S'A 17 | Stella Baper

6.2K 381 91
                                    

Maaf guys kemarin typo, bukan Gibran tapi Arga wkwkwk. Authornya kurang aqua😂

Ayo vote comment sebanyak banyaknya, ini udah panjang bgt weh. Btw update bsk gak yaa.

Sayang kalian banyak banyak deh yang udah memberi support, muah😘

Happy reading guys!

***

Dengan kaos putih, cardigan hitam dan celana jeans, Stella memutuskan untuk menemui Dave dan yang lainnya di markas Lion.

Dave: jln manggis, gedung deket pabrik X.

Open at google maps

Stella memasukkan ponselnya kedalam saku lalu memakai topi hitamnya.

Dengan cepat, Stella bergegas mengambil kunci motornya lalu menyalakan motornya untuk pergi ke markas Lion.

Sesampainya disana, pertama kali yang Stella lihat adalah bangunan yang cukup mewah, bernuansa putih. Banyak motor gede berjejer rapi disana.

Suara gelak tawa dan bising dapat terdengar oleh Stella.

Stella memarkirkan motornya, kemudian masuk ke dalam situ.
Ia berjalan drngan pelan pelan.

"Dave," panggil Stella.

Dave yang sedang bercengkrama pun menoleh.

"Eh, Stella akhirnya lo dateng juga, sini sini. Woi semuanya perhatian!" Dave berteriak membuat semua orang itu menoleh kearah mereka.

Stella mendesis pelan. Semuanya laki laki, tidak ada yang perempuan.

"Ini queen yang gue ceritain ke kalian, inget namanya baik baik, Stella Zeatte A-"

DUKK

Stella menginjak kaki Dave dengan kuat, "Stella Zeatte, panggil gue Stella."

Dave meringis lalu mendleik kearah Stella, "Sakit anjim!"

Stella tertawa kecil. Kemudian ada seseorang berceletuk.

"Serius nih? Ini cewek? Aduh ngakak sejadi-jadi nya nih gue, hahaha," yang lain pun ikut tertawa.

Stella menghela nafas panjang, masih meremehkan ya rupanya.

"Lo ngeremehin gue?" Stella tersenyum devil seraya melirik lelaki tersebut sinis.

Dave meneguk ludahnya kasar, cari mati itu orang!

Dave memijat bahu Stella, "Tenang Stel, dia cuman bercanda kok, jangan dimasukkin hati," ucapnya.

Stella berdecih, "Bercanda ya? Ayo kita buktiin mana yang namanya bercanda," Stella mengerakkan lehernya kekiri dan kekanan serta membunyikan sendi-sendi tulang tangannya, ala-ala mau berantem.

Rupanya cowok itu tidak takut dan malah tertantang, "Ayo sini, gue bikin lo gak bisa jalan," ucapnya dengan sombong.

"Ck, sebelum lo bikin gue gak bisa jalan, gue bikin lo gak bisa berdiri duluan!" Stella tanpa aba aba langsung meninju laki laki itu, memelintir tangannya lalu membantingnya kebawah.

Stella & ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang