8; Rencana

745 189 28
                                    

Sesuai apa yang mereka sepakatin kemarin, akhirnya setelah seminggu terancam cuma wacana, mereka segera meluncur ke tempat tkp.

Warga komplek berkumpul di balai dekat pos satpam, ketika jam sudah menunjukan pukul 19.15 malam.

Jaehyuk datang melenggang dengan gitar ditangannya. Menggenjreng ria disepanjang jalan, membuat Asahi yang baru selesai mengunci pagar menutup wajah kemudian berjalan cepat.

"EH SAHI WOII!" teriak Jaehyuk saat melihat Asahi berjalan seperti di kejar setan.

Teriakan Jaehyuk, membuat Junghwan yang sedang bersender di kursi dekat jendela kamarnya segera menyembulkan kepala nya.

"BANG JAE SAMA BANG SAHI MAU KEMANAA?!" teriak nya keras.

Jaehyuk terkejut, mengelus pelan dada nya. Sedang Asahi malah mempercepat jalannya, yang mana membuat Jaehyuk menarik kasar kerah kaos yang dipakai nya.

"Et, mau kemana lo?" katanya senang.

Asahi hanya menghela nafas, kemudian memukul keras kepala Jaehyuk, "Goblok, ntar wawan minta ikut jamet." Katanya sarkas.

Jaehyuk mengusap pelan kepala nya, "Oh, iya juga ya?" katanya seperti orang bodoh.

Asahi hanya melenggang pergi meninggalkan Jaehyuk yang masih mengusap pelan kepalanya.

"BANG JAEE!" teriakan Junghwan dari jarak dekat membuat Jaehyuk terlonjak, panik.

"Eh eh Wan, ngapain disini? Bukannya belajar sono lu." Ucap Jaehyuk canggung.

Junghwan yang baru saja menghentikan laju larinya hanya menetralkan nafasnya sejenak, "Bang Jae mau kemana? Wawan ikut dong!" kata Junghwan bersemangat.

Jaehyuk hanya mengusap tengkuk nya bingung, "Gue mau belajar gitar Wan sama bang Yosh." Kata nya setelah mencari-cari alasan yang tepat.

Junghwan menganggukkan kepala nya pelan, "Yaudah, Wawan ikut!" kata Junghwan makin bersemangat.

"E-ehh gak boleh Aan, gue buru-buru. Deadline nya udah deket." Jaehyuk memberi alasan.

Junghwan menyeritkan dahinya, "Loh bang Jae kan anak ilkom, ngapain belajar gitar?" kata nya penuh selidik.

Jaehyuk gelagapan, kok ini si Wawan bisa tau sih?!

Padahal saat keterima di ilkom dia yang selebrasi sendiri, keliling komplek nyebarin spanduk yang isinya 'selamat kepada Yoon Jaehyuk telah diterima di univ xx jurusan ilmu komunikasi'

Jaehyuk kini hanya termenung, bingung mau kasih alasan apa lagi.

Hingga sebuah tangan menutup kepala Junghwan dengan tupluk hoodie yang dikenakannya dengan kasar.

"Apanih gays?" kata Jihoon, yang sekarang sedang merangkul pundak Junghwan posesif.

Tadinya Jihoon mau langsung ke balai, tapi ngeliat Jaehyuk yang gelagapan saat di hadang Junghwan membuat nya berjalan mendekat.

Mata Jaehyuk berbinar melihat Jihoon.

"Bang Ji, Wawan mau ikut bang Jae. Katanya mau belajar gitar sama bang Yosh, tapi kata bang Jae gak boleh." Jelas Junghwan, bahu nya menurun.

Jihoon membulat kan matanya ke arah Jaehyuk, jaehyuk goblok.

"Emang kenapa gak boleh?" Jihoon mencoba bertanya.

"Katanya deadline nya udah deket." Jihoon menutup matanya sejenak, semakin merapalkan kata 'Jaehyuk goblok Jaehyuk goblok'

Oh, Hello Wan! ; JunghwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang