15. JAGA JARAK!

7 1 0
                                    

Assalamualaikum gaes:))

Maaf authornya sekali lagi Hua😭
Banyak tugas jadi agak lambat update🙏😭
Sebisa mungkin aku akan update lagii😫🙏

Terima kasih yang setia membaca A&L💓

Selamat Membaca 😋

Life Goes On
BTS

🌸

"Jaga jarak mulu teross. Kalau ada antara kalian yang kangen. Kita bilang apa? Cieee kangen cieee". ~Daniel bucin Lisa

****

H-60 hari menuju kelulusan SMA Bakti Maju

Sejak keluar dari rumah sakit 1 bulan yang lalu. Melody menjadi aneh menurutku. Dia lebih banyak kata pendek daripada aku. Iya lebih banyak!!.

"Mel?", sapaku tapi lebih memastikan keadaan apa yang terjadi.

Melody hanya tersenyum dan lanjut membaca novelnya.

Aishh... bingung akau sebagai cowok? Cewek maunya apa sih?, batin Alex meronta.

Alex keluar dari kelas dengan mendingin kepala sebentar. Sebelum sampai rooftop, ia bertemu dengan kepala sekolah, sekaligus teman Ayah dari pemilik sekolah ini. Sejauh ini belum ada yang mengetahui identitas Alex sebenarnya.

"Pagi Alex", sapanya

"Pagi Om Rio", ucapku dengan nama pemiliknya.

"Boleh berbicara sebentar?", tanyanya dengan serius.

"Kalau boleh tau tentang apa Om?", Alex semakin banyak bertanya. Padahal niatnya mau mendinginkan kepala, tetapi dia urungkan kembali.

Sebentar doang kok, batinnya.

"Ikut saja saya kekantor", ucap Om Rio melewati Alex begitu saja.

Untung temen Ayah, batinnya hampir saja mengumpat.

Dengan kepergian dua orang itu. Ada dibalik seseorang yang mungkin ingin memastikan bahwa ia katakan benar atau salah.

"Om Rio udah tau cita-citamu Alex", tiba-tiba berbicara langsung pada intinya.

"Jadi?", tanyaku agak susah mencerna apa yang Om Rio katakan.

"Apa benar kau ingin mau berkuliah di sana? Ada beberapa kenalan Om Rio yang bisa membantu masuk kuliah disana", ujar Om Rio berjalan duduk di kursinya

Apa ini aku disogok untuk berkuliah disana? Sebenernya seneng sih, tapi ingat Melody. Masa cinta pertama ditaruhkkan?, batinnya ingin berontak.

Alex melamun telah dibuyarkan dengan tangan Om Rio melambai-lambai kearahnya.

"Nggak tau, mungkin nanti diobrolin lagi Om. Terima kasih, saya pamit ke kelas Om", ucapku langsung keluar dari ruangan Om Rio.

Ingin mengumpat tapi ingat umur, batin Om Rio melihat kelakuan anak dari temannya hampir sama saat masa mudanya.

Alex keluar dari ruangan Om Rio, langsung terlihat Melody berjalan kearahnya.

"Mel mau kemana?", tanyaku senyum.

Aisjjhksbbsjksjsnks

Ingat Mel! jaga jarak, batinnya.

"Ruang Ekstra", ucapku datar sambil mempercepat langkahku.

Alex langsung lesu mendengar jawaban singkat dari sang calon pacar.

"Ishhh, cinta pertama emang susah ya didapatkan?", ujar seseorang di samping Alex.

"Agung, sialan!", seru Alex di depan wajah Agung. Tanpa ragu, Alex langsung meninggalkan temannya.., bukan si bawel di depan kantor Om Rio.

Agung melongo. "Alex!, tadi itu Daebak", seru balik Agung menirukan Youra dan Daniel saat di cafe.

****
Entah apa yang merasuki Melody berjalan ke arah ruang Ekstranya. Padahal untuk waktu kelas 12 sudah selesai mengikutinya, karena fokus ujian sebentar lagi.

Tertulis pintu "Club Jurnalistik". Melody membuka pintu ternyata sedang ada rapat di dalamnya. Aku tersenyum saat melihat adik kelas bernama Tina 'Ketua Club Jurnalistik'.

"Apa kabar Kak Melody, sudah siap buat ujiannya?", tanyanya yang menghampiriku langsung.

"Insyaallah hehe, lagi apa sekarang dek?", senyumku sambil melihat keramaian ini.

"Sedang buat majalah buat akhir tahun ini kak!. Sini kak aku kenalin sama anggota yang ada disini", ajak Tina masuk kedalam ruangan.

"Maaf menganggu sebentar teman-teman. Mau ngenalin ini mantan ketua Club Jurnalistik 'Kak Melody'!, seru Ketua kepada anggotanya

"Hai Kak Melody, salam kenal", seru anggota semuanya.

Aku senyum mengangguk sambil melambaikan tanganku.
"Ini nggak ada yang Laki-laki anggotanya?", tanyaku memandang anggota rata-rata semua perempuan.

"Nggak ada kak, bulan kemarin ada, tapi dia malu katanya hanya dia saja yang laki-laki", ucap salah satu anggota adik kelas 10.

Aku hanya mengangguk lagi sebagai jawaban. "Ayo silahkan dilanjutkan rapatnya. Kalau ada yang sulit bisa ditanyakan Ke ketua atau saya boleh", ucapku senyum senang.

"Dek Tina, aku langsung ke kelas ya, ada tugas yang harus dikerjakan lagi", pamitku.

Si Ketua menggangguk senang. "Kapan-kapan lagi main ke Club Jurnalistik lagi kak", lanjutnya.

Aku memberikan Hand Heart kepadanya.

"Saya pamit ya teman-teman, Fighting!!!", seru ku kepada anggota lain sambil melambaikan tanganku.

****
#730kata

#Muachh( ˘ ³˘)♥

Siapa yang masih PAS/UAS/PAT?

Fighting yaa!!!

Aku juga masih ulangan huhu:)
Berhubung aku lelah, aku langsung lanjutin ini.

Maaf yaa, sebisa mungkin aku akan update lagi.

Pokoknya ditunggu aja part selanjutnya. Mungkin nanti kalian mendapatkan jawaban dari kebingungan di part nanti hehe.

Jangan lupa vote and comeent yaa, biar aku tambah semangat untuk melanjutkan ceritanya, Oke.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

AlyssaPutri2

 A & LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang