SUAMIKU BADBOY

Gadis Polos Keras Kepala

Apa yang dialami gadis ini? Kenapa dia seperti orang tertekan setiap aku menatapnya? Terkadang dia bersikap paling berani, tetapi terkadang dia menjadi sangat takut ... dan dia tidak tahu siapa aku? batin Aco.

“Hm, bukan itu maksudku.” Ada rasa sedikit bersalah yang muncul pada diri Aco. “Yah, setidaknya kau punya ponsel, ‘kan? Supaya bisa melihatku atau menonton televisi?” Aco memundurkan posisi duduknya ke belakang.

“Apakah kau artis?” tanya Antika dengan lugunya.

Pria tampan yang tadinya hanya melihat sekeliling kamar langsung menatapnya heran. Sepertinya gadis di depannya ini benar-benar tidak tahu siapa dia. Ck! Bagaimana bisa?
“Hm, kukira tadi kau hanya berbohong. Namaku Aco Ardiansah Yudhatama, pemilik LA Aco Yudha Real Estate tempat pamanmu bekerja. Owh, kalau sekarang tidak cuma itu lagi, ya. Aku juga pemilik Bergdorf Goodman Quee⸺” Seketika ia menghentikan perkataannya.

“Apakah aku harus menjabarkan semua yang aku miliki?” Aco melirik Antika yang menatapnya penuh makna. Gadis itu terlihat sumringah.

Akhirnya dia sadar aku seorang billionaire, matre juga ternyata. Well, mustahil kalau ada wanita yang tidak matre. Mungkin dia tidak sebodoh yang kupikirkan. Dia pasti tahu beberapa cabang-cabangku di berbagai negara, batin Aco.
Aco Ardiansah Yudhatama, seorang pria tampan bak titisan dewa Yunani. Bahkan kau tak akan menemukan satu kejelekan pun saat melihatnya. Ia adalah pemilik utama Reza Real Estate, atau sekarang yang lebih dikenal dengan nama LA Aco Yudha Real Estate⸺sebuah perusahaan raksasa yang bergerak di bidang properti, mempunyai enam puluh cabang di berbagai negara. Bisnisnya juga mencakup mal dan rumah sakit besar. Sungguh mengagumkan. Ia mempunyai wajah tampan dan kasta, seolah-olah Tuhan sedang pilih kasih dengan memberikan kehidupan yang sempurna padanya
Namun, apa yang dipikirkan Aco berbeda jauh dengan apa yang Antika pikirkan.

"Jadi, Bergdorf Goodman milikmu? Kau tahu, Tuan? Aku pernah beberapa kali pergi ke sana. Yah, walaupun tidak berbelanja, aku suka sekali mal besar itu. Kau sungguh kaya, Tuan, bisa mempunyai mal besar seperti itu,” jawab Antika penuh minat. Terlihat dengan jelas betapa kagumnya dia. Namun, itu semua sama sekali tidak dirasakan Aco Aco terdiam, bibirnya bagai dikunci ribuan gembok. Ia menatap Antika yang tengah tersenyum.

“Aku bahkan belum menyebutkan malku yang lain, kau benar-benar ajaib.”

“Aku bukan jin,” kata Antika dengan bibir cemberutnya.

Pria tampan itu hanya tertawa lepas karena gadis polos di depannya ini. Sungguh, selain kecantikan yang dimiliki wanita ini, kepribadiannya lain dari wanita yang biasa ia temui.

🍃🍃🍃

Matahari bersinar dengan cerah. Cahayanya masuk dari jendela dan balkon kamar, seolah-olah mereka memberi restu pada pernikahan yang akan berlangsung beberapa jam lagi.

Terlihat seorang wanita telah siap dipoles oleh seorang pria gemulai. Antika telah siap dengan gaun indahnya, lengkap dengan polesan make up tipis dengan warna natural. Siapa pun yang melihatnya akan terpana, karena sosok Antika benar-benar seperti sedang menjelma menjadi seorang dewi.

“Kau sangat cantik. Tanpa kurias pun, kau sudah sangat cantik, Nona,” kata pria yang meriasnya.
“Terima kasih,” jawab Antika tersipu malu.
“Kau siap?” tanya pria gemulai itu dengan ramah pada Antika. Antika hanya mengangguk pelan untuk menyatakan kesiapannya.

Antika yang kini telah sampai ke aula mansion itu hanya bisa menatap dengan kagum dekorasi pernikahan yang sangat indah. Gadis cantik itu terlihat didampingi beberapa pelayan. Tanpa ia sadari, sebutir kristal bening jatuh di pipinya.
Di depan penghulu, seorang pria tampan terlihat berdiri dengan santai. Aco telah menunggu Antika dengan kemeja hitamnya. Ya, pria itu tidak ingin repot-repot. Baginya, pernikahan ini adalah kekonyolan yang pernah ia lakukan. Entah sihir apa yang membuatnya bisa melakukan ini semua. Lagi dan lagi dengan tatapan yang sulit untuk diartikan, pria itu menatap Antika dari kejauhan.