-Sesampainya Jeno didrom,
"Jen Ji-Sung mana??" Tanya renjun
"Mana ku tau" jawab Jeno enteng lalu pergi menuju dapur
"Ya bukanya dia menyusulmu ke atap? Dan kenapa kau pergi ke atap?" Ucap renjun sambil mengekor Jeno ke dapur,
Jeno pun berhenti dia tidak melihat sosok yang satu lagi,
"Dimana jaemin??" Tanya Jeno
"Dia keluar katanya ada barang yang belum dia beli di market" jawab renjun dan duduk di meja makan,
"Dan chenle??"
"Dia tadi ada disini setelah kau menelpon, ibunya menelpon menyuruhnya untuk pulang, dan jisung lah yang menghampirimu ke atap" jawab renjun
Jenopun menganggukan kepalanya dan duduk disamping renjun dan memakan sarapannya,
-
Malam pun tiba,
Terlihat Jeno,renjun,dan chenle kebingungan sekaligus khawatir," Sebenarnya mereka pergi kemana?? Kenapa belum pulang juga" ucap renjun dengan nada khawatir
"Headphon mereka juga tidak aktif, apa kita menghubungi manager hyung saja?" Usul chenle
"Jangan itu akan memperburuk suasana dan Hyung 127 semua akan khawatir, mereka juga lelah kalau ditambah berita ini aku kasihan pada mereka" jawab Jeno
"Sebenarnya kalian dimana?" Batin Jeno khawatir,
"Lalu kita harus bagaimana? Apa kita keluar mencari mereka?" Ucap renjun
"Begini saja, aku akan mencari mereka, renjun hyung kau disini saja dan chenle kau pulanglah Mama mu pasti mengkhawatirkanmu" ucap Jeno
"Tidak hyung aku akan menginap menemani renjun hyung kalau kau pergi mencari mereka" ucap chenle
"Baiklah terserah kau saja, jangan lupa kunci pintu dan jendela, kabari aku jika mereka sudah pulang" ucap jeno lalu pergi mengambil keperluannya untuk keluar,
-
Jeno mengelilingi kota Seoul sendirian, dia mencari hingga larut malam, dia menyerah, dia lelah, dan dia memutuskan untuk mencari jaemsung besok pagi,
Tapi pada saat Jeno ingin memutar arah untuk kembali, handphonenya berbunyi,
Dia melihat ke layar hpnya yaitu Ji-Sung yang menelpon nya,
Jeno segera menepikan mobilnya dan mengangkat telpon dari Ji-Sung,
"YAK!!!! SEBENARNYA KAU ADA DIMANA? DAN KENAPA JAEMIN JUGA BELUM PULANG JUGA? DAN APA YANG KALIAN LAKUKAN? KALIAN MEMBUAT SEMUA ORANG KHAWATIR, CEPAT PULANG AKU SUDAH LELAH MENCARIMU, JANGAN SEPERTI ANAK KECIL" bentak Jeno
"Ya ini aku"
Deg!
Ya yang menelpon Jeno dengan hp jisung adalah jaemin,
"Ya kenapa kau menelpon dengan handphon Ji-Sung?" Ucap Jeno lembut,
"Mianhaeyo jenoya aku tidak mengabari kalian jika aku pergi bersama Ji-Sung, tadi dia bertemu denganku waktu ingin masuk ke drom, tapi eomma ku tiba-tiba menelpon untuk memintaku pulang-
dan aku meminta Ji-Sung mengantarku untuk pulang kerumah,tapi dia meninggalkan hpnya disini, dan aku melihat banyak panggilan dari kalian,”
Jeno yang mendengar penuturan jaemin menghelang nafas, “kalian berdua membuat aku dan yang lain khawatir karena kalian tidak ada kabar dan tidak kunjung pulang ke drom” jelas Jeno
“Mian jenoya, tadi handphonku habis batrai dan hp Ji-Sung dalam mode silence, apa Ji-Sung sudah sampai didrom? Tadi dia bersikeras untuk pulang padahal eommaku menyuruhnya menginap”
"Jadi??" Jeno menaikkan sebelah alisnya
"Aku ingin bertanya apa dia sudah sampai drom??"
Deg!!
Hancur sudah kepercayaan Jeno, apa jaemin tidak berfikir betapa sakit hatinya disaat dia lelah untuk mencari mereka ternyata mereka berdua dirumah,
Dan Jeno juga butuh pertanyaan apa kau lelah? Maafkan aku jika aku telah membuatmu khawatir, hanya kalimat itu saja yang ingin Jeno dengar dari mulut jaemin,
Tapi apa?? Jaemin malah mengkhawatirkan Ji-Sung yang jelas-jelas dia sudah seharian bersamanya,
"Hallo??? Jeno?? Apa kau masih disana??" Tanya jaemin
"Ah ya aku disini dan aku belum pulang, aku akan segera pulang dan memeriksa apakah Ji-Sung sudah pulang"
"Baiklah kalau kau sudah pulang tolong suruh Ji-Sung untuk makan malam karena dia tidak sempat untuk makan malam bersama tadi, Baiklah kalau begitu terimakasih Jeno" ucap jaemin lalu memutuskan sambungan sepihak,
"Bahkan kau melupakan ku apa aku sudah makan atau tidak na" ucap Jeno
⬇⬇⬇
KAMU SEDANG MEMBACA
ohaehada:'
FanfictionPada saat aku ingin tanya dia berkata "Ji-Sung dia hiks....hiks..." "Lalu telponnya terputus Hyung" ucap chenle dengan air mata yang sudah mengalir deras _________________________________________ Runtuh sudah pertahan mereka untuk tidak menangis, M...