mati!

4.8K 287 8
                                    

Let's reading~

Dorr... Dorr....

Lampu mewah yang menggantung itu terjatuh dan pecah kala Jungkook menembak nya. Emosi, itu yang sekarang Jungkook rasakan. Bayangan hitam terus mengintai membuat dendam dalam dirinya terus membara. Semua pelayan terkejut. Lantas mereka menjauh, ketakutan.

Jungkook menatap Yoona beserta anak kandung nya disana. Dirinya menghisap sebatang rokok lalu membuang nya sembarangan. Sekali lagi, Yoona mendecik ingin sekali mencekik anak kurang aja seperti Jungkook. Namun, sisi lain Yoongi mencekal tangan nya agar tidak mendekat kearah Jungkook.

“awas eomma, sial! Kau ingin bermain main denganku Jeon Jungkook! Aku tidak akan melepaskan mu!” ketus Yoongi, Jungkook semakin tidak perduli. Dirinya menyimpan pistol itu kembali dan beralih mengambil sebuah pisau dari jaket nya. “jauhkan senjata mu, Bodoh!” titah Yoongi.

Sbrtt....

sedangkan Yoona membulatkan mata nya kala Jungkook berlari dan menusuk bagian perut Yoongi. Pria berkulit putih itu mengeluarkan darah bayak darah di bagian perut dan mulut nya. “yakk, apa yang kau lakukan!” bentak Yoona tak terima. Dirinya mendorong tubuh Jungkook hingga tersingkir. “ayo nak, bertahan lah!” ucap Yoona, meneteskan air matanya kala Yoongi mengeluh tak kuat.

DORR...

sekali lagi Jungkook menembak akhir akhir sekarat nya seorang Min Yoongi. “aku akan me-mengingat ini  Je-Jeon Jungkook!” ucap Yoongi tak berdaya. Semua orang menatap nya pilu. Bagaimana seorang adik membunuh kakak nya sendiri?. “jangan tinggalkan eomma nak, bangun!!” teriak Yoona kala anak nya menutup mata untuk selama nya. Tangisan keluar dari mulut Yoona. Sedangkan Jungkook tampak menyeringai sembari menatap kepergian sang kakak.

Yoona menoleh kearah Jungkook dengan wajah yang sulit diartikan, mata nya memerah dengan tangan yang mengepal kuat. “ingat ini baik baik Jeon Jungkook! Seseorang yang kau cintai akan mati ditangan ku,” ucap Yoona mengingatkan dengan penuh penekanan disetiap kata nya.

Jungkook tersenyum evil. Lalu, ia keluar tanpa merasa bersalah. Dendam nya terhapus, kini bagian Yoona yang akan menjadi korban nya. Seluruh kekayaan nya dirampas paksa oleh Yoona, tentu Jungkook tidak akan menerima semua ini. Dirinya berjanji akan mengambil itu kembali.

Jungkook memasuki mobil nya, melaju dengan kecepatan penuh menuju Mension. Masih dini hari, tidak ada seorang pun yang lalu di jalanan sepi seperti ini. Mobil nya berhenti didepan Mension. Jungkook keluar dan masuk kedalam. Senyuman kemenangan nya belum luntur sedikit pun dari wajah nya.

Mension nya tampak sepi dan gelap. Tidak ada seorang pelayan pun yang menampakan diri disini. Tuan Park dan Seokjin sedang berada di markas besar para mafia. Sedangkan dengan Tuan Kim, Jungkook tidak perduli tentang itu karena Kim Taehyung bukan orang seperti nya atau Jimin yang memiliki banyak musuh.

Jungkook menaiki satu persatu anak tangga. Berjalan menuju kamar nya. Namun, langkah nya terhenti kala melihat kamar Lisa yang tengah terbuka sedikit menampakan cahaya dari kamar nya. Diam diam, Jungkook masuk dan melihat wajah Lisa yang tengah tertidur tampak tenang dan damai.

Jungkook mematikan lampu nya dan ikut berbaring disamping Lisa. Tangan nya ia lingkarkan sehingga deru nafas nya dapat terasa ke leher sang empu. Lisa tampak melenguh pelan, kala sebuah bibir memainkan leher nya, sehingga membuat tanda disana.

Merasa terganggu, Lisa bangun dan beralih posisi. Mata nya melebar kala melihat Jungkook tersenyum, mengusap wajah nya dengan lembut. Lisa bangkit dan duduk. Dirinya menundukkan kepala. “Tuan,” ucapnya pelan. Jungkook meraih tangan Lisa lalu menepuk sebuah bantal disamping nya. Lisa menggelengkan kepala, karena menurutnya tidak sopan tidur dengan tuan nya dalam satu ranjang.

PSYCHOPATH JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang