Part 10|Park Jaehyung (Lost)

7 0 0
                                    

Seperti janji yang telah dibuat oleh Jinyoung yang akan ketemu oleh Dahyun, lebih tepatnya ingin meminta tolong kepada Dahyun untuk merawat noona nya yang sedang sakit, disaat Jinyoung sedang bersekolah, karena bagaimana pun Jinyoung tidak bisa jika harus membolos terus menerus karena sekolah itu bukan punya keluarganya. Dan disinilah Jinyoung sekarang disalah satu kursi yang ada di cafe ini, cafe yang berada tidak jauh dari rumah sakit.

Dilain sisi seorang namja dan yeoja yang sedang asik merencanakan sesuatu agar mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi disaat mereka sedang merancang sebuah misi, tiba-tiba saja sebuah panggilan masuk ke hp yeoja itu, dan yeoja itu pun mengangkat telpon itu, lebih tepatnya mengangkat telpon dari adiknya Irene.

Setelah menyetujui perjanjian itu, Dahyun pun mulai menutup panggilan telpon itu, dan mulai menyampaikan apa yang disampaikan oleh adiknya Irene tadi kepadanya.

"Jae sepertinya kita tidak bisa merancang misi itu sekarang, karena tiba-tiba saja adiknya Irene ingin bertemu denganku."

"Apa ada sesuatu yang penting? Sampai-sampai adiknya Irene ingin bertemu denganmu Dahyun-ah?" tanya Jae yang begitu penasaran dengan ini semua, bukan tanpa alasan Jae penasaran dengan pertemuan Jinyoung dengan Dahyun, apalagi untuk cemburu, hanya saja hatinya mengatakan jika pertemuan ini akan membahas tentang orang yang selama ini menghilang dari kehidupan Jae.

"Aku pun tidak tahu Jae, Jinyoung tidak menjelaskan iya ingin menyampaikan apa? Hanya saja iya menyuruhku untuk datang disalah satu cafe yang berada dekat dengan salah satu rumah sakit di kota Soeul ini."

"kalau begitu apakah aku boleh ikut Dahyun-ah? Jujur hatiku mengatakan ada sesuatu hal yang akan Jinyoung sampaikan dan itu akan berhubungan dengan Irene?" tanya Jae lagi.

"Ya sudah kalau kau merasa jika ada sesuatu yang akan disampaikan oleh Jinyoung tentang Irene, maka kau boleh ikut, dan itu juga kau bisa berkenalan dengan adik Irene secara langsung bukan?"

"Terima kasih Dahyun-ah, aku berjanji jika aku akan mengingat semua kebaikanmu kepadaku," ucap Jae sambil memegang kedua pundak dahyun.

"Aaa, kau tidak perlu begitu, kau temannya Irene, jadi aku sudah menganggapmu sebagai temanku juga."

"Baiklah, tapi sekali lagi terima kasih banyak."

"Ya sudah kalau begitu mari kita berangkat, takutnya jika kita terus mengobrol Jinyoung akan menunggu kita terlalu lama, dan kita berangkat kesana menggunakan mobil ku!!! Apa kau bisa membawa mobil Jae?"

"Tentu saja bisa, kalau begitu mari kita berangkat."

Setelah obrolan mereka tadi, mereka pun memutuskan untuk berangkat ke cafe dimana Jinyoung telah menunggu mereka, ee lebih tepatnya menunggu Dahyun, karena Jinyoung belum pernah ketemu dengan Jae bahkan mengenal sosok jae, mungkin pertemuan kali ini adalah pertemuan antara keduanya. Tidak membutuhkan waktu yang begitu lama mereka pun sudah sampai di pakiran cafe, dan mulai melangkahkan kaki kedalam cafe itu.

Dan disaat mereka baru saja masuk, tiba-tiba saja ada yang memanggil nama dahyun, dan mereka pun mulai menoleh kearah sumber suara itu.

"Miane Jinyoung, jika aku terlambat datang," ucap Dahyun kali ini.

"Tidak apa-apa noona, lagi juga aku baru saja datang."

"oh aku fikir kau seudah menunggu kami lama, oh iya kenali ini teman ku dan teman Irene juga."

"Annyeonghaseo, Park Jaehyung Imnida, kau bisa memanggilku Jae saja."

"Nee annyeonghaseo Jae hyung, kenali aku Bae Jinyoung, hyung bisa memanggilku dengan panggilan Jinyoung, aku adiknya Irene noona."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Me Or Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang