Instagram: Yezta AuroraFacebook: Yezta Aurora
Twitter: Yezta Aurora
--
Perkenalan itu bermula dari media sosial ketika salah seorang teman Calista memberikan kontaknya sebagai referensi ke salah satu rekan kerjanya sebut saja Leonard. Perkenalan yang singkat namun sangat berkesan bagi Calista hingga bisa membuat hati Calista menghangat setelah 2 tahun lamanya mengunci rapat dari sosok lelaki.
Leonard menyandang gelar pemburu berdarah dingin, permainannya sangat halus dan licin sehingga siapa pun gadis cantik yang diliriknya pasti bisa dengan mudah ditaklukkan. Itulah sosok Leonard seorang hrd disalah satu hotel bintang 5 di kotaSurabaya.
Memiliki wajah tampan, tatapan tegas, sikap dingin dan ditambah wajah angkuh membuatnya semakin memesona, auranya sangat kuat membuat siapa pun yang melihatnya pasti bertekuk lutut. Karakter yang berbeda jauh dengan Calista, wanita blasteran Indonesia - Spanyol, memiliki paras cantik seperti Dewi Yunani, sikap tenang namun tegas, santun perilakunya serta lembut tutur bahasanya membuat para lelaki saling berebut untuk memperistri seorang Calista Earle Kafeel.
Disaat sedang memanjakan mata dengan salah satu acara kesukaan tiba - tiba ada pesan masuk dari Leonard yang memintanya untuk datang ke kantor besok pagi pukul 08.45. Rasanya malam ini Calista tidak bisa tidur karena pikirannya melayang jauh membayangkan bagaimana wajah Leonard sesungguhnya. Apakah setampan difoto?
Oh My God Calista, ingat lelaki tampan itu bisanya hanya nyakitin. Sadar Calista, sadar. Dewi dalam hatinya berteriak memperingatkan.
Belum juga puas mengarungi alam mimpi, alarm sudah berteriak memintanya untuk segera membuka mata. Tak ingin terlambat dihari pertama kerja, Calista pun segera melenggang ke kamar mandi.
Selesai bersiap langsung menuju meja makan untuk sarapan. "Selamat pagi Om, Tante." Yang langsung dibalas oleh keduanya.
"Oh iya ini kunci mobil kamu Calista."
"Loh bukannya sudah dibawa supir kak Calvin ke Jakarta ya Om?"
"Sudah, tapi Calvin mengirim mobil kamu kemarin." Seketika menyungging senyum bahagia, kakaknya itu memang paling tahu apa yang Calista inginkan.
Melirik jam dipergelangan tangan setelah itu segera berpamitan untuk ke kantor. Tak lama kemudian mobil yang membawanya pergi telah berhenti tepat didepan gedung menjulang tinggi. Kedatangannya langsung disambut security kemudian diantarkan ke ruangan Leonard.
"Selamat pagi Ibu Calista, silahkan duduk!"
"Terimakasih, Pak Leonard."
"Cukup panggil Leo saja."
Calista mengangguk.
Awalnya Calista sangat mengagumi ketampanan dan juga auranya yang sangat kuat. Akan tetapi sikap genit Leonard justru membuatnya muak. Satu hal yang Calista pikirkan bahwa semua lelaki itu sama saja. Berbeda dengan Leonard yang terpesona pada pandangan pertama. Siluet manik abu - abu membuat seorang Leonard bertekuk lutut.
Berkali - kali melalui ekor matanya curi - curi pandang, wajah blesteran Calista yang mirip Dewi Yunani tentu saja membuat siapa saja yang memandang akan dibuat menelan ludahnya kasar. Begitu juga dengan yang dirasakan oleh Leonard saat ini.
"Mari saya antar berkeliling kantor." Sepanjang mengelilingi kantor tak henti - hentinya kembali mencuri pandang dan hal tersebut membuat seorang Calista risih sehingga sengaja menghentikan langkah menghujani Leonard dengan tatapan tajam. Seketika Leonard pun dibuat bertanya - tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deuxieme Amour (WEB NOVEL)
RomanceCerita lengkap tersedia di aplikasi WEBNOVEL *** Ketika dua hati saling mengikat janji maka takdir tak akan mampu memisahkan. *** HAPPY READING💖