-
Sesampainya di pemakaman, semua member nct telah berkumpul di parkiran pemakaman,
"Hyung aku tidak sanggup Hyung" ucap renjun kepada Kun,
"Sudahlah ayo kita harus memberikan penghormatan terakhir buat Ji-Sung" ajak doyong walaupun sebenarnya doyong sangat sedih dengan kejadian ini,
"Hyung pemakamannya sudah selesai, bagaimana kita menemukan makamnya Ji-Sung??" Tanya chenle dengan suara masih terisak
"Ayo kita cari makam yang terlihat baru saja" usul lucas,
"Baiklah ayo" semua member pun masuk ke pemakaman,
"Sebentar kalian masuklah aku akan mengabari Taeyong dan heachan dulu" ucap johny lalu dijawab anggukan oleh semua member,
Saat mereka mencari makam yang terlihat baru, tak lama mereka menemukan tapi ada yang janggal,
"Hyung apa kau lihat??" Tanya chenle,
"Apa itu Ji-Sung??" Tambah chenle,
"Ya, apa mungkin Ji-Sung menunggu kita untuk mendoakannya??" Ucap teil,
Tidak ada yang bergerak sedikitpun untuk mendekat kearah makam Ji-Sung,
Karena di sana merek melihat jisung menunduk disamping makam dengan satu tangan mengusap batu nisan,
Mereka semua terdiam sampai,
"Hyung duel??" Ucap jisung, menghampiri semua member nct,
Mereka semua terteguh sampai, Ji-Sung terkejut karena mereka semua berlutut dan menangis
"Jisung-ah maafkan hyungmu, aku tidak becus menjaga mu" ucap doyong sambil menangis,
"Aku juga jisung-ah, aku merasa tidak berguna menjadi Hyung yang tertua" ucap teil
Mereka semua meminta maaf sampai tepat diakhir kesempatan Jeno dan jaemin untuk berbicara,
Saat Jeno ingin berbicara Ji-Sung telah memotongnya,
"Hyung ada apa dengan kalian semua?? Hey aku masih hidup, apa kalian berharap aku untuk meninggal??" Jelas Ji-Sung,
Semua member pun teridam,
"Jadi siapa yang meninggal?" Tanya chenle,
"Yang meninggal adalah halmeoni(nenek) ku" ucap jisung menunduk,
Tiba-tiba semua member memeluk jisung dengan erat,
"jisung-ah aku bersyukur kau masih hidup" ucap renjun
"Ya Hyung apa kau bersyukur halmeoni ku meninggal" ucap jisung kesal,
"Yak bukan begitu maksudku, apa kau pikir kehilangan orang yang di sayang itu patut untuk disyukuri??" Ngegas renjun,
Ji-Sung hanya memanyunkan bibirnya, imut banget anjer, semua member kan jadi gemes,
"Jisung-ah" ucap jeno lembut,
Ji-Sung yang dipanggil pun menoleh kearah Jeno,
"Maafkan hyung" sesal jeno,
Ji-Sung yang mendengar mendekat kearah Jeno yang menunduk,
"Hyung sangat egois selama ini, aku hanya memikirkan perasaanku sendiri selama ini"lanjut Jeno,
"Hyung, jangan bicara seperti itu, aku pun minta maafkan padamu-
Selama ini aku juga hanya memikirkan perasaanku sendiri dan membuat kalian semua khawatir padaku"sesal Ji-Sung
"Tidak jisu-" perkataan Jeno terputus karena Ji-Sung tiba-tiba memeluknya dengan erat,
"Hyung yang lalu biarlah berlalu, semua orang pernah membuat kesalahan Hyung, akupun sama, jangan membuatku bersikap seperti aku orang yang paling benar di dunia ini,-
Hyung sebelumnya halmeoni ku pernah berkata, jangan jadi pria seperti pohon tanpa akar-
Seperi yang kita lihat pohon itu tidak akan tumbuh, sama sepertiku-
Aku tanpa kalian tidak dapat hidup secara normal, karena dimasa masa sulit tidak akan ada yang membantu" ucap jisung sambil meneteskan air matanya,
Jaemin yang melihat pun mendekat,
"Jisungie~?" Senyum jaemin,
Ji-Sung yang mendengar pun melepas pelukannya dan mendekat kearah jaemin,
"Dengar, tidak perlu memiliki banyak teman untuk menemanimu,-
Memiliki satu atau dua teman yang baik dan akrab itu sudah sangat cukup" ucap jaemin sambil mengusap puncuk rambut Ji-Sung,
Semua member terteguh mendengar percakapan tripel J,
Disatu sisi dia melihat betapa dewasanya sekarang simaknae,
Dan disisi lain nojaem memberikan contoh jika yang tua salah jangan malu untuk meminta maaf kepada yang lebih muda,
Karna kodratnya jika setiap orang yang menyadari kesalahannya umur tidak di hitung didalamnya,
Tanpa mereka sadari 3 orang telah mengintip pembicaraan mereka,
Yaitu taeyong, Johny, dan heachan,
"Ji-Sung?" Panggil Taeyong,
Semua memberpun mendekat
"sekarang jelaskan kenapa kau ingin keluar dari agensi??" To the poin ,
Ji-Sung pun mengerutkan dahinya,
"Aku?? Ingin keluar dari agensi??" Tanya Ji-Sung
"Ya jisunge agensi telah mengkonfirmasi bahwa kau keluar dari agensi" saut jungwoo,
"Hyung apa kau sudah menemui LSM??" Tanya jaehyun
"Belum, tadi aku mengejar heachan, dan membujuk dia untuk menemaniku tapi Johny menelpon jika Ji-Sung telah meninggal, lalu aku segera kemari" jawab Taeyong,
Semua member pun hanya mengangguk,
"Hyung aku tidak pernah bilang jika aku ingin keluar dari agensi" jawab Ji-Sung,
"Tapi manager hyung bicara sendiri kepadaku jika kau ingin keluar" ucap taeyong,
"Sebaiknya kita tanya manager sendiri, daripada kita berdebat di tempat pemakaman kan jadi ga elit atuh" ucap lucas
Semua member pun setuju dan mereka semua pergi menemui manager,
⬇⬇⬇
KAMU SEDANG MEMBACA
ohaehada:'
Fiksi PenggemarPada saat aku ingin tanya dia berkata "Ji-Sung dia hiks....hiks..." "Lalu telponnya terputus Hyung" ucap chenle dengan air mata yang sudah mengalir deras _________________________________________ Runtuh sudah pertahan mereka untuk tidak menangis, M...