psycho 1

6.1K 344 2
                                    

~Happy reading~

Lisa terus meneteskan air matanya bercampur dengan darah di pipi nya. Hancur sudah kecantikan Lisa, luka yang membekas di pipi nya cukup sakit. Membuat nya perih apalagi setelah ini tidak akan ada yang mendekati Lisa.

Jungkook masih menyeringai, di tatapnya lekat mata Lisa yang terus menunduk. Tidak ada rasa iba dalam benaknya. Pria bertubuh kekar itu membelai lembut rambut Lisa. “eomma, appa hikk... Aku ingin pulang, Tuan.” Lisa menangis sendu sambil menunduk. Jungkook mencoba membuat nya bangkit dari ranjang.

Sebelah wajahnya ia tutup dengan telapak tangan. Jungkook menuntun nya keluar dari kamar. Bukan rasa iba yang Jungkook keluarkan, namun ini awal penderitaan Lisa dimulai. Ia masuk kedalam mension mewah milik Jungkook.

“siapa yang kau bawa, Jeon?!” tanya pria tampan dengan penasaran. Ia adalah Kim Taehyung. Salah satu sahabat yang sudah Jungkook anggap sebagai kakak nya sendiri. “bukan urusan mu, hyung!” ketus Jungkook. Penasaran menggebu, Taehyung lantas melangkah maju menghentikan langkah Jungkook.

“bukan tangan mu, nona!” Taehyung meraih tangan Lisa dan menurunkan nya kebawah. Ia terkejut dengan wajah Lisa, yang hancur sebelah. Darah nya berlumuran keluar. “wa-wajah mu?!” sahut Taehyung. Lisa menangis menjadi jadi. Ia kesakitan dengan wajah yang hancur.

“apa yang kau lakukan?!” , “kenapa wanita baik seperti nya kau perlakukan seperti ini?!”

“sudah ku bilang, bukan urusan mu. Jangan ikut campur urusan kami, hyung!” tegas Jungkook. Ia menyeret Lisa masuk ke kamar nya. Mendudukan Lisa di ranjang, Lisa masih menutup wajah nya dengan tangan.

“pakai ini!” titah Jungkook, ia menyodorkan topeng sebelah untuk Lisa. Lisa berjalan menuju cermin untuk melihat raut wajah nya. “ARGHHHHH” sangking takut nya Lisa berteriak melihat wajah nya yang rusak. Ia menangis terus terusan.

“sudah, sayang. Jangan menangis, ya. Kau tampak cantik sekali.” Jungkook menyeringai. Sedangkan Lisa segera berlari menuju wastafel, mencuci wajah nya yang berlumuran darah. “kenapa kau lakukan itu, Tuan?! Sebenar nya siapa kau?! Apa hubungan mu dengan ku?!” Lisa terisak pilu.

“pakai!” titah Jungkook. Lisa menangis sebelum dirinya memakai topeng yang Jungkook berikan. Entah, Lisa masih tidak paham dengan alur semua ini. Ia hanya ingin pulang dan menemui orang tua nya.

****
“aku akan keluar sekarang juga!” sahut Lisa dengan wajah yang tampak penuh dengan amarah. Jungkook, tersenyum lebar sembari duduk dikursi kebesaran nya.

“silahkan, nona. Tapi, sebelum itu kembalikan hutang orang tua mu, sebesar 500 juta!” tegas Jungkook, Lisa menganga lebar. 'Hutang' dia bahkan tidak pernah berhutang pada siapa pun.

“siapa yang berhutang dengan mu?! Jangan mengada ngada, Tuan. Kau orang yang terpandang tapi kau menjatuhkan hanya diri orang lain?!” sahut Lisa. Jungkook menaikan sebelah alisnya sembari menatap tajam kearah Lisa.

“turunkan nada suara mu! Aku tidak suka dengan orang yang seperti itu! Cukup kembalikan uang ku dan kau boleh pergi. Aku tidak akan memaksa mu, apa yang kurang dari ku?! Kau hidup sebatang kara dan aku menyuruh mu untuk menjadi pelayan dirumah ini!” sahut Jungkook, ia enggan menatap Lisa dan memainkan sebuah pisau di tangan nya.

"Sebatang kara?! Aku masih mempunyai orang tua, Tuan!” sahut Lisa dengan penuh penekanan.

"Apa dia mencari mu?! Orang tua mu sudah mati!” sahutnya balik. Lisa menganga lebar, pirasat yang buruk sewaktu itu ternyata benar, orang tua nya telah mati. “a-apa?! Mati? Eomma, appa hiks... Ka-kau!”

Jungkook bangkit dari duduk nya. Langkah demi langkah mendakti Lisa. Senyuman iblis terukir di wajah nya, masih dengan hal yang sama. Jungkook menganga pisau ditangan nya. “ma-mau apa, Tuan?!” Lisa berjalan mundur menjauhi langkah Jungkook.

Satu langkah lagi dirinya hampir menabarak pojok dinding. Lisa kebingungan mencari jalan keluar agar bisa menjauh. Namun, nihil usaha nya tidak seperti yang ia harapkan. Jungkook mencekal tangan Lisa dengan kuat. Menempelkan tubuhnya dengan tubuh Lisa.

Jungkook mengunci semua pergerakan Lisa. Wajah nya ia simpan di ceruk leher mulus milik Lisa. ‘Enghh’ Lisa tampak melenguh mendapat hisapan dan hempasan nafas yang bergemuruh dari Jungkook. “Tu-tuan...”

Pisau yang ia genggam ditempelkan pada paha mulus milik Lisa. Tanpa menatap kebawah, rasanya tubuh Lisa panas dingin merasakan benda tajam yang berada di paha nya.

BSSRETTTTT......

“Arghhhhh,” teriak Lisa saat bend tajam itu menusuk paha nya hingga bagian dalam. Lisa tampak menangis dan terjatuh saat Jungkook melepas tubuh nya. Darah segar mengalir deras di paha Lisa mengotori lantai. Luka yang cukup dalam membuat nya merintih dan pingsan.

“akhirnya, tenang juga!” Jungkook menyimpan pisau itu dibalik saku nya sembari menyeringai melangkah keluar. Sedangkan Lisa pingsan denah darah yang berlumuran keluar. Cukup banyak luka yang Lisa dapatkan, ia bahkan tidak mengerti apa yang sebenarnya Jungkook inginkan.

Setelah kejadian itu, Lisa tampak takut melawan Jungkook. Ia terpaksa harus menjadi pelayan psychopath Jeon Jungkook dirumah nya. Bersama pelayan lain nya, nasib Lisa tampak sama.

.
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejaka dengan memberi vote dan komen nya.

PSYCHOPATH JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang