Instagram: Yezta AuroraFacebook: Yezta Aurora
Twitter: Yezta Aurora
--
Meskipun terhitung baru 2 bulan Calista tergabung ke dalam perusahaan ini namun berkat kerja keras dan juga ide – ide brilliant mampu membawa perusahaan ini hingga mencapai rating tertinggi bahkan sanggup melebarkan sayap hingga ke Asia.
Tak perlu diragukan lagi kalau untuk urusan bisnis Calista lah jagonya tapi untuk urusan hati, entah sampai kapan ia akan tetap mengunci rapat hatinya dari sosok lelaki. Meskipun selalu didekati banyak lelaki namun tak satu pun dari mereka semua yang mampu memikat hati seorang Calista Earle Kafeel.
Terlalu membentengi hatinya hingga benteng kokoh tersebut menjulang tinggi tak tersentuh oleh siapa pun. Itulah cara Calista melindungi dirinya dari rasa sakit. Sebenarnya baik Leonard maupun Calista sama – sama memiliki masa kelam, sama - sama tersakiti oleh seseorang dimasa lalu.
Calista lebih memilih menutup diri sedangkan Leonard terkesan liar, mempermainkan hati banyak wanita. Baginya semua wanita itu sama, tak ada yang layak menempati posisi tertinggi didalam hatinya, karena wanita hanya akan silau pada harta.
Namun semenjak pertemuan pertamanya dengan Calista mampu membuat Dunia Leonard jungkir balik. Setiap ada kesempatan selalu mencuri pandang ke arah Calista, selalu mencari alasan untuk terus bisa berinteraksi akan tetapi Calista selalu bersikap acuh.
Meski demikian tidak membuat Leonard menyerah justru sikap Calista yang terus menerus berusaha menghindarinya membuat seorang Leonard tertantang untuk bisa menaklukkan gadis angkuh tersebut.
Seperti sekarang ini meskipun perhatiannya tak pernah disambut baik, tetap saja menyempatkan waktu menemui sang pujaan.
"Sudah waktunya makan siang Calista, apakah kamu mau makan siang bersama saya?"
"Tidak Pak Leo, terimakasih," tanpa mau melihat ke arah Leonard.
"Saya sedang berbicara dengan kamu, tidak bisakah kamu melihat lawan bicaramu saat berbicara?" Sinis Leonard.
"Dengarkan saya Pak Leo. Saya sedang tidak ingin berbicara dengan Anda."
Setelah itu melenggang menuju restaurant, Leonard pun segera mengekorinya. Tak ingin jadi bahan perbincangan para karyawan, Calista membiarkan ketika Leonard memilih duduk satu meja dengannya.
"Hai, tumben makan siang disini," sapa Kiara.
"Oh Kia, kapan datang?" Sembari melingkarkan sebelah tangan ke pinggang Kiara akan tetapi tatapan mata tak lepas dari Calista. Sedangkan yang ditatap tampak acuh seolah – olah sama sekali tak peduli dengan yang Leonard lakukan.
Muak dengan adegan memalukan didepan mata Calista pun segera menyelesaikan makan siang setelah itu melenggang menuju ruangannya. Sementara Leonard hanya bisa menatap nanar kepergian punggung Calista tanpa bisa menghentikannya.
Kiara pun mengikuti arah pandang Leonard. "Bukan kah itu CFO baru? Pengganti Casandra?"
"Hm."
"Wajahnya bule banget, pinter kamu yah cari CFO. Oh iya gimana kabar Casandra?"
Menghujani Kiara dengan tatapan tajam. "Harus kah kita membahas wanita tak tahu diri itu?"
"Iya aku tahu Casandra memang bersalah karena sudah memfitnahmu atas kehamilannya tapi tak seharusnya kau membencinya kan?"
"Cukup Kia!" Muak dengan pembicaraan yang hanya memancing emosi. Leonard pun melenggang menuju ruangan Calista. Kedatangannya tak disambut baik. Justru Calista menghujaninya dengan tatapan tak bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deuxieme Amour (WEB NOVEL)
RomanceCerita lengkap tersedia di aplikasi WEBNOVEL *** Ketika dua hati saling mengikat janji maka takdir tak akan mampu memisahkan. *** HAPPY READING💖