"Jika meminta maaf bisa menyelesaikan masalah untuk apa ada polisi"
Kutipan drama "meteor garden"
--------------------------------------------------
"Lo apa-apaan sih!" ucap Arraz yang sudah emosi.
Kini mereka berdua sudah berada di tempat yang lumayan agak jauh dari tempat tadi, demi apapun Arraz sangat malu dengan kelakuan Falisha.
"Ya maaf," jawab Falisha polos.
"Maaf lo engga guna, gue malu astaga!" ucap Arraz menutup wajahnya.
"Mau di taro mana muka gue kalo orang-orang nyangkanya beneran lo hamil anak gue, amit-amit," ucap Arraz mengetuk-ngetuk kepalanya.
"Ya di hari di muka lo lah ya kali muka gue, amit-amit punya muka garang."
"Arraz gue itu cuma mau lo tolongin gue cari tempat tinggal, setelah itu baru gue engga gangguin lo lagi, janji," ucap Falisha sembari menunjukan jari kelingkingnya yang tidak mendapat balasan dari Arraz.
"Arraz ... " ucap Falisha dengan nada sedih.
"Gue tau gue itu miskin, makannya gue engga berhak dapet bantuan dari lo, gue ini apasih di mata lo, kalo ibaratkannya sinetron gue itu cuma orang yang lewat doang bukan pemerannya," ucap Falisha mendramatisir.
"Gue ini sebatang kara di dunia ini, orang tua gue engga tau kemana, sodara engga punya, gue ini menyedihkan banget ya."
Ucapan Falisha sangat dalam dari pendengaran Arraz, ia jadi tidak tega dengan perempuan ini fikir Arraz.
"Lo tau kan jakarta itu susah, bahkan kerjaan aja gue engga punya, belum lagi gue ham–"
"Stop! Gue engga mau denger kelanjutannya," ucap Arraz yang sudah tau apa yang ingin Falisha bicarakan.
"Stop ya lo bilang kalo lo hamil, gue muak, sumpah!" ucap Arraz dengan nafas memburu.
"Siapa juga yang mau bilang hamil, ogah juga gue hamil apalagi anak lo, idih amit-amit," ucap Falisha jijik.
"Gue tadi mau bilang gue hampir engga sekolah kalo engga dapet beasiswa," Lanjut Falisha membenarkan kesalahpahaman.
"Gue pura-pura di depan orang ramai aja kali."
"Gue hampir mau bantuin lo, setelah gie pikir-pikir kayanya lo jenis manusia yang engga tau terima kasih,"
"Lo belum bantuin gue, gimana mau bilang makasih."
"Arraz please .... " Mengeluarkan puppy eyes.
"Ck. Demi apapun gue benci banget sama lo," ucap Arraz menarik tangan Falisha.
***
"Jadi gue tinggal bareng lo?" tanya Falisha.
"SEMENTARA!" ucap Arraz penuh penekanan.
"Gomawo, oppa," ucap Falisha seprti aegyo mengikuti drama yang sering ia tonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falisha's
Dla nastolatków"Menjadi jahat bukanlah sebuah kejahatan." -Arrazka fernandinho "Tidak semua pemeran utama itu baik." - Falisha Askiara ditha ----------------------------------------------------------- Note: jangan lupa follow sebelum baca:) Pict by Pinterest.