Jeonghan

389 18 4
                                    

"(y/n), apa kau sudah mengerjakan tugas dari Miss Selena?" tanya Jeonghan padaku.

"Eh, oh itu, sudah." jawabku gugup.

"Aku liat!" Mau tidak mau, aku memberikan tugasku untuk dicontek oleh Jeonghan.

"(y/n), aku juga ingin menyontek denganmu." seru seseorang membuat ku menoleh.

"Iya, silakan saja." jawabku pasrah.

Kini Jeonghan dan Joshua sudah duduk manis di bangku mereka untuk menyontek tugasku.

"Nih bukumu. Terimakasih ya!" Joshua mengembalikan buku ku setelah sepuluh menit ia mengerjakan bersama Jeonghan.

"Ayo ke kantin!" ajak Jeonghan sambil menarik lengan Joshua. Mereka berdua pergi dari hadapanku.

Aku tidak memiliki teman disekolah sama sekali. Semua menjauhiku hanya karena tampilan culun ku. Kacamata bulat bertengger diatas hidungku dan rambut yang di ikat dua. Sebenarnya aku mempunyai alasan mengapa aku berpenampilan seperti ini.

Apa aku harus melupakan Jeonghan? Mengingat ia tidak banyak berbicara denganku. Aku menyukai nya sudah lumayan lama, tapi sepertinya, Jeonghan tidak mengetahui soal itu.

"(y/n)..." Seseorang memanggil namaku. Aku pun menoleh dan mendapati Joshua menatapku sambil tersenyum.

"Eh, Joshua? Ada apa?" tanyaku terkejut.

"Ikut aku ke kantin sekarang!" Joshua menarik tanganku tanpa menunggu jawaban apa-apa dariku. Ada apa ini sebenarnya?

Sesampainya kami dikantin, Joshua menyuruhku duduk di meja kantin paling pojok kanan, aku tidak tau apa tujuannya. Setelah menyuruhku, Joshua pergi entah kemana.

"(y/n)? Apa kau sudah lama disini?" tanya seseorang yang duduk di hadapanku membuatku gugup.

"Aku bertanya padamu, (y/n). Apa kau sudah lama disini?" tanyanya sekali lagi.

Aku menarik napas, "Belum, aku baru saja sampai. Dimana Joshua?" tanyaku kepada Jeonghan. Iya, Yoon Jeonghan yang duduk di hadapanku sekarang.

"Sekarang ada aku, mengapa kau menanyakan Joshua?" tanya Jeonghan.

"Eoh, tidak. Ada apa aku disuruh kesini?" tanyaku memberanikan diri.

"(y/n), maukah kau menjadi yeojachingu ku?" tanya Jeonghan.

"Ta... Tapi penampilan ku..." Aku memang sengaja tidak melanjutkan ucapan ku.

"Persetan dengan penampilan mu. Aku menyukaimu, titik." ucapnya sambil memegang kedua tanganku. Aku tersenyum sambil melepaskan kedua tanganku dari genggamannya.

"Apa kau menolak ku?" tanya Jeonghan spontan melihat apa yang kulakukan.

"Sssst..." Aku menempelkan telunjukku dibibir nya. Jeonghan spontan diam tak bergeming.

Selama 3 tahun aku bersekolah disini, aku paling risih jika menjadi pusat perhatian apalagi jika menyangkut penampilan ku yang culun. Namun, hari ini aku akan merubah segalanya yang telah aku jalani selama 3 tahun.

Aku berdiri dari posisi dudukku sambil membuka kacamata bulat dan membuka ikat rambutku yang selama 3 tahun ini selalu aku kenakan. Semua mata yang berada di kantin menatap tak percaya atas apa yang kulakukan detik ini.

"Terimakasih telah menerimaku apa adanya, Yoon Jeonghan. Kini aku siap menjadi yeojachingu mu." ujar ku sambil tersenyum manis.

"Ka... Ka... Kau..." ucap Jeonghan sambil membuka mulutnya, tak percaya.

"Ada apa, Jeonghan? Ini aku yang sebenarnya." ujar ku.

"Apa alasannya kau memakai pakaian culun seperti itu?" tanya Jeonghan.

"Aku hanya ingin teman-temanku dan namjachingu ku menerima apapun keadaan ku. Aku tidak ingin, teman-temanku dan namjachingu ku menjauhi ku karena sebuah kesalahan kecil. Hanya itu." jawabku santai.

Siswa dan siswi yang berada di kantin menatapku masih dengan tatapan tidak percaya akan perubahan ku barusan.

"Kau sungguh cantik, (y/n). Baiklah, maukah kau menjadi yeojachingu ku selamanya?" tanya Jeonghan kepadaku sekali lagi sambil tersenyum.

"Aku mau, Jeonghan." jawabku sambil tersenyum. Jeonghan memeluk tubuhku dan ia sempat berbisik...

"Besok, pergilah dengan pakaian culunmu. Aku tak ingin para buaya sekolah mendekati mu. Ingat itu sayang." ucapannya membuatku spontan mengangguk, mengiyakan.

😇

Baper aku maz😭

Seventeen Imagine With You || SELESAI ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang