-
*ruang tamu
Jeno duduk disamping chenle dengan wajah ditekuk,Chenle yang melihat ekspresi jenopun menggelengkan kepala
"Hyung kenapa kau selalu cemburu dengan siapapun yang dekat dengan jaemin Hyung?tunggu-tunggu-
Apa kau benar-benar?!!" Ucap chenle dengan ekspresi terkejut,
"Ya~~ lele ya, bagaimana ini aku tidak bisa menyembunyikan perasaan ku ini" ucap jeno sedih
"Hyung kau tidak boleh seperti itu, jangan seperti itu" cegah chenle
Renjun yang mendengar obrolan Mereka heran "sebenarnya kalian sedang membicarakan perasaan Jeno dengan siapa??"
"Hyung sebenar- " tiba-tiba mulut chenle dibekap oleh tangan Jeno
"Tidak bukan apa-apa" ucap jeno dengan cepat,
Jeno melepas dekapannya lalu melotot kepada chenle, isyarat bahwa dia harus diam
" Kenapa aku harus ada di antara kalian, menyebalkan" gumam chenle
"aku akan memanggil Jisung dan jaemin untuk segera bersiap kita sudah sangat terlambat" renjun berdiri menuju kamar Ji-Sung tapi Jisung dan jaemin sudah lebih dulu keluar,
"kalian lama sekali, ayo cepat kita harus segera latihan, manager hyung sudah menunggu di lobi" ucap renjun,
Semua member pun pergi untuk latihan,
-
*Ruang latihan
Disana Jeno menahan dirinya dan egonya untuk tidak meledak karena apa??
Ya karena hari ini jaemin tidak seperti biasanya, dia sangat menempel kepada Ji-Sung,
Dia sangat memanjakan jisung, contohnya
"Jisunge~~ini minumanmu pasti kau haus kan~" -
"Jisunge aigo kiyowo~~" -
"Jisunge kenapa kau imut sekali~~~ Hyung kan jadi cinta, sini cium dulu" -
"YAK!!! BISA TIDAK KALIAN BERDUA FOKUS UNTUK LATIHAN, JIKA KALIAN TERUS SEPERTI INI MENDING KALIAN CEPAT KELUAR DARI SINI" jenopun tidak bisa mengendalikan emosinya, semua pada takut kecuali jaemin
"Apa masalahmu kenapa kau terus marah² tidak jelas?? Bukankah sekarang jam istirahat??" Ucap jaemin datar
Jeno yang mendengar perkataan jaemin terdiam seketika,
"Aku ke toilet dulu" ucap jeno datar lalu meninggalkan ruang latihan
Semua member saling menatap satu sama lain, mereka heran ada apa dengan sikap jeno hari ini?,
-
*Toilet
Jeno membasuh wajahnya dengan frustasi,
"Tolong kembalikan kewarasanku aku masih ingin dekat dengan jaemin" ucap jeno
"Hyung sebaiknya kau harus sadar," tiba-tiba chenle menepuk pundak Jeno,
"Ya!! Aku coba mengembalikan kesadaran ku tapi aku, Ji-Sung kenapa harus Ji-Sung padahal kita sudah berteman begitu lama tapi kenapa rasa ini??" Jeno frustasi, dia menjambak rambutnya
"Hyung~ ayolah kenapa hanya Ji-Sung yang kau hakimi, jaemin Hyung tidak hanya dekat dengan Ji-Sung saja Hyung" chenle mencoba menenangkan Jeno
"Tapi dia cintanya ke Ji-Sung sangat berlebihan le, sudahlah ayo kita kembali, aku tidak mau memikirkan nya lagi" ucap jeno lalu meninggalkan chenle sendirian di toilet,
-
Latihan pun berjalan dengan hening, haechan pun yang selalu berbicara merasa cangguh dengan situasi ini,
"baiklah latihan sampai disini, dan untuk besok kalian akan istirahat total untuk persiapan comeback okay" ucap sang pelatih, dan hanya dijawab anggukan oleh semua member,
Semua member berjalan menuju mobil untuk segera pulang ke drom,
"Jisunge apa kau lapar?? Bagaimana kalau habis ini Hyung akan memasak untuk mu" ucap jaemin antusias
"Ba-"
"Ya jaemin-ah bukankah kau janji kalau habis latihan kita akan bersepeda??" Jeno memotong ucapan jisung
"maaf jenoya aku lelah kapan² saja kita bersepeda, apa kita bersepeda bertiga?? Aku, kau, dan jisunge?!!" Ucap jaemin antusias,
"kenapa harus mengajak Ji-Sung???" Batin Jeno
"Ah baiklah jika kau lelah besok saja kita bersepeda berdua" kata Jeno penuh penekanan di akhir kalimat,
Jeno pun masuk kedalam mobil lalu diikuti member yang lainnya,
⬇⬇⬇
KAMU SEDANG MEMBACA
ohaehada:'
FanfictionPada saat aku ingin tanya dia berkata "Ji-Sung dia hiks....hiks..." "Lalu telponnya terputus Hyung" ucap chenle dengan air mata yang sudah mengalir deras _________________________________________ Runtuh sudah pertahan mereka untuk tidak menangis, M...