03

23 2 0
                                    

Chanyeol hanya tertawa lalu mengatakan.
"Apa wajahku terlihat menyeramkan? "-kata chanyeol.
"Kau bertanya padaku? "-jawab seokjin.
"Lalu jika bukan dengan mu dengan siapa lagi? Ingat ya disini hanya ada kau dan aku"-kata chanyeol.
"Kau menyeramkan hyung, sangat menyeramkan! "-balas seokjin.

Mereka berdua hanya tertawa, mengingat seokjin yang kembali bekerja akhirnya seokjin pamit untuk segera menuju ke kantor nya.

"Ahh, hyung. Aku lupa jika aku harus bekerja, senang bertemu dengan mu hyung.sampaikan salam pamit ku untuk sojung yaa. "-kata seokjin.
"Baiklah, kupikir kau akan terus disini. Jika ia tadi aku berniat akan mengusir mu! Hahahaha. "-chanyeol tertawa.

"Yasudah hyung aku pergi dulu. "-kata seokjin lalu membungkuk an badannya.
"Yaa! Hati-hati. "-chanyeol menjawab.

***
Setelah kepergian seokjin, chanyeol segera menuju ke kamar sang adik.

Tok tok tok....
Bunyi ketukan pintu.

"Sojung, boleh oppa masuk? "-tanya chanyeol dari balik pintu kamar sojung.
"Nee oppa, masuklah"-jawab sojung.

Setelah mendapat izin dari sojung chanyeol masuk kedalam kamar sojung dan mendapati adiknya yang sedang duduk di kursi meja belajar nya.

"Sojung, mengapa kau tak cerita kepada oppa mu? "-tanya chanyeol.
"Oppa, aku takut jika aku bercerita dengan oppa lalu oppa juga menyalahkan ku! "-sojung kembali menangis.

Dengan cepat chanyeol menarik sojung kedalam pelukannya, menyalurkan kasih sayang kepada sojung.

"Heyy,oppa tau kau menyayangi eomma dan appa kan?jadi mana mungkin kan kau melakukan itu pada mereka. "-kata chanyeol masih sambil menenangkan sojung.

"Oppa, aku ingin menanyakan sesuatu. Oppa harus jawab jujur yaa"-kata sojung setelah merasa tenang.
"Nee, oppa akan jawab jujur"-jawab chanyeol.

"Apa benar, jika aku bukan anak kandung dari eomma dan appa? Apa benar, jika aku bukan adik kandung mu oppa? "-kata sojung, sojung menahan air mata nya agar tak jatuh.

Chanyeol yang mendengar perkataan itu dari mulut sang adik pun hatinya hancur, chanyeol pun ikut menahan air mata nya agar tak jatuh di depan sang adik.

Chanyeol masih terdiam.

"Oppa! Jawab aku. "-sojung mulai menangis lagi.

"Siapa yang mengatakan ini kepada sojung. "-kata chanyeol di dalam hati.

"Oppa kau terdiam! Jika kau terdiam berarti benar! Aku bukan siapa siapa di keluarga ini"-sojung menangis sejadi-jadinya.

"Sojung dengarkan oppa, ya kau memang bukan anak kandung eomma dan appa, tapi dengar, mereka sudah mengangap mu seperti anak kandungnya sendiri sojung. Sama denganku, aku sangat menyayangi mu seperti adik kandungku sendiri, karena apa? Karena kita sudah bersama dari waktu kita kecil sojung. "-jelas chanyeol, chanyeol pun ikut menangis dia sudah tak bisa menahan air matanya.

Sojung memeluk erat chanyeol, sama dengan chanyeol.

"Apa tante yeri yang mengatakan kepadamu? "-tanya chanyeol.

Sojung hanya mengangguk.

"Sojung dengar, jangan pernah tinggalkan oppa nee, hanya kau yang oppa punya sekarang. "-kata chanyeol memegang tangan sojung.

Sojung? Dia terpukul, kecewa, marah.
Dimana orang tua kandungnya? Apa alasan orang tuanya membuang sojung. Itu yang ada dipikiran sojung sekarang.

Sojung hanya menganggukkan kepalanya.

***
Setelah kejadian tadi, sojung masih mengurungkan dirinya di kamar. Chanyeol memanggil sojung untuk segera makan malam.

"Sojung, makanan sudah siap! Cepat turun. "-perintah chanyeol.
"Nee"-jawab sojung singkat.

Chanyeol melihat wajah sojung yang terlihat pucat.

"Sojung, kau sakit? "-tanya chanyeol.
"Tidak, aku baik-baik saja "-jawab sojung tersenyum singkat.

Karena kejadian tadi sojung lebih sedikit menghindari dan lebih bersikap dingin kepada chanyeol. Chanyeol yang menyadari itu pun merasa bahwa sojung marah padanya.

"Kau marah pada oppa? Tolong sojung jangan bersikap dingin pada oppa, oppa tidak bisa melihat mu seperti itu"-kata chanyeol.
"Oppa, apa peduli mu padamu? Aku bukan siapa siapa mu, jadi tolong jangan terlalu peduli kan ku. "-jawab sojung, namun sojung tak berani menatap mata oppanya.
"Sojung! Jangan katakan itu lagi, kau adikku sampai mati pun kau tetap adikku! "-chanyeol kebablasan menggunakan nada tinggi dan membuat sojung tersentak.

"Maaf oppa"-kata sojung lalu berlari ke dalam kamar nya dan mengunci pintunya.

Sojung takut jika chanyeol sudah berbicara dengan nada tinggi.






*Ditunggu kelanjutannya yaa, semoga suka sama ceritanya.

Will You Marry Me? (SowJin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang