"Saat kamu rajin melangkah maju, jangan lupa meluangkan waktu untuk memandang ke langit dan melihat bagaimana langit selalu terbuka untukmu."-Taeyong NCT
--------------------------------------------------
"Mana Adit dan Nita?" tanya gadis berseragam putih Abu-Abu dengan dingin.
Seketika seorang wanita paruh baya menghentikan aktivitasnya yang sedang menata makanan.
"Tuan dan Nyonya sudah berangkat kerja sejak subuh non," jawab wanita paruh baya selaku asisten rumah tangga di rumah Adit.
"Sudah gue duga," ucapnya sambil tersenyum miring.
***
Falisha askiara ditha, seorang gadis cantik yang tengah menatap bangunan yang terlihat luas dari balik kaca mobilnya.
"Non, kita sudah sampai," ucap supir Falisha untuk kedua kalinya.
Falisha yang tersadar pun segera bersiap untuk turun dari mobilnya.
"Nanti pulang engga usah jemput gue."
"Tapi non, nanti Tuan akan marah."
"Adit engga akan tau kalo lo engga ngasih tau," ucap Falisha yang mulai emosi.
Karena mendengar nonanya berbicara dengan nada emosi akhirnya sang sopir menunduk dan mengiyakan.
Falisha langsung turun dari mobilnya dan langsung memasuki bangunan luas yang bertuliskan SMA Merah Putih.
Mungkin sudah waktunya aku bermain-main dan balas dendam.Batin Falisha
"Saatnya drama,"ucap Falisha setelah melewati gerbang.
***
Hari ini adalah hari pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Seluruh siswa-siswi tengah berdiri di lapangan utama SMA Merah Putih.
Kini para siswa-siswi tengah mendengarkan kepala sekolah yang sedang memberikan amanat. Tapi tidak bagi Falisha sepanjang upacara Falisha tak henti-hentinya mencibir kepala sekolah dan para anggota OSIS. Mereka terlalu bertele-tele, Falisha lelah sudah dua jam Kepala sekolah itu berbicara tetapi tidak ada sedikitpun tanda-tanda akan berhenti. Falisha kesal, ingin rasanya iya pergi dari lapangan. Namun, iya sudah bertekad akan menjadi anak yang baik di SMA ini.
"Apa gue pura-pura pingsan aja," gumamnya pelan.
"Engga deh, nanti yang ngangkat gue siapa? mending kalo ganteng, kalo jelek ogah gue," gumamnya lagi sambil menggelengkan kepala.
"Lo,kenapa?" tanya seorang gadis samping Falisha.
"Ini nih kepala gue pusing," ucap Felisha sambil memegang kepalanya.
"Yaudah, mending kita ke UKS aja yuk," ajak Gadis sambil memegang lengan Falisha.
"Ehem," deham seseorang di belakang Falisha.
"Eh,kak WaKetOs," ucap gadis yang ada samping Falisha.
"Kalian berdua ikut gue," ucap Arraz segera pergi.
Falisha dan Gadis itu hanya menurut mengikuti Arraz dari belakangnya.
Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka,tetapi Falisha hanya acuh tak menanggapi. Toh dia di perintahkan langsung oleh WaKetOs ngapa takut pikirnya.
"Lo berdua baris disini," ucap Arraz menunjuk tempat yang lebih panas dari barisannya tadi.
"Lah kak, kok kita disuruh baris disini kan atribut kita lengkap,"ucap Falisha tidak Terima. Pasalnya mereka dipindahkan dilapangan belakang untuk para pelanggar aturan yang tak memakai atribut. Sedangkan Falisha sudah lengkap memakai atribut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Falisha's
Teen Fiction"Menjadi jahat bukanlah sebuah kejahatan." -Arrazka fernandinho "Tidak semua pemeran utama itu baik." - Falisha Askiara ditha ----------------------------------------------------------- Note: jangan lupa follow sebelum baca:) Pict by Pinterest.