-
*di dorm
Jeno pulang larut malam sekali, dia pulang dengan keadaan lelah,
Jeno langsung menuju kamar jaemsung, untuk menemui Ji-Sung dan menyampaikan pesan dari jaemin,
Ceklek~~
Jeno membuka kamar jaemsung dan melihat jisung sudah tertidur dengan nyenyak membelakangi pintu,
"Bahkan yang kau khawatirkan sekarang tidur dengan nyenyak na, tapi kenapa kau tidak mengkhawatirkan ku seperti kau mengkhawatirkan Ji-Sung"
Ucap jeno di ambang pintu,Jeno menghampiri kasur untuk membangunkan jisung,
"Ya jisung-ah, ileona..." Ucap Jeno
"....." Tidak ada sahutan dari Ji-Sung,
"Dengar tidak dengar terserahmu yang penting aku sudah menyampaikan pesan Nana kepadamu, kau disuruh untuk makan malam sebelum tidur,-
Haha...kenapa aku melakukan ini?, aku seperti orang bodoh "ucap Jeno dengan tawa hambar, lalu jenopun keluar dari kamar jaemsung
Setelah kepergian Jeno, Ji-Sung pun membuka matanya,
"Bahkan cara kau membangunkanku sudah berbeda Hyung, seharusnya aku tidak berada diantar kalian " Ucap jisung dengan air mata yang sudah menetes,
-
Pagi-pagi sekali jaemin telah kembali kedrom, dia ingin sekali bertemu dengan Ji-Sung,
Tapi sebelum dia pergi ke kamar, dia melihat Jeno keluar dari kamarnya dan menghampirinya,
"Kau sudah pulang?? Kenapa ibumu menyuruhmu pulang?" Tanya Jeno
"Eomma ingin melihat jisung, katanya dia rindu denganya, tapi dia tidak mau menginap, jadi aku yang menginap" jawab jaemin
"Apa hanya Ji-Sung yang dirindukan eommamu Na?? Aku?" Batin Jeno
"Oh ya, apa dia sudah makan malam tadi malam??" Sambung jaemin
"A-apa?? Tadi malam aku menyampaikannya padanya tapi dia sudah tidur, aku bangunkan dia tidak mau bangun" jawab Jeno jujur,
Jaemin hanya mengangguk "baiklah terimakasih sudah menyampaikannya, aku akan mandi dan bersiap untuk latihan" ucap jaemin lalu meninggal kan jeno,
-
latihan hari ini ada yang berbeda dengan Ji-Sung,
Kali ini dia menghindar dari jaemin, bahkan dia merengek kepada renjun ingin sekamar denganya,
Jaemin yang melihat perubahan Ji-Sung jadi heran, ada apa denganya hari ini?? Kenapa dia seolah menjauhiku?? Itulah kalimat yang terlintas dipikiran jaemin,
"Baiklah kau boleh tidur denganku tapi syarat, jangan kotori kamarku oke dan jangan mendengkur saat tidur, bagaimana??" Tawar renjun
"Sia-"
"Tidak bisa, jisunge akan tetap tidur denganku" bantah jaemin dengan cepat memotong ucapan Ji-Sung,
"Hyung kali ini saja ne~" tanpa sadar jisung memohon dengan beraegyo, tapi aegyo itu tidak bertahan lama kala Ji-Sung tidak sengaja menatap Jeno yang juga menatapnya
Jaemin pun menghelang nafas panjang, tidak rela tapi jisung sudah memohon
"Baiklah tapi sekali saja oke" jawab jaemin
"Maaf Hyung tapi kamar renjun lebih nyaman buatku, aku ingin pindah roommate" ucap jisung
"Ya!! Memangnya ada yang salah dengan kamar kita, kenapa kau ingin pindah kamar eoh??" Ucap jaemin mulai kesal,
"Sudahlah jaem biarkan dia tidur dengan renjun hyung" tiba-tiba suara Jeno muncul
"iya benar kata Jeno, biarkan Ji-Sung tidur sekamar denganku kali ini, aku juga ingin merasakan sekamar dengan maknae laknat ini" ucap renjun sambil mengacak acak rambut Ji-Sung
"Terserah kalian" ucap jaemin final, lalu dia pergi dari ruang latihan untuk pulang kedrom,
⬇⬇⬇
KAMU SEDANG MEMBACA
ohaehada:'
FanfictionPada saat aku ingin tanya dia berkata "Ji-Sung dia hiks....hiks..." "Lalu telponnya terputus Hyung" ucap chenle dengan air mata yang sudah mengalir deras _________________________________________ Runtuh sudah pertahan mereka untuk tidak menangis, M...