Chapter 10

1K 141 3
                                    


.
.

Hay guys, aku balik lagi. Jangan lupa VOTE and Komen yah.

Tekan tombol 🌟 di sudut kiri bawah atau kanan atas. Karena, aku butuh apresiasi kalian yang gratis ini 😊😊

Keep enjoy reading till the end

Jangan bosen bosen yah sama ceritanya 😊😊

.
.

.

.

.

.

.

"Chaeyoung..." Ujar Seokjin pelan. Chaeyoung tersenyum lembut

"Long time no see, Seokjin-sii" Senyuman yang sama seperti senyuman yang terakhir kali Seokjin lihat 3 tahun lalu. Seokjin segera sadar dari lamunannya tentang Chaeyoung lalu menoleh ketempat adik semata wayangnya tercinta dan si rubah licik itu berdiri.

"Sialan." Umpatnya kasar saat mendapati Taehyung dan Jisoo yang sudah tak ditempat dan tak meninggalkan jejak, membuat Chaeyoung terkekeh geli. Adegan yang secara live ia amati, penyakit siscon akut Kim Seokjin itu sangat nyata dan benar - benar akut.

"Jadi Seokjin oppa, apa kau mau ikut mereka kencan berdua atau menemaniku minum kopi?" Nice choose bagi pasangan Taesoo sedangkan ini dilema bagi Seokjin. Dengan agak berat hati ia lebih memilih melepas rindu dengan Chaeyoung di cafe yang tak jauh dari taman kota.

Seokjin dan Chaeyoung duduk di tengah cafe, mereka memesan secangkir Vanilla latte dan Mocca kesukaan Seokjin.

"Wah, sudah lama sekali ya." Ujar Chaeyoung membuka topik pembicaraan.

"Aa, hampir 4 tahun. Dan kau telah berubah Chaeyoung-ah." Puji Seokjin, gadis bermarga Park itu tersenyum menanggapinya.

"Dunia ini memang sempit ya, kukira kita tidak akan bertemu lagi setelah kau memutuskan kuliah di Inggris." Chaeyoung mengenang perpisahannya dengan Seokjin di bandara 3 tahun silam, saat itu ia duduk di bangku SMP.

"Iya. Dan kau menangis kala itu." Seokjin tersenyum tipis mengingat Chaeyoung yang menangis ditinggal pergi olehnya. Dulu, Chaeyoung memang sangat lengket dengan Seokjin, setiap liburan mereka pasti menghabiskan waktu bersama, karena keluarga Neji dan Sakura sangat dekat kala itu.

Namun entah kebetulan atau apa salah satu perusahaan keluarga Seokjin di Inggris sedang diambang kehancuran, jadi mau tidak mau sang kepala keluarga memutuskan untuk menangani secara langsung, ayah Seokjin mengajak Seokjin pindah ke Inggris untuk menyelesaikan kuliah dan membantunya menangani perusahaan yang kolaps itu.

"Maafkan aku Oppa. Aku memutuskan kontak sepihak karena kau pergi tanpa mengucapkan apapun." Chaeyoung menggembungkan pipinya sebal. Ia masih marah soal kepergian Seokjin itu.

Seokjin tertawa ringan. "Tapi Yoongi sudah menceritakannya kan?"

"Tapi tetap saja..." Chaeyoung masih dengan sifatnya yang keras keras kepala."Apa? Kau boleh memarahiku . Kita sudah bertemu sekarang." Ujar Seokjin yang kemudian menyeruput Mocca miliknya.

"Oh iya! Kenapa Oppa tak menemui ku kalau sudah pulang ke Korea?" Tanya Chaeyoung penasaran. Mata coklat madunya menghadiahi Seokjin tatapan menyelidik.

"Kau... jangan - jangan sudah melupakanku ya?!"

Seokjin mengelus surai blonde milik Chaeyoung dengan sayang.

It Started With A Kiss || ROSEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang