misi.

4.9K 269 6
                                    

~Happy reading~

Jungkook menyudahi permainan nya. Lalu beralih menatap Lisa yang lemas dengan mata sembab tidak terima keprawanan nya diambil begitu saja. Lisa tidak henti henti menangis disetiap permainan. Tubuhnya terasa bergetar dan takut menatap Jungkook. "kau sangat kejam hikss..." ucap Lisa dengan bibir yang bergetar.

Jungkook menatapnya sekilas. Lalu, keluar karena merasa nafsu nya tertuntas kan. Lisa berusaha duduk dengan miliknya yang masih berdenyut sakit. Ia mengusap miliknya yang basah karena campuran cairan miliknya dan Jungkook. Lisa duduk dengan tubuh yang tertutup selimut. Menatap lurus dengan tatapan kosong sambil terus meminta maaf kepada orang tua nya.

Suasana dibawah masih ramai karena Tuan Park masih asik berbincang dengan Seokjin dan Kim Taehyung. Mereka membicarakan tentang musuh yang mengambil saham dari 'Kim Company' hingga waktu itu perusahaan milik adik dari mafia Park itu mengalami kebangkrutan.

Park Chanyeol, mafia sekaligus CEO terkenal kedua yang mengambil saham tanpa sepengetahuan di 'Kim Company'. Tentu hal itu Park Jimin beserta anak buahnya geram. Sekarang bisa jaya kembali karena bantuan Seokjin. "dia harus mati!" ucap Tuan Park.

"itu sudah pasti. tenang saja, dia akan mati esok," sahut Seokjin sembari menghisap rokok kembali ditangan nya. Jungkook mendekat setelah merasa lega dengan tubuhnya yang sudah tidak nafsu lagi. Ia duduk menghadap hyung sembari mengambil segelas wine lagi.

"darimana saja kau?!" tanya Taehyung, menaikan sebelah alisnya menatap Jungkook dengan lekat.

"menemui pemuas nafsu ku," sahut Jungkook tanpa menatap Taehyung. Mereka mengangguk dan suasana tiba tiba hening. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka. Mereka asik bersulang dan tertawa kemenangan.

"bagaimana nasib, Yoongi?" tanya Jimin memecahkan keheningan. Jungkook menyimpan gelas nya sembari mengendus pelan. Ditatap nya mata Jimin dengan lekat. Jungkook sangat sensitif jika dihubungkan dengan kakak tiri nya. Mengingat kejadia sepuluh tahun yang lalu. Dimana dia masih remaja dan melihat appa nya meninggal disamping Yoongi.

"kudengar, Yoona membebaskan Yoongi dari penjara." Seokjin membuka suara. Semua menatap Seokjin dengan tatapan yang sulit diartikan. "hah, biarkan dia melihat indahnya matahari pagi sampai menjelang esok," sahut Jungkook.

Sebenarnya, Jimin, Taehyung dan juga Seokjin tidak perduli dengan apa yang akan dilakukan Jungkook. Karena sasaran mereka hanya satu yaitu 'Park Chanyeol'. Jimin sendiri mempunyai dendam saat mengetahui kekasih nya 'Park Chaeyong' bermain dibelakang dengan musuh nya. Hingga sekarang mereka masih menjalin hubungan.

Waktu menunjukan pukul 01.21 dini hari. Mereka sudah mengantuk dan tertidur di sofa dengan raut wajah yang lemas dan meja yang berserakan debu rokok dan berbotol botol minuman keras.

****
Keesokan hari, Jungkook terbangun. Lalu beralih menatap seorang wanita yang tengah menyiapkan banyak makanan dimeja sembari tertawa pelan dengan ahjuma lain nya. Mata nya menatap penuh cinta, entah kenapa melihat senyum wanita itu membuat hati Jungkook terbuai. Ia lantas pergi membersihkan dirinya ke kamar.

"ahjuma, apa sudah siap?" tanya Lisa sembari melepas celemek dari tubuh nya. Ahjuma mengangguk sembari tersenyum lebar. "sudah, Lisa." Lisa mengangguk paham.

"lalu apalagi, apa aku harus membangunkan Tuan Park dan yang lain nya disana?" tanya Lisa.

"tidak perlu, mereka akan marah. Seperti nya tuan muda sudah bangun, lebih baik kau pergi temui tuan muda dan ajak dikemari kerena makanan sudah siap," ujar ahjuma itu. Lisa mengangguk paham dan berjalan pergi kelantai atas menemui Jungkook.

Tokk... Tokk... Tokk...

Lisa mengetuk pintu nya pelan dengan kepala yang ia tundukan. Dirinya masih mengingat dimana Jungkook meniduri nya dengan kasar kemarin, sehingga denyutan dimilik nya masih terasa perih.

Tak lama kemudian, pintu itu terbuka memperlihatkan pria yang sedari tadi Lisa tunggu. Dia menatap Lisa lekat dengan tatapan evilnya. "sarapan mu sudah siap, tuan," ucap Lisa pelan.

"ketakan lebih keras lagi!" kata Jungkook menekan kalimat nya. Sehingga membuat Lisa terkejut dan mengucap lagi. "sarapanmu sudah siap, tuan." Jungkook langsung pergi meninggalkan Lisa yang tengah menunduk takut.

Lisa segera berjalan menyusul Jungkook dibelakang dengan kepala yang sengaja ia tundukan. Paha yang ditusuk oleh Jungkook masih terasa berdenyut sakit, sesekali Lisa merintis pelan sembari memejamkan mata nya.

Tepat dimeja makan, semua sudah berkumpul dan Tuan Park, Tuan Kim, Dan Tuan Seokjin. Lisa beridir di barisan pelayan tanpa mau menatap orang orang yang sedang melahap makanan nya dengan rakus. 'sakithh,' ringis Lisa dalam hati. Jungkook tampak menyeringai melihat Lisa memegangi paha nya sembari menringis kesakitan.

"apa sudah siap?" Tuan Park memecahkan keheningan di suasana sepi. Semua tampak menoleh dan mengangguk terutama Seokjin. Malam ini akan terjadi aksi saling bunuh, namun entah dimana Lisa tidak perduli tentang itu. "aku akan ada meeting, jadi tidak bisa ikut," ujar Taehyung setelah melahap paha ayam nya.

"tenang, kita mamulainya malam hari," ujar Seokjin. Namun, Taehyung bersekeras menggeleng, ia sudah menjadi mantan mafia dan tidak ingin memulai apalagi menghabisi orang. "malam ini aku mengajak kekasihku kencan," ujarnya lagi. Semua mengangguk paham dan menghabiskan seluruh makanan dimeja.

Sesekali Jungkook menatap Lisa sekilas. 'gadis itu memang cantik, aku akan membuat nya menjadi miliki seutuhnya,' batin Jungkook sembari menampakan senyuman smirk dibibir tipisnya. Lisa hanya diam tanpa mau menatap siapa pun, pandangan nya lurus kebawah sambil memejamkan mata.

"bagaimana dengan mu Jeon?" tanya Tuan Park. Jungkook menoleh menaikan sebelah alis nya. Ia mungkin tidak bisa karena misi nya menghabisi Min Yoongi. Wanita paru baya itu harus mati beserta anak nya. Semua harta milik Jungkook diambil sepenuhnya oleh Yoona. Tinggal menghitung waktu, semua nya akan berbalik pada Jungkook.

"kau ingat hyung, semalam aku mendapat kabar kalau Yonggi sudah bebas. Aku akan segera ke mension dan menuntaskan misi ku yang selama ini belum terjalin!" ujar Jungkook dengan tatapan iblis nya. Semua mengangguk paham. Lalu, mereka beranjak setelah puas menyantap makanan didepan nya. Memulai rencana untuk menghabisi Chanyeol dan Min Yoongi.

****
Jalanan ditengah malam seperti ini sangat sepi. Tidak ada satu mobil pun yang melaju. Percikan hujan dan petir menambah kesan seram di jalanan tersebut. Siapa sangka seorang CEO kedua baru saja melewati jalanan tersebut dan langsung diikuti dengan mobil hitam yang melaju cepat dibelakang. Mobil dengan nama 'Chanyeol Park' diplat nya, sudah membuktikan kalau itu adalah mobil sang musuh.

"ikuti alurnya, lalu tembak dari belakang!" titah Tuan Park, Jimin. Mereka mengangguk, Seokjin bertugas untuk menyetir dengan cepat. Sedangkan Jimin sedang berada dalam posisi nya. Menyesuaikan bidikan pistol yang akan ia tembakan. Jimin memang lihai dalam menggunakan pistol dan benda berbahaya lain nya untuk menangkap musuh.

"sial! Ternyata mau bermain main denganku!" cuma Chanyeol kala mengetahui mobil Jimin mengikuti gerak gerik nya dari belakang. Lantas, Chanyeol menambah kecepatan hingga.

DORRR... DORR...

Suara tembakan tepat mengenai sasaran jendela mobil. Shit! Chanyeol tidak akan menyerah begitu saja hingga dirinya menancapkan gas nya berlalu cepat dari sana. Mereka kehilangan arah, hingga Jimin dan Seokjin memukul setiran, lalu mengacak rambutnya, frustasi.

****
Sedangkan disisi lain. Seorang psychopath memandangi luar mension nya yang tampak mewah. Mungkin ibu dan anak itu sedang merayakan kebebasan nya, sekarang. Jungkook menyeringai, lalu dirinya melankah maju kedalam sembari mengeluarkan sebuah pistol hitam dijaket nya.

CRAKKK....

Pecahan kaca jendela berhamburan ditembak nya. Semua orang didepan nya panik saat seorang Jeon Jungkook menerobos masuk. Putra muda dari Tuan Felik, Yoona menatap anak tirinya dengan tatapan emosi. Sedangkan Yonggi memilih diam dan mengambil sebuah pistol disaku nya. "sial! Ada apa kau kemari?! Ada urusan dengan ku?! Lebih baik pergi karena kau hanya bisa membuat masalah dirumah ini!" usir Yoona membuat Jungkook terseyum evil.

.
.
.
.
.
.
.
.
To be continue.
Tinggalkan jejak dengan memberi vote dan komen nya.

PSYCHOPATH JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang