01

46 3 0
                                    

Sosok pria tinggi sekitar 179 cm itu terlihat sedang membereskan alat pekerjaannya. Kim Seokjin, seorang karyawan di perusahan yang cukup terkenal.
Pria tampan, mapan dan mungkin adalah idaman para wanita.

***
Sojung berjalan tak teratur, ia terlihat sangat fruatasi dan kelihatan wanita itu habis menangis.

Tiba-tiba Sojung menyebrang jalan tanpa melihat kanan dan kiri, tiba-tiba saja mobil Seokjin berhenti mendadak karena Seokjin melihat sosok wanita.

Seokjin pun segera keluar dari mobil untuk menemui wanita itu.

"Hei nona, apa kau baik-baik saja?"-tanya Seokjin.

Sojung hanya diam dengan pandangan kosong, tiba-tiba saja Sojung pingsan dan dengan sigap Seokjin menopang tubuh Sojung agar tidak terjatuh.

Seokjin segera membawa wanita itu masuk kedalam mobilnya.

"Aku harus membawa wanita ini kemana? "-tanya seokjin pada dirinya sendiri.

Sebelum seokjin melajukan mobilnya seokjin mencari handphone milik Sojung,namun nihil! Handphone nya diberi pasword.

Akhirnya seokjin memutuskan untuk membawa wanita itu ke apartemennya.

***
Sesampainya seokjin di apartemen, seokjin merebahkan tubuh Sojung di kamarnya, setelah itu seokjin kembali keruang TV.

Seokjin hidup seorang diri karena ayah dan ibunya bercerai sejak seokjin masih kecil dan seokjin dititipkan di panti asuhan.

Saat seokjin sedang menonton TV tiba tiba sojung datang.

"Permisi tuan, maaf sebelumnya anda siapa dan mengapa saya ada disini? "-Tanya Sojung.

Seokjin yang terkejut dengan suara itu pun memasang wajah lucunya.

"Ahhh, nona kau sudah bangun? Emm perkenalkan aku kim seokjin, panggil saja seokjin atau jin, silahkan duduk. "-perintah seokjin.
Sojung menuruti perintah seokjin, setelah sojung duduk di sebelah seokjin, seokjin pun menjelaskan kronologi yang sebenarnya.

"Oiya, nona bolehkah saya tahu nama mu? "-tannya seokjin.
"Nama ku kim sojung, kau boleh memanggil ku sojung"-kata sojung sambil tersenyum.

"Jadi apa masalahmu? Kau boleh cerita padaku. "-kata seokjin.
"Apa aku bisa mempercayaimu? "-tanya sojung dengan tatapan yang sendu.
"Itu terserah padamu saja sojung-ssi, kau boleh percaya padaku ataupun tidak. "-jawab seokjin sambil tersenyum.
"Baiklah aku akan bercerita padamu. "-sojung pun tersenyum.

Setelah sojung bercerita pada seokjin, akhirnya seokjin mengerti masalah sojung. Seokjin pun memberi saran agar sojung kembali kerumah tapi sojung menolak karena takut kepada chanyeol.

(Disini, chanyeol sebagai oppanya sojung)

"Sojung-ssi. "-panggil seokjin.
"Em, kau boleh panggil aku dengan sebutan nama saja. "-balas sojung.
"Oh, baiklah. Aku akan mengantarkan mu kerumah besok. "-kata seokjin.
"Kau serius dengan ucapanmu? "-tanya sojung.
"Aku belum siap untuk bertemu dengan oppaku, dia terlihat marah. "-jelas sojung.
"Kau tenang saja, aku akan membantu mu"kata seokjin lagi.

***
Keesokan harinya sojung telah menyiapkan menu sarapan untuk pagi ini, dan tak lama kemudian seokjin datang dengan pakaian yang sudah rapi.

"Sojung, kau sedang apa? "-tanya seokjin.
"Eohh, seokjin oppa kau membuat ku terkejut! "-balas sojung.

"Tunggu, kau memanggil ku dengan sebutan oppa? "-tanya seokjin.
"Iya, oppa karena aku tahu kau 2 tahun lebih tua dariku. "-jelas sojung sambil tersenyum.
"Ohh, baiklah. Kau sedang membuat apa? "-tanya seokjin lagi.
"Tidak, aku hanya membuat menu nasi goreng pagi ini, sebaiknya kau duduk saja biar aku yang menyiapkan. "-jawab sojung.

Seokjin segera menuju meja makan dan duduk manis disana.
Setelah itu sojung datang membawa nampan yang berisi 2 piring nasi goreng dan 2 gelas susu.

"Ini, sudah ku siapkan "-kata sojung menyerahkan makanan dan minuman seokjin.
"Terimakasih"-balasan seokjin.

"Sojung, sebelum aku bekerja aku akan mengantarkan mu kerumah dan menjelaskan kepada oppa mu."-kata seokjin.
"Nee, baiklah. "-sojung menganggukkan kepalanya.






#cerita baru padahal cerita yang satu belom kelar. Gpp lah yah dari pada gabut eakkk.
Kapalnya sowjin merapat!

Will You Marry Me? (SowJin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang