ketakutan

44 36 7
                                    

Seminggu berlalu setelah insident keluarga letta itu, dan seminggu itu pun letta tidak ke kampus ia izin untuk menemani mama nya dirumah sakit

Radit? Entahlah lelaki itu kemana, sudah seminggu letta tidak bertemu

Berharap bertemu? Sepertinya iya letta ingin mengucapkan terimakasih biaya perawatan mama nya benar-benar ditanggung oleh laki-laki itu

Terbesit satu pertanyaan dikepalanya, kenapa saat saat sulit ia selalu dipertemukan oleh radit?

Ini kedua kalinya radit menyelamatkan nya. Rasa kagum itu tiba-tiba hadir

Gadis itu menggelengkan kepalanya, memukul pelan kepalanya"otak gue apadeh pikiranya, eh letta lo sama radit itu beda jadi sadar "gumam gadis itu

Kecerahan sang matahari menyapa gadis itu, hari ini hari pertamanya letta kembali berkuliah mencoba melupakan kejadian kemarin dan kembali memulai semuanya dari awal

Mama nya sudah sehat, walaupun bekas luka itu masih ada tapi gadis itu bersyukur mama nya bisa kembali tersenyum

Letta berjalan dilorong kampus,mengecek ponsel murahnya

                               LolyPop

Lo dimana ly?    07:15 sent.

DRET..DRETT, ponsel letta berdering ,gadis itu melihat siapa yang menelpon, ternyata sahabatnya letta terkekeh "pasti mao ceramahin gue ni" gumam letta sambil mengangkat telfon nya

"HADUH LETTA LO KEMANA AJA ANJIR SUMAPAH GUE NYARIIN LO, GUE SAMPERIN KERUMAH LO TAPI SEPI MULU HUHA GUA JADI RES RESAN RENGGINANG KALO LO GA NGAMPUS" suara cempreng loly membuat letta meringis lalu  memundurkan ponselnya

"sorry ly gue kemarin sakit, lupa kabarin lo" kata letta dengan kekehan

"serius kan? Tapi lo ga papa kan? Sakit apa?"

Gadis itu menutup matanya merapalkan maaf tuhan letta boong lagi "iyaa ly gapapa kok ,sakit biasa meriang"

Point satu, satu kebohongan diikuti dengan kebohongan lainya.

"lo dimana? Gue di kampus ni"kata letta

"gue lagi dijalan tunggu kantin ya" letta berdehem kemudian mematikan ponselnya

Letta berjalan menuju kantin kemudian duduk disalah satu bangku favoritenya,membuka buku matakuliah hari ini untuk ia kembali pelajari

"letta?"panggil seseorang membuat gadis itu menengok

"ka rafa" letta terdiam kemudian memukul kepalanya ia lupaa izin kerja "mampus gue auto dikeluarin inimah"gumam letta pelan

"kenapa seminggu lalu lo ga kerja?"tanya rafa dengan senyuman

"hmm,, itu ka,,"

Rafa terkekeh"kenapa? Santai aja kali gue nanya aja kok"

Letta meringis"aku sakit ka, aku,, aku lupa izin sama kaka maaf ka, tapi kalo misal kaka mau ngeluarin aku gapapa karna ini emang salah aku"

Rafa tersenyum kemudian mengusap rambut gadis itu "gapapa kok, ini gue udah dapet jawabanya kan dari lo sekarang masih sakit? "

Letta menggeleng "engga kok, udah lebih baik"  ya walaupun luka nya berbekas batin gadis itu

" ohiya nanti kerja kan ka, aku dateng kok tenang aja " kata letta ceriah

Leta&Radit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang