3; Susu Kotak Dan Album Blekping

996 253 32
                                    

Malam ini, Junghwan sedang senggang.

Ia tengah berbaring diatas kasur sembari menerawang jauh atap kamarnya ini.

Kemudian mulai mendudukkan diri, masih bingung ingin melakukan apa.

Kegiatan belajar sehabis magrib tadi sudah ia selesaikan, tugas rumah pun sudah ia kerjakan disekolah.

Dahi nya mengkerut kecil, kemudian mulai bangkit dan keluar dari kamarnya.

Tungkai nya melangkah menuruni tangga menuju lantai bawah, dapur lebih tepatnya.

"Mau kemana wan?" sebuah suara menghentikan langkahnya. Itu bundanya, dari ruang tengah.

"Dapur bun." Junghwan menjawab santai sembari melanjutkan langkahnya menuju dapur.

Tangannya terulur membuka lemari es saat berada tepat di depannya. Matanya menerawang, mencari-cari sesuatu.

Bibirnya mencebik kecil saat tak berhasil menemukan apa yang diinginkan, "BUNN SUSU KOTAK WAWAN MANA, KOK GAADA??" teriak Junghwan kepada sang bunda.

"UDAH ABIS KALI KAN KAMU YANG MINUMIN!" balasan sang bunda membuat Junghwan makin mencebikkan bibir.

Jarak antara ruang tengah dan dapur itu tak terlalu jauh loh, untuk apa ibu anak ini saling berteriak?

Junghwan masih mencebikkan bibir seraya tetap mencari cari susu kotak di kulkas itu, barangkali ada sekotak susu yang terselip.

Ia mendesah panjang, lalu beranjak duduk di meja makan. Tangan nya ia jadikan tumpuan. Padahal dirinya sedang sangat ingin meminum susu malam ini.

Dirinya segera beranjak, lalu kembali ke kamarnya.

Sesampainya di kamar ia mengambil hoodie yang menggantung di balik pintu, kemudian kembali beranjak pergi sembari memakai hoodie ungu nya itu.

Dengan cepat ia menuruni tangga, "Bunn Wawan mau ke indomei sebentar yaa!" izinnya sembari berjalan menuju pintu keluar.

Sang bunda hanya berdehem, sibuk dengan tontonannya.

Junghwan pun keluar.

Tangannya bekerja membuka pagar rumah. Lalu mulai beranjak pergi. Tak lupa ia tutup kembali pintu pagar agar tak di marahi bundanya.

Ia sengaja tidak memakai sepeda, sepedanya sudah masuk garasi dan tertutup oleh mobil bundanya. Males ngeluarin katanya.

Tungkai nya berjalan menelusuri jalanan komplek malam ini, tak terlalu sepi sih. Masih ada beberapa orang yang berlalu lalang, sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Mata Junghwan mengitari sekitar, 'Kali aja ada yang bisa diajak maen.' Pikirnya.

Dan gotcha!

Junghwan melihat mobil Hyunsuk yang mulai memasuki area rumahnya.

Lumayan nih siapa tau dapet jajan, pikir Junghwan licik.

Tungkainya mulai berlari menuju mobil Hyunsuk yang baru saja berhenti, baru saja selesai memarkirkannya.

"KAK HYUNSUK!!" teriak nya saat mulai dekat.

Hyunsuk yang baru saja keluar dari mobil langsung terlonjak kaget, "Eh astagfirullah." Ucapnya refleks sembari mengusap pelan dadanya.

Kemudian, "APA DEK WAWAN??" kata nya sembari menyuruh Junghwan mendekat.

Junghwan yang masih berlari pun mengembangkan senyumnya lebar, ia kembali mempercepat laju larinya.

Saat sudah sampai di dekat Hyunsuk, Junghwan segera tersenyum lebar.

Oh, Hello Wan! ; JunghwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang