chapter 3

3.1K 240 4
                                    

-

*Drom

Tepatnya di dapur, terlihat jaemin memasak sambil bersenandung

"How you like that, that-that-that-that, that, that, that, that"

Tak lama makanan pun siap, tiba-tiba Jeno datang menghampiri jaemin dan dia ingin mencicipi makanan yang jaemin buat, tapi......

"Yak!!! Jangan sentuh makanan Ji-Sung" ucap jaemin,

"Kenapa kau sangat pelit?? Dan kenapa hanya Ji-Sung yang kau buatkan makanan?? Aku, maksudku kita(Jeno,renjun,chenle(heachan udah balik ke dromnya 127)) kenapa tidak kau buatkan??" Ucap Jeno

"Kalian kan biasanya deliveree?? Jadi aku hanya membuatkan untuk Ji-Sung saja" jawab jaemin lalu dia meninggalkan Jeno sendirian di dapur,

"Kenapa kau seperti ini kepada ku na?? Kenapa aku merasa kau menjauhi ku??" Gumam Jeno

-

Pagi pun tiba,

Ingat hari ini adalah hari libur para member untuk istirahat, tapi Tidak dengan Jeno yang menagih janjinya kepada jaemin untuk bersepeda,

tok!!tok!!!tok!!

Sudah beberapa kali Jeno mengetuk pintu kamar jaemin tapi tidak ada sautan,

"Ya.... jaemin-ah buka pintunya, ayo kau sudah berjanji kalau hari ini kita akan bersepeda" ucap jeno sambil menggedor pintu,

Lama Jeno mengetuk pintu, dengan keberaniannya dia membuka pintu kamar jaemin tanpa permisi,

Tapi apa yang Jeno dapatkan? Dia tidak menemukan siapapun disana, dan juga jisung tidak ada dikamarnya,

Kamar jaemsung sudah rapi dan bersih,

Jeno sempat geram saat itu, tapi dia mencoba untuk tenang dan keluar menuju kamar renjun untuk bertanya,

Tok!!tok!!tok!!

"Wae??" Ucap renjun dengan muka bantalnya

"Hyung apa kau tau jaemin dan jisung kemana??" Tanya Jeno

"Mana ku tau,mungkin mereka sedang berbelanja" ucap renjun dan langsung menutup pintunya kembali,

"Aneh...kenapa Ji-Sung bisa bangun sepagi ini??" Batin Jeno

Jeno masih terdiam dan masih dalam pemikirannya sendiri didepan kamar renjun,

Lalu dia tersadar saat pintu drom terbuka, menampakkan sosok jaemin dan jisung sambil membawa barang belanjaannya,

"Hyung aku taruh semua belanjaan ini didapur dulu ya" ucap jisung mengambil barang belanjaan ditangan jaemin dan langsung pergi kedapur,

"Gomawo jisunge~~" jawab jaemin

Melihat interaksi jaemin dan jisung, Jeno masih sabar, dia tidak mau moodnya hilang hanya karna hal sepele,

Dia menghampiri jaemin yang ingin masuk kedalam kamarnya,

Tapi tidak jadi karena Jeno tiba-tiba menyeret tangan jaemin keluar dari drom,

"Ya Lee Jeno, apa yang kau lakukan?!!" bentak  jaemin, tapi tidak didengarkan oleh Jeno,

Mereka menuju atap gedung apartemen,

"YA LEPASKAN TANGANKU SAKIT BODOH!!" Bentak jaemin

Jenopun melepas genggaman tangan mereka,

-

5 menit Jeno terdiam tidak ada satu katapun yang diucapkan Jeno,

"Kenapa kau membawaku kesini??" Tanya jaemin yang masih memegang pergelangan tangan yang memerah karena Jeno sepeti tidak memegang tapi meremas tangannya,

Jeno masih diam, sebenarnya diapun bingung kenapa dia membawa jaemin keatap,

"Apa aku katakan sekarang bagaimana perasaanku selama ini? Tapi mungkin sedikit egois, tapi baiklah akan ku katakan" Batin Jeno

"Beg-"

Tiba-tiba Handphon jaemin berbunyi,

"Ya jisunge?? Waeyo?" Jawab jaemin

"Kenapa Ji-Sung selalu mengganggu ku dan jaemin" batin Jeno,

"Sebentar aku akan segera kesana, by by tunggu Hyung ya~" sambungan pun berakhir,

"Jika kau ada masalah cerita saja padaku tapi jangan dengan seperti ini, bicara baik-baik, aku melihat akhir-akhir ini sikapmu sangat berubah" jaemin pun meninggalkan Jeno sendirian lagi

⬇⬇⬇

ohaehada:'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang