22. minggu pagi

114 24 23
                                    

18 hari ga update, padahal
kangen banget sama haechan.

btw, performance nct di mama
itu such A BOP!!!

btw, performance nct di mamaitu such A BOP!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading!

"TEEH!"

"APA SUNG??"

"ADA BANG HAECHAN!!"

aku matiin kompor. noleh ke kanan aku―ke arah ka luna yang lagi masak.

"ka, aku tinggal bentar ya."

ka luna ngangguk. "iya, gih sana."

aku rapihin rambut aku sebentar terus keluar dari dapur. di ruang tengah, aku ngeliat ada haechan yang udah duduk di sofa. sedangkan jisung tadi papas-papasan sama aku karena dia mau comotin makanan di dapur.

"ngapain ke sini?" tanyaku.

"bonyok lu ada?" haechan malah balik nanya.

"bunda lagi nyapu di belakang. ayah juga lagi ngejemur. mau ngapain?"

"mau minta ijin, boleh panggilin ga?"

"buat?

"anak gadisnya bakal gua bawa masa ga ijin."

aku kerutin kening. natap haechan bingung―soalnya kita ga ada janji apa-apa buat jalan hari ini.

"mau jalan sama gua?"

"sama ka luna."

"ngawur!" aku melotot ke haechan. haechannya malah ketawa geli.

"gua panggilin nih. lo diem aja, jangan aneh-aneh."

aku jalan ke halaman belakang rumah. ada bunda (mungkin udah selesai nyapu) sama ayah lagi ngejemur baju berdua.

"bun, yah."

mereka berdua noleh. sesaat kemudian fokus lagi ke baju-baju basah.

"kenapa? sarapan udah jadi?"

aku ngegeleng. "belum, masih dimasak ka luna. terus, hm itu... ada haechan. aku diajak jalan sama dia. mau ijin dulu katanya."

ayah dan bunda noleh barengan ke aku. bunda ngangguk-ngangguk, "bunda bolehin. tapi terserah ayah."

bunda ngelirik ke ayah. "itu, kamu aja yang ke depan. aku jemurin ini. jangan lupa cuci tangan dulu biar ga bau deterjen."

ayah ngangguk. taruh lagi baju basah yang ada di tangannya ke dalam bak cucian. terus cuci tangannya dan nyamperin aku ke tempat aku berdiri.

"haechan, om. temennya zara."

sapa haechan yang direspon sama anggukan ayah. ayah mempersilahkan haechan buat duduk lagi―tadi dia berdiri buat sambut ayah omong-omong.

luminous, 𝘩𝘢𝘦𝘤𝘩𝘢𝘯 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang