Bab 13

916 101 1
                                    

By:Rouli.Sinaga    @2020

Jangan lupa teken bintangnya dulu gusy ku😘

Axel dirgantara

Happy Reading;)😇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading;)😇

***
Axel tersenyum pada matahari pagi. Setelah berolahraga, Axel mandi dan memakai baju seragam sekolah. Axel sangat bersemangat untuk kesekolah. Walau Arga selalu membicarakan Clara yang membuat kuping Axel  gatal dengan kata-kata Arga yang sama terus-menerus. "Clara itu cantik dan baik banget!"

Tapi bagi Axel itu hal yang menyenangkan. Selangkah lagi, perjodohan nya dengan Clara akan berakhir.

"Ayah, Bunda! Axel berangkat dulu..." Axel langsung menghilang.

Tanpa sarapan dan tanpa mencium tangan orang tuanya, Axel langsung menaiki mobil dan mengendarai nya dengan cepat. Axel sengaja datang lebih pagi. Bukan karena menjemput Tasya atau Clara. Tapi ya karena cuma mau datang pagi aja.

Setelah Axel pergi, sebuah mobil berwarna pink memasuki pekarangan rumah Axel. Clara melangkah kan kaki nya ke teras rumah Axel.

"Asalamualaikum..." Clara mengucapkan salam.

"Walaikumsalam, eh Clara. Cari Axel sayang?" Tuan Gerald membuka pintu.

"Iya Om, Axel nya ada?"

"Axel udah pergi ke sekolah. Clara ada pesan?" Tanya Tuan Gerald.

"Mau ngasih ini Om, buat kamar Axel. Ntar kasihin ke Axel ya Om!"  Clara menyerah kan plastik kecil yang berisi bintang.

"Om boleh tau gak ini apa?"

"Ini bintang Om, bisa nyala lho kalau gelap. Ntar bilangin ke Axel tempel kelangit kamar nya ya Om biar terang. Soal nya kamar Axel gelap Om." Jelas Clara.

"Gimana kalau kamu aja yang menempel nya? Biasanya Axel malas kalau nempel sendiri. Clara gak buru-buru kan?"

"Emang boleh Om?"

"Iya, ayo masuk." Ajak Tuan Gerald.

Clara mengikuti tuan Gerald. Diruang makan, Nyonya Fely mengoleskan selai keju ke roti tawar.

"Ayah, siapa yang datang?" Tanya Nyonya Fely.

"Ini, menantu kesayangan kamu. Dia pengen ngasih sentuhan ajaib di kamar Axel!" Ujar Tuan Gerald memberitahu.

"Eh sayang, udah makan?" Tanya Nyonya Fely pada Clara yang berada di belakang Tuan Gerald.

"Udah Tante, Clara boleh kekamar Axel?"

"Naik aja, tau kan tempat nya?"

Clara mengangguk. Perasaan Clara menjadi gugup. Entah kenapa setiap hal yang berkaitan dengan Axel membuat Clara nervous. Kamar Axel sudah rapi. Berbeda dengan kamar Clara yang masih berantakan. Clara memikirkan cara untuk memasang bintang dilangit kamar Axel.

Cinta Datang Karena Terbiasa (Competed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang