Enam

9 2 0
                                    

Happy reading <3

.
.

"Duh bang Rendi kebo banget sih, jam segini belum bangun mentang-mentang bunda lagi nginep dirumah tante dewi" Gumam Intan "gue bangunin aja lah, lagian gue harus berangkat 20 menit lagi" Lanjutnya.

Kemudian Intan menaiki tangga satu demi satu untuk menuju kekamar Rendi sang Abang.

Tok tok tok.

"Bang bangun udah jam berapa ini, gue harus berangkat 17 menit lagi" Ucap Intan dari depan kamar Rendi.

"Iyaa bentar lagi gue bangun!" Ucap Rendi dengan mata yang masih terpejam.

"Gue masuk ni!" Ucap Intan.

"Iya ni gue udah bangun, duh lo tu ganggu aja sih" Ucap Rendi yang berada didepan Intan.

Intan tidak menggubris ucapan Rendi, Intan langsung kembali kemeja makan untuk memakan roti yang sedari tadi sudah berada di atas piring kecil yang Intan siapkan tadi.

"Woyy dasar gak sopan!" Ucap Rendi kesal.

Lagi-lagi ucapan Rendi tidak digubris oleh Intan.

"Yaudah kalo gak mau anterin gue kesekolah yaudah, gak usah sewot gitu" Ucap Intan sambil mengambil tasnya yang berada di atas kursi diruang tamu.

Rendi memelongo melihat sikap adiknya.

                                 ~~~

Akhirnya Intan sampai disekolah dengan wajahnya yang penuh dengan keringat.

"Hai Intan" sapa Nayla, ternyata Nayla sudah pulang dari Semarang.

"Hai, lo udah balik?" Ucap Intan "si Rio tu nanyain lo terus" Lanjutnya sambil terkekeh pelan.

"Ih paan si" Ucap Nayla sambil berjalan menuju kedalam sekolah.

Sesampainya dikelas Nayla langsung menaruh ranselnya dan mengambil sapu yang berada dipojok kelas, karena hari ini Nayla piket kelas.

"Hai Lili" Sapa Intan

"Hai, si Nayla kenapa tuu?" Ucap Lili

"Tadi gue ledekin dia, gue bilang Rio nyariin dia" Ucap Intan sambil terkekeh pelan

"Ooo gitu" Ucap lili sambil terkekeh pelan juga.

Sementara Nayla sedang menyapu dengan wajah kesal.

"Hai Intan!" Rayu riko

"Riko, Lo ngapain kesini kan kelas lo udah pindah, udah sana!" Ucap Intan.

"Gue mau ketemu lo, kan kemarin gue gak sempet ketemu lo" ucapnya sambil tersenyum.

Intan menggelengkan kepalanya "terserah!, tapi kalo sampe lo dihukum jangan libatin gue yaa" ucap Intan sambil memberikan bukunya kepada Nayla "Nih nay!" Ucapnya.

"Makasih" ucap Nayla

"Rio katanya nyariin Nayla, tuh Nayla udah pulang" ledek Lili

"Paan sih" ucap rio

"Ih jangan berisik napa gue jadi gak fokus nii!" Ucap Nayla kesal.

"Cieee cieee" ucap Riko, Intan, putra dan Lili sambil terkekeh pelan

"Haii" ucap seorang pria bertubuh agak tinggi.

"Haii" jawab Intan dan Lili.

Sementara Riko, Rio dan putra hanya memandang Dimas sinis, dan Nayla sibuk menyalin catatan dibuku intan.

My Idiot Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang