Instagram: Yezta Aurora
Facebook: Yezta Aurora
Twitter: Yezta Aurora
--
Bandung, Indonesia 11.00
Setelah sampai di kotaBandung, Lenata segera meminta supir untuk meminggirkan mobilnya.
"Mana kunci mobil pak?" Pinta Lenata.
"Tapi, Non."
"Kunci mobil mana?" Setelah itu menyerahkan uang supaya supirnya tersebut pulang naik taxi. Lenata ingin mengendarai sendiri mobilnya menuju kediaman Kafeel.
Sepanjang perjalanan Calista memilih diam dengan membuang muka pada jalanan. Coba menikmati setiap pemandangan disepanjang jalan. Meskipun begitu tak juga bisa mengalihkannya dari kesedihan, airmata terus saja mengalir melewati pipi. Tak ingin menambah luka dihati sahabatnya, Lenata pun memilih diam, fokus pada jalanan didepannya.
Setelah menempuh perjalanan selama satu jam akhirnya mereka sampai didepan rumah super mewah berpadu padan bangunan maroko klasik. Bangunan ini dilengkapi dengan lift, dibagian belakang ada taman dan air terjun buatan. Taman yang sangat indah dan luas seolah mengingatkan kita sedang berada didaerah tropis.
Calista yang tenggelam dalam kesedihan tak menyadari bahwa mobil yang membawanya pergi telah berhenti didepan pagar menjulang tinggi. Ketika melewati pagar utama, barulah ia menyadari.
Setelah 3 tahun akhirnya dapat ku pijakkan lagi kakiku dirumah yang penuh kenangan manis ini. Batin Calista sambil mengusap kasar airmatanya.
"Selamat datang Non." Ucap security ketika sedang membukakan pintu mobil.
"Ayo turun! Mama papa mu pasti sudah menunggu." Kalimat yang baru saja mengusik pendengaran membuat Calista terperenyak. Ia tak menyangka bahwa Lenata berani bersikap selancang ini.
"Maaf Calista kalau aku sudah memberitahu om dan tante tanpa seijinmu. Aku hanya tidak mau mereka syock melihat kedatanganmu." Menyadari perubahan ekspresi Calista, Lenata pun segera menggenggam erat sesekali meremasnya kuat coba memberinya kekuatan.
"Aku akan menginap beberapa hari disini." Ucap Lenata menenangkan. Sorot mata Calista menyirat banyak sekali pertanyaan sehingga Lenata langsung menjelaskan bahwa ia tidak menceritakan apapun perihal permasalahan yang terjadi pada rumah tangga Calista.
"Jangan biarkan om dan tante menunggu, ayo masuk!" Ajak Lenata. Kedatangan Calista disambut Bi Minah, kedua orangtua dan juga kakaknya tak terlihat.
"Selamat datang kembali di rumah ini, Non. Bibi senang bisa melihat Non Calista lagi." Tanpa menjawab hanya mengulas senyum.
"Papa mana bi?"
"Tuan ada dibelakang, Non."
"Kalau mama?"
"Nyonya ada dikamarnya."
"Kak Calvino?"
"Den Calvin masih dikantor, Non."
"Ya sudah kalau gitu Calista mau ketemu papa dulu. Tolong buatkan minuman buat Lenata ya Bi."
"Baik. Non." Setelah itu langsung beranjak ke dapur.
"Len, aku ketemu papa dulu yah. Kamu tunggu sini atau bisa langsung ke kamar saja."
Lenata mengangguk.
Calista segera berlalu mencari ayahnya dan betapa terkejutnya ketika mendapati ayahnya sedang menatap kosong sampai – sampai tak menyadari kehadiran putri kesayangan. Dengan gemetar jemari Calista terulur menyentuh pundak ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deuxieme Amour (WEB NOVEL)
RomanceCerita lengkap tersedia di aplikasi WEBNOVEL *** Ketika dua hati saling mengikat janji maka takdir tak akan mampu memisahkan. *** HAPPY READING💖