Episode 22 (ketahuan) Chp.Bonus

4K 542 181
                                    


Semua aktifitas dalam fanfic semua hanya fiksi, pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 15 tahun.

BANYAK ADEGAN KEKERASAN 🔞⚠️

VOTE AND COMMENT AREA!⚠️

EOHHH UNTUK FIRST TIMEE GW MAU NYINDIR MANUSIA MANUSIA YANG COMMENT TAPI GA PERNAH VOTE.

ORANG BARU YE LUUUU?

-
-
-
-

"Gugurkanlah"

"Mama, apa maksud anda?" Wangbi mama menyodorkan semangkuk ramuan itu pada jimin.
"Minumlah ramuan ini maka hidupmu akan selamat, dan anak itu tidak akan menderita" jimin meremas.
Roknya dengan gemas.

"Tahta tidak akan pernah dinodai oleh orang orang dari kasta rendah--------"

PRANKKKKK!!!

Dayang choi dan wangbi mama terkejut saat jimin melempar ramuan itu kelantai dengan keras.
Sehingga semua nya berceceran dilantai.

"Wangbi mama! Apa anda tidak memiliki hati nurani?! Bagaimana anda bisa membunuh seorang bayi yang bahkan belum keluar untuk melihat dunia ini" jimin membentak dengan nada tinggi, matanya memerah dengan air mata telah tumpah pada tempatnya.

"Bagaimana bisa kau berkata seperti itu padaku, dasar jalang!" Jimin tanpa penghormatan ia bangkit dari duduknya dan berkata.

"Wangbi mama! Kau mungkin bisa membunuhku dan melenyapkanku, tapi tidak untuk membunuh bayiku! Sekian, saya permisi" jimin keluar dari kamar ratu dan pergi dari area itu.

Ratu meremat tangannya dan kuat,ia merasa kesal akan jimin yang tidak mau mengikuti perintahnya.
"Dayang choi, panggilkan aku abeoji"
"Ne, mama"
Sang dayang pun segera mengirim utusan pada fraksi selatan untuk memanggil ayah dari sang ratu. Tak lama ia pun datang dan duduk dihadapan wangbi dengan bau ramuan memenuhi ruangan.

"Wangbi mama! Apa yang telah terjadi dan bau apa ini?" Wangbi memalingkan wajahnya.
"Abeoji! Jimin telah hamil anak jeonha, aku memintanya untuk menggugurkan bayinya. Tapi ia menolak! Aku pikir ia telah mendapatkan banyak dukungan dari fraksi barat, bagaimana jika aku kalah?" Tuan kang menggeleng pelan.

"Tidak ada orang yang akan bisa menggantikan posisimu mama, anda harus berhati-hati untuk saat ini, biar aku yang mengurusnya" wangbi mama menunduk pelan.

"Ne abeoji"

🌹I'M YOUR KING🌹

Saat jeonha kembali dari perbatasan wangbi mama dengan suk-won mama berdampingan menyambut jeonha yang datang dengan tersenyum.

"Kalian ada disini ternyata, kalau begitu ayo pergi makan bersama. Pelayan dapur telah menyiapkan makan malamnya"

"Ne, jeonha" lalu kemudian mereka bertiga pergi kesebuah tempat dimana biasanya para keluarga kerajaan makan bersama.

Mereka makan dengan tenang dan sesekali tertawa bersama, saat asik bercanda wangbi mama menyuapi yoongi dengan sayur hasil tanaman wangbi di kebun belakang istana.

"Bagaimana rasanya jeonha?" Yoongi sontak mengangguk angguk.
"Yaa ini rasanya segar sekali, aku harap kau menanam lebih dibelakang sana. Dari pada lahannya terbuang begitu saja, jiminie harus mencobanya juga" jimin mengangguk dan mencoba sayur yang ditanam wangbi. Dan benar rasanya benar benar segar, dan jimin memakannya dengan lahap. Yoongi yang melihatnya merasa gemas, ia mengusak kepala jimin sayang seraya mengatakan.

"Banyak banyaklah makan, semalam kau tidak enak badan" jimin tersenyum bahagia yoongi memperlakukannya dengan hangat.
"Ne jeonha"

Setelah selesai makan. Mereka bertiga kembali bercakap cakap pelan.
"Jeonha, saya akan pergi mengunjungi makam kaisar dan melakukan sembahyang" yoongi menatap jimin dalam.
"Jimin... kau juga harus pergi dan berkenalan dengan eomma mama dan appa mama. Ku yakin mereka akan senang melihatmu" wangbi mama dengan sewot menatap jimin tajam dan segera memprotes ke jeonha.

I'M YOUR KING [BOOK 1] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang