Bagaimana kalau kalian yang ada di posisi Lalisa. wanita yang harus menanggung dosa orang tua dengan dijadikan pelampiasan seorang psychpath. tentu kalian tidak akan pernah terbayangkan, bagaimana rasa nya ditusuk, disetubuhi dan jangan lupakan siks...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
suami gw pict
Beberapa jam kemudian usai dilanda nafsu yang begejolak. Mereka saling mengeluarkan benih cintanya. Seperti biasa Jungkook mengeluarkan nya didalam. Nafas keduanya saling tak beraturan. Posisi masih tetap sama, Jungkook berada diatas menindih Lisa. Lisa memejamkam matanya karena lelah dengan permainan tadi. Sedangkan Jungkook sudah terlelap tidur diatas tubuh Lisa. Tangan nya meraih surai Jungkook, lalu mengelusnya lembut.
~oo~
“ini tempatnya, kurasa tidak ada Chanyeol didalam.” Tuan Park menunjuk sebuah markas musuh didepan nya. Bengunan gelap, kotor, ditumbuhi banyak tanaman liar didepan nya. Akan tetapi, bangunan itu masih kokoh dan dipakai Chanyeol dengan anak buahnya untuk markas kecil. Mobil itu masih berhenti disana. Biasanya waktu tengah malam Chanyeol dan anak buah akan datang ke markas. Akan tetapi, kali ini berbeda.
Tidak ada seorang pun yang datang disana. Apa Chanyeol dan anak buahnya mengetahui kalau Tuan Park dan Mafia besar ada disana?. Pria kekar dengan pisau ditangan nya masih menatap lurus. Pria itu sama sekali tidak mengalihkan pandangan nya. “Chanyeol, aku sangat ingat saat kecil dulu. Dimana aku masih cupu dengan kacamata kodok di mata ku. Aku masih ingat pria itu membulyku hingga aku menangis. Tidak! Sekarang sudah berbeda, pria itu harus merasakan apa yang kurasakan dulu,” ujar pria disamping Jimin sembari tersenyum evil.
"Tenang saja, Park, aku akan membantumu. Temui aku jika kau butuh bantuan. Aku akan selalu bersedia membantumu kapan pun,” ucapnya lagi. Tuan Park tersenyum. Tidak sia sia ternyata Tuan Xiang Hyu, mempunyai dendam terhadap Chanyeol.
“terima kasih, sebaiknya kita kembali ke Markas. Musuh itu sudah mengetahui adanya kita disini. Kita harus pergi, Tuan,” ujar Tuan Park. Dia mengangguk. Kemudian mobil itu melaju pergi dari tempatnya.
~oo~
DORRR ... DORRR ... DORRR
Suara tembakan terdengar nyaring ditelinga. Beberapa mobil hitam berhenti didepan Mension mewah milik Jungkook. Seorang Mafia, menembakan banyak peluru ke halaman nya. Tentu, membuat semua orang terkejuta dan berlarian keluar, termasuk Lisa. Wanita itu terbangun ketakutan kala suara tembakan terdengar ke telinga nya.
“arghh ... Jungkook, aku takut,” teriak Lisa menutup telinga nya sembari menutup mata lekat. Pria itu terbangun. Menatap Lisa yang tengah ketakutan. Sedangkan diluar sudah tidak ada siapa pun. “ada apa?! Kenapa berteriak malam malam?!” tanya Jungkook. Lisa mengeratkan pelukan nya. Penyatuan itu belum terlepas.
“aku mendengar suara tembakan diluar, aku sangat takut, Jung,” ujar Lisa dengan tubuh yang bergetar. Jungkook mengelus pelan punggunya. Lalu, melepas perlahan penyatuan nya. Dan mencium kening Lisa sekilas. “aku akan memeriksa, tunggu disini. Jangan berani keluar!” ucap Jungkook. Lisa mengangguk, menutup tubuh polosnya dengan selimut.
