secret

2.9K 227 7
                                    

Happy reading

Flashback On

“Lisa, apa kau sakit? Kenapa wajahmu pucat sekali?” tanya Jennie, menepuk bahu Lisa pelan. Lisa menoleh sembari menutup mulut dengan tangan nya. Mata nya memerah, tidak tahan menahan cairan di mulutnya. Tanpa berkata apa pun, Lisa berlari pergi menuju kamar mandi. Memuntahkan semua cairan yang ditahan nya sedari tadi. Sedangkan Jennie hanya mengernyit bingung.

Beberapa menit berlalu, Lisa keluar dengan lega. Lalu, dirinya segera melanjutkan menyiapkan makanan, tidak perduli dengan sikap Jennie yang menatapnya bingung. Jennie memang belum tahu kalau Lisa tengah hamil. Dan sejujurnya Lisa pun belum tahu tentang hal ini.

“Lisa, apa kau hamil?” tanya Jennie, memicingkan mata nya menatap Lisa dengan intens. Lisa menoleh dan menggelengkan kepala nya. Tidak mungkin, pikirnya. Lagi pun Lisa tidak mau kalau mempunyai anak diluar nikah. Perlu diingatkan kalau dirinya hanya menjadi pelayan. Kalau sampai itu terjadi, siapa yang akan bertanggung jawab? Tidak mungkin Lisa menyuruh Jungkook agar bertanggung jawab, dirinya tidak punya hak akan itu.

“kurasa itu tidak akan terjadi. Mungkin ini karena semalam aku melakukan itu, jadi sekarang aku sakit.” Lisa tersenyum lesu. Jennie mengangguk, sebenarnya Jennie tahu kalau Lisa sedang hamil. Itu terlihat jelas dari sikapnya yang sering mual dengan wajah yang sangat pucat.

Flashback of~

“tidak! Tidak mungkin Lisa hamil. Mungkin wanita itu hanya sakit, Noona,” ujar Jungkook sembari membuang pandangan nya. Sedangkan Jennie hanya mendecih jijik. Sekali pun Jennie tidak pernah melakukan itu dengan Taehyung. Hanya sekedar kiss itu sudah terbiasa.

“apa benar, sayang?” Jennie mengangguk, menanggapi pertanyaan Taehyung. Mereka meilirk sekilas kearah Jungkook. Pria itu hanya duduk sembari menatap lantai dengan tatapan kosong. Sehingga suara merdu menyapa telinga nya. Mereka menoleh saat Lisa beridiri sembari membungkukan badan.

“makanan nya sudah siap, Tuan,” ujar Lisa seraya tersenyum kecut. Mereka mengangguk, dan beranjak dari kursinya, lalu melangkah menuju ruangan makan.

Mereka duduk berhadapan. Sedangkan Lisa melangkah pergi sebelum Taehyung memanggil dan menyuruh dirinya untuk duduk disamping Jungkook. Pria itu hanya melirik Lisa sekilas, lalu melahap makanan nya. “kau sedang hamil, Lisa?” Taehyung membuka suara dan bertanya. Sontak hal itu membuat Lisa membulatkan matanya sembari menggeleng cepat.

“ti—tidak, Tuan,” ucap Lisa gugup sembari meremas tangan nya. Jantung nya berdegup kencang. Terlihat dari wajah Jungkook, wajah nya seakan memerah. Namun, hatinya menerima dengan senang hati. Jungkook hanya diam, menunggu penuturan setiap kata yang Lisa keluarkan.

“baiklah, kami akan pergi untuk menengok, Jimin Hyung.” Taehyung dan Jennie beranjak dari kursi usai melahap makanan nya hingga habis. Jungkook mendongak, menatap keduanya dengan intens.

“bagaimana keadaan nya?”

“kami belum tau, Jung.” Jungkook mengangguk paham, lalu menatap punggung keduanya yang melangkah kian menjauh keluar dari mension nya. Meninggalkan Lisa dan Jungkook disana.

“ikut aku!” titah Jungkook dingin.

Jungkook meraih tangan Lisa, lalu menarik tangan nya kasar keluar. Sedangkan Lisa memberontak, dirinya tidak ingin mendapatkan sesuatu yang tidak diinginkan. Seperti yang terjadi saat Lisa baru saja datang ke mension. Dimana Jungkook merobek pipi dan membuat nya tidak berdaya. Bayangan itu terus teringat membuat Lisa sedikit menunduk takut.

“Ki—kita mau kemana?” tanya Lisa gugup sembari menatap tangan Jungkook. Pria itu tidak menjawab apa pun. Dirinya langsung memasukan Lisa kedalam mobil, lalu melaju dengan cepat menuju tempat tujuan nya.

Sesekali Lisa menoleh ragu, menatap Jungkook tengah fokus menyetir dan menatap jalanan. Tidak ada kata yang keluar dari mulut Lisa dan Jungkook. Keduanya memilih diam tanpa suara. Sehingga mobil itu berhenti tepat di sebuah rumah sakit besar. Lisa mengernyit bingung. Untuk apa Jungkook membawanya kemari?.

“keluar!” titah Jungkook, Lisa mnegangguk dna mengikuti langkah Jungkook keluar. Mereka masuk kedalam. Menemui beberapa dokter kandungan disana. Lisa masih tidak mengerti dengan Jungkook. Apa Jungkook mengira kalau Lisa hamil?. Semoga saja tidak. Lisa tidak mau saat Jungkook tau, lalu Jungkook tidak ingin bertanggung jawab. Jadi biar Lisa hang menanggung ini sendiri.

“periksa kandungannya!” titah Jungkook lagi kepada salah satu dokter kandungan. Wanita itu mengangguk, lalu mengajak Lisa masuk kedalam. Sedangkan Jungkook memilih berdiri didepan pintu sembari menunggu kabar. Sesekali menatap sebuah kaca kecil yang menempel di pintu. Menatap Lisa yang kini sedang diperiksa oleh seorang dokter.

“bagaimana?” tanya Jungkook kala dokter itu keluar dari ruangan nya. Wanita itu hanya memberi sebuah surat yang menyatakan kalau Lisa positif hamil dengan DNA yang sama. Sudah pasti anak yang dikandung Lisa adalah anaknya. Dokter itu membungkuk hormat, lalu melangkah pergi meninggalkan Jungkook dan Lisa.

“ayo pulang!” ucap Jungkook datar. Lisa mengangguk, lalu mengikuti langkah Jungkook dari belakang. Mereka keluar dari rumah sakit, lalu memasuki mobil hitam nya. Lisa sedikit canggung karena melihat raut wajah Jungkook yang kini semakin datar, enggan menatapnya. Entah yang Jungkook pikirkan, Lisa hanya bisa pasrah kalau dirinya mati karena menganggung ini.

Tepat disebuah mension, Jungkook keluar usai memprakirakan mobil. Lalu, dirinya memutar sab membuka kan pintu mobil untuk Lisa.

“lebih baik kau masuk, aku akan menengok, Tuan Park kerumah sakit. Beristirahatlah!” titah Jungkook sembari menyimpan tangan nya di bahu Lisa. Lisa menatapnya intens, menatap Jungkook yang hendak melangkah menjauhinya sebelum Lisa menahan pergelangan tangan Jungkook.

“aku sudah siap, jika kau ingin membunuhku, besok atau mungkin malam ini,” ucap Lisa dengan suara serak basahnya sebelum langkah Jungkook menjauh dari harapan nya. Jungkook berbalik, menatap manik mata Lisa lekat. Akan tetapi, Lisa menundukan kepalanya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung~

Jangan lupa tinggalkan jejak!


Gak mood ngetik, sorry pendek


IHATESIDERS


PSYCHOPATH JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang