Rencana 3

5.2K 279 39
                                    

Happy reading

Clekk ...

Ruangan bernuansa putih dan gelap itu terbuka, membuat Lisa berhenti bergumam dan beralih untuk menoleh pada seorang pria dengan tubuh kekarnya berdiri tepat di ambang pintu sembari memegang knop nya. Mata tajam nya menatap manik coklat Lisa dengan intens. Membuat Lisa sedikit risih dan memilih untuk memalingkan wajah nya mengarah lain.

Langkah demi langkah mendekat menuju Lisa setelah menutup rapat pintu dan membiarkan suhu dingin kota Seoul masuk kedalam kamar nya. “Ju—Jung, apa yang akan kau lakukan?” tanya Lisa sembari berjalan mundur, hingga terjatuh ditepi ranjang.

“bukankah pernikahan ini tinggal beberapa hari lagi. Lalu, apa yang kau takuti dariku, Lalisa Manoban? Apa kau takut aku akan membunuhku? Hey, aku tidak sekejam itu. Hanya saja jika kau berani berkutik aku akan bermain dengan bagian dalam tubuhmu!” ancamnya membuat bulu kuduk Lisa berdiri dengan sempurna.

“aku mengerti, lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?” tanya Lisa, mendongak dan menatap wajah tampan Jungkook dengan tangan yang tengah merogoh sebatang rokok. Dirinya menyalakan rokok itu dan mulai menghisap dengan rakus sembari mendudukan bokong nya di sofa menghadap jalanan Seoul.

“kau yang terlalu takut dan mengira kalau aku akan membunuhku sekarang. Nyatanya, aku hanya terlalu lelah dan sedikit pusing dengan minuman yang berwarna keunguan sudah kuhabisi berbotol botol bersama hyung ku.” Jungkook membuka mulut tanpa menatap Lisa didepan nya.

“aku akan melayanimu, Jung.” Lisa beranjak dan mendekati Jungkook. Memijat pangkal bahu nya agar semua menjadi rilex. Jungkook bukan orang yang kejam, Upss ... Maksudku, bukan orang yang terlalu kejam. Akan tetapi, itu hanya ada dalam pikiran Lisa. Sungguh, sudah beberapa korban yang mati ditangan Jungkook.

~oo~

“keluarkan aku dari sini, Jung Haseok!!!” teriak Jisoo sembari menggedor pintu coklat berukuran besar yang mampu mengurung nya di villa sebesar ini sendirian. Hanya dijaga oleh beberapa anak buah dari Jung Haseok. Bertanya soal kesalahan nya?, Jisoo pernah menentang kala Haseok mengatakan akan membunuh Lisa. Anak dari Tuan Manoban keturunan asli Thailand.

Sontak hal itu membuat Jisoo tidak bisa menerima nya. Apalagi setelah tahu kalau orang tua nya sudah mati entah kemana dan dimana sekarang. Kabar itu sudah tersebar luas dikalangan Mafia besar di Korea. Dan pembunuh nya adalah, Jeon Jungkook.

“Jangan harap kau bisa keluar sebelum melihat adikmu mati, Jisoo! Kau yang memberitahu ku kalau Lisa adalah adikmu 'kan, maka ikuti alur permainan ku jika kau tidak ingin mati juga. Dan ya, aku harus pergi sekarang. Jaga dirimu baik baik, karena banyak bodyguardku disini. Ingat! Jangan mencoba untuk kabur, nyawa adikmu ada ditangan ku!” ucapnya kemudian melangkah pergi. Sialan! Kenapa Jisoo bisa memberitahu nya kalau Lisa adalah adiknya.

“tunggu!!! Keluarkan aku dari sini, Haseok! Kau tidak akan bisa melakukan itu karena banyak yang mendukung adikku untuk tetap hidup. Siapapun tidak bisa membunuh nya, aku pastikan itu.” perkataan yang dilontarkan Jisoo membuat Haseok terdiam sejenak tanpa menoleh kearahnya. Perlahan senyuman evil terukir, lalu memilih untuk melanjutkan langkahnya keluar dari villa yang cukup menyeramkan.

“jangan sampai lolos! Terus awasi wanita didalam sana. Atau kalian yang akan mendapatkan masalahnya!” ketusnya kepada beberapa bodyguard yang berdiri tegap diambang pintu. Lalu, Haseok benar benar pergi dari sana. Meninggalkan villa yang sudah tidak berpenghuni dan dijadikan tempat tahanan ilegal disana.

“baik, Boss!” bodyguard itu membungkukan badan dan membuka pintu mobil untuk Haseok. Kembali, dan menatap belakang mobil nya yang kian menjauh dan menghilang.

~oo~

Besok adalah hari yang paling ditunggu oleh Lisa dan Jungkook, tepat besok adalah hari pernikahan nya sekaligus kehamilan Lisa yang mulai menginjak ke satu bulan. Memang masih muda, tapi cukup membuat Jungkook dan Lisa beserta keluarga besar Jeon bahagia dengan kedatangan seorang anak atau pun keponakan.

Berbeda dengan Yoona, ibu tiri Jungkook itu tidak suka dan tidak merasakan bahagia kala mendengar berita yang membuat nya frustasi sampai sekarang. Yoona selalu berbicara dengan bayangan nya sendiri setelah itu berniat untuk membunuh semua yang berhubungan dengan 'Jeon Jungkook'.

Kini, ada banyak pelayan yang tengah menyiapkan untuk hari pernikahan nya besok. Senyuman Lisa tidak luntur sekali pun, mengingat ini masih tidak nyangka. Bagaimana Lisa bisa menikahi pria yang seram dan juga kejam?!.

“Jeon, aku perlu istirahat. Sebaiknya aku akan kamar dan tidur lebih dulu.” Jungkook mengangguk menanggapi ucapan Lisa. Tanpa mengatakan apa pun, Jungkook membopong tubuh Lisa kekamar la bridal style.

“bagaimana dengan ibumu? Apa dia tidak akan kemari untuk melihat anaknya menikah?” tanya Lisa, membuat Jungkook terdiam dan menurunkan Lisa keranjang size nya. Tatapan nya berubah, enggan menatap Lisa, Jungkook berbalik dan berjalan menuju balkon.

“aku tidak mempunyai ibu, ibuku sudah mati dibunuh oleh Yoona. Wanita sialan itu bukan ibu tiri ku, dia hanya musuhku yang akan ku bunuh suatu saat nanti!” ucapnya penuh penekanan.

“kenapa kau melakukan itu?! Apa alasan nya? Apa dia sudah membuatmu dipenuhi dendam?” tanya Lisa bertubi tubi. Jungkook masih enggan menatap, lalu milih menyenderkan tubuhnya di pembatas balkon sembari menikmati sebatang rokok dan segelas minuman berwarna keunguan yang bisa membuatnya sedikit tenang.

“kau tidak perlu tau, Lalisa. Tugasmu cukup diam dan jangan pernah membantah atau kau akan tau apa akibatnya nanti. Cukup! Sekarang tidur karena ini sudah sangat larut,” ucap Jungkook to the point. Diangguki Lisa, sama hal nya Lisa sudah lelah menyiapkan banyak persiapan untuk pernikahan nya besok. Mungkin ia harus istirahat malam ini.

“baiklah, kau tidak akan ikut tidur?” tanya Lisa. Jungkook menggelengkan kepala nya tanpa menatap Lisa. Tangan nya sibuk mengeluarkan rokok dan menghembuskan asapnya ke luar. Lisa menggangguk lagi, lalu membaringkan tubuh nya dan mulai memasuki alam mimpi nya.

‘semoga saja besok acaraku lancar. Tidak ada yang berani menggagalkan atau membuat ulah saat pernikahan berlangsung. Aku sudah lama menunggu ini, Lalisa. Kenapa kau baru menanyakan hal ini sekarang?! Apa aku harus membunuh orang tua mu dulu agar kau mau menikah denganku?! Hahaha ... ’ senyuman evil Jungkook mengembang sembari menatap Lisa

Lantas Jungkook pun beranjak dari kursi nya. Menutup jendela dan perlahan keluar dari kamar meninggalkan Lisa hanya untuk memastikan kalau sekarang situasi sedang aman. Tidak terlalu mencekam karena ada banyak anak buah Tuan Park berjaga diluar.

Keesokan harinya .....

Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu. Sudah banyak tamu yang datang dan menunggu Lisa turun dari kamar nya. Sedangkan Jungkook sudah berada diatas alatar menunggu calon istri itu sampai dengan gaun indah nya.

Tapp ... Tapp ... Tapi

Suara hantekan high heels menyapa telinga. Semua tatapan tamu beralih pada wanita yang tengah menuruni satu persatu dengan senyuman lebar nya yang terukir dibibir tebal. Warna gaun yang mencolok dan make up sedikit tebal menambah kesan khas kecantikan pada wanita itu, siapa lagi kalau bukan Lisa.

Senyuman smirk diwajah Jungkook mengembang, merasakan sensasi tidak tahan dengan hasratnya. Ingin melakukan itu dengan Lisa. Siapa yang tidak tergoda dengan wanita secantik Lisa? Siapa pun akan tergoda padanya.

Kini posisi Lisa berdiri tepat didepan Jungkook. Mata nya sedikit gugup untuk menatap balik Jungkook. Atau Lisa malu karena banyak tamu yang hadir di acara ini?. “tatap wajahku, Lalisa. Kau akan menjadi milikku dan buah hati yang ada diperutmu. Aku merindukanmu juga, sayang,” bisiknya tepat ditelinga Lisa. Dirinya mengangguk dan tersenyum tipis.

.
.
.
.
.
.
.
.
To be continue
Jangan lupa tinggalkan jejak nya!!

©IHATESIDERS

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSYCHOPATH JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang