Chapter 7

4.1K 367 39
                                    

Dikampus popularitas Jungkook terbilang cukup populer dikalangan para pria, pasalnya Jungkook pernah beberapa kali dimintai tolong untuk acara pecinta alam dikampusnya. Yang sebagian besar pesertanya adalah para pria. Soal wanita...

Dia terlalu cuek untuk itu apalagi dia sudah punya Taehyung dan tae-il. Tidak seperti pasangan gay lainnya yang tidak punya anak, Jungkook harusnya bersyukur karena punya pasangan yang tergolong special seperti Taehyung yang dapat melahirkan seorang bayi.

"Jungkook bagaimana harimu?" tanya mingyu.

"cukup berat karena kami memiliki bayi yang harus dirawat" jawab Jungkook sembari fokus mengetik kalimat dilayar laptopnya.

"kau harusnya bersyukur tae bisa hamil, sementara aku dan wonwoo? Kami hanya menghabiskan waktu berdua" ujar mingyu.

"kalau begitu rawatlah seorang bayi" saran Jungkook.

"merawat bayi? Itu tidak mungkin pasangan gay bisa merawat bayi, kau bercanda...ha..ha..ha" mingyu tertawa terbahak-bahak.

"buktinya aku dan tae bisa" Jungkook mematikan layar laptopnya.

"untuk saat ini tentu saja, tapi bagaimana jika kelak ia dewasa? Atau saat dia mulai bertanya kenapa ibunya juga seorang pria? Apa yang akan kau katakan padanya?" tanya Mingyu sembari menatap Jungkook.

Pertanyaan mingyu mulai terngiang-ngiang dikepala Jungkook. Apa yang dikatakan mingyu itu cukup masuk akal.













Dirumah Taehyung melihat stok asi untuk tae-il didalam kulkas hampir habis. Dengan susah payah ia membelinya dari seseorang sekarang ia harus putar otak untuk bisa terus membeli stok asi untuk tae-il bagaimanapun bayi mungil itu masih butuh asi.

Taehyung mencoba menghubungi jimin untuk meminta bantuan.

Klik

"jimin, bisakah kita bertemu?"

"hari ini aku tidak bisa, ada pemotretan diluar kota"

"bagimana jika besok?"

"besok juga aku tidak bisa, lain kali saja sekarang aku sedang sibuk, mian"

Tut..tut..tut

Jimin mematikan ponselnya secara sepihak, Taehyung merasa kecewa namun tidak ingin berburuk sangka pada jimin.

Taehyung memilih berjalan ke kamar melihat keadaan tae-il.












Sore hari saat Jungkook sedang berjalan diterotoar menuju rumahnya tak sengaja ia bertemu namjoon dijalan.

"hyung" panggil Jungkook akrab.

"Jungkook?" namjoon yang sedang melukis dipinggir terotoar memilih menghentikan aktifitasnya untuk sekedar menyapa kawannya.

"lama tidak bertemu sobat" namjoon memeluk Jungkook akrab.

"kau masih sibuk melukis?" tanya Jungkook melihat hasil lukisan namjoon.

"yah begitulah, dari lukisanlah aku makan dan kau bagaimana denganmu?" namjoon melepaskan pelukkannya lalu merangkul bahu Jungkook dan mengajaknya duduk dipinggir jalan.

"aku masih kuliah hyung" jawab Jungkook.

"sudah kuduga kau lebih beruntung dariku" namjoon tersenyum getir.

"kau tinggal dimana hyung?" tanya Jungkook penasaran.

"aku tinggal digang sempit kota seoul, aku tidak punya cukup uang untuk menyewa tempat tinggal yang lebih layak" jelasnya.

MY BELOVED HUSBAND (BXB) ✅ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang