"Akan lebih keren jika kamu menciptakan standarmu sendiri, sesuatu yang benar-benar cocok denganmu, saya percaya itulah kecantikan sejati"
-Hwasa Mamamoo
--------------------------------------------------
"Lepasin dia," ucap seorang dengan datar."Ke–kenzo," ujar Falisha terkejut.
"Ini bukan urusan lo," ucap Ridho pada Kenzo.
"Lo kasar sama cewe, ini jadi urusan gue." ucap Kenzo tidak mau kalah.
"Lo engga usah ikut campur, mending lo pergi," ucap Ridho penuh penekanan.
"Engga, jangan Zo, jangan pergi please tolongin gue," ucap Falisha pada Kenzo.
"Sha, please jangan gini," ucap Ridho memohon.
"Ke ... Kenzo tolongin gue," ucap Falisha dengan memelas.
Ridho yang mendengar nada permohonan dari mulut Falisha berusaha agar hatinya kuat.
Ia tidak pernah menyangka bahwa Falisha akan melakukan itu pada orang yang bisa di bilang baru kenal, padahal setelah kakaknya meninggal Falisha tidak pernah berbicara sedikitpun kepada seseorang.Ia tak tega kepada adik sepupunya itu dan akhirnya melepaskan Falisha bersama lelaki yang iya ketahui bernama Kenzo. Sepertinya lelaki itu lelaki baik pikir Ridho.
"Ok, gue lepasin tapi lo temuin papa nanti malam," ucap Ridho kemudian pergi dan membuat Falisha bernafas lega.
"Makasih Kenzo," ucap Falisha segera pergi.
"Tunggu!"
"Kenapa?" tanya Falisha bingung.
"Lo mau kemana biar gue anterin," tawar Kenzo.
" Oh, engga usah gue bisa sendiri," tolak Falisha.
"Yaudah."
"Yaudah, apa?" Tanya Falisha bingung.
"Yaudah, kalo engga mau dianterin."
Gila, ini orang engga bisa di ajak basa-basi, padahalkan lumayan irit ongkos. Batin Falisha.
"Yaudah kalo gitu gue permisi," kata Falisha beranjak pergi.
***
Sudah setengah jam Falisha menunggu angkutan umum namun nihil tidak ada satupun yang lewat. Hari sudah semakin sore, sepertinya rencana ingin bertemu kakak nya akan gagal, pikir Falisha." Cepet naik!"
Falisha hanya mengangkat sebelah alisnya seolah menanyakan siapa?
"Cepet naik!" ucap orang itu lagi sambil melepas helmnya.
"Kenzo," ujar Falisha terkejut.
"Gue bilang cepet naik, lo mau sampe kapan disini angkutan umum engga akan ada yang lewat kalo jam segini."
"Kenapa engga bilang dari tadi, kan gue engga perlu nunggu"
"Yaudah mau bareng apa engga?"
"Engga ngerepotin kan ya?" tanya Falisha hati-hati.
"Yaampun, yaudah lo gue tinggal," ujar Kenzo geram.
"Lah, engga jelas banget sih lo."
"Yaudah cepet naik sebelum gue tinggal beneran," ujar Kenzo semakin geram.
"Iya ... Iya...."
Falisha menaiki motor Kenzo dan mulai memebelah jalan kota Jakarta di sore hari.

KAMU SEDANG MEMBACA
Falisha's
Novela Juvenil"Menjadi jahat bukanlah sebuah kejahatan." -Arrazka fernandinho "Tidak semua pemeran utama itu baik." - Falisha Askiara ditha ----------------------------------------------------------- Note: jangan lupa follow sebelum baca:) Pict by Pinterest.