Chapter 12

3.1K 321 13
                                    

Pagi ini suara ayam berkokok begitu memekakkan telinga, pasalnya bukan hanya satu ayam saja yang bersuara melainkan suara jamak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini suara ayam berkokok begitu memekakkan telinga, pasalnya bukan hanya satu ayam saja yang bersuara melainkan suara jamak. Maklum saja karena ayah Jungkook punya pertenakkan ayam kecil. Taehyung mengucek kedua matanya sekedar untuk memfokuskan arah pandangnya yang memblur.

Pagi-pagi begini Jungkook sudah bangun tumben sekali - suara hati Taehyung.

Taehyung sedikit terkejut saat terbangun tidak menemukan suaminya. Begitu ia berjalan ke jendela kamarnya ia mendapati Jungkook sedang sibuk memberi makan ayam-ayamnya. Tersungging seulas senyum diwajah Taehyung.

Puas memperhatikan Jungkook, Taehyung mengubah arah fokusnya pada tae-il yang terbangun karena kehausan. Taehyung lekas berjalan menuju kulkas untuk mengambil asi persediaannya. Begitu Taehyung keluar kamar ia mendapati ibu Jungkook sedang sibuk menyiapkan peralatan selam karena pagi ini ibu Jungkook akan pergi mencari abalon.

 Begitu Taehyung keluar kamar ia mendapati ibu Jungkook sedang sibuk menyiapkan peralatan selam karena pagi ini ibu Jungkook akan pergi mencari abalon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"eoh, kau sudah bangun rupanya" sapa ibu Jungkook ramah.

"ne, anda mau mencari abalon?" tanya Taehyung sopan.

"ne, kau mau mengambil asi milik tae-il dikulkas?" tanya ibu Jungkook.

"ne" jawab Taehyung singkat.

"eomma sudah menyiapkan sarapan untukmu dimeja, sarapanlah dulu sebelum menyibukkan diri" tutur ibu Jungkook.

"ne, eoh... Kalau boleh saya tau jam berapa anda pulang nanti?"

"eumm, mungkin saat jam makan siang"

"kalau begitu saya akan memasak makan siang untuk anda"

"kau bisa memasak?"

"ne, tapi tidak banyak , Jungkook lebih pandai memasak dari pada saya"

"tentu, aku sudah mengajarkannya memasak saat dia masuk Sma " jelas ibu Jungkook.

"jika kau mau menyiapkan makan siang silahkan saja, bahan-bahannya ada didalam kulkas"

"ne, saya mengerti"

"kalau begitu eomma pergi dulu" ibu Jungkook berjalan pelan keluar dari rumahnya.









Selama ibu Jungkook pergi mencari abalon, Taehyung menyibukkan diri membersihkan rumah mulai dari menyapu, mengepel dan mengelap barang-barang. Beruntung disuasana baru seperti ini tae-il merasa nyaman-nyaman saja. Bayi itu bahkan jarang menangis sekarang mungkin karena angin sepoi-sepoi dan suara deburan ombak yang begitu menenangkan.

Selesai membersihkan rumah Taehyung mengajak tae-il jalan-jalan keluar menikmati suara deburan ombak dan hembusan angin.

Bayi itu terlihat menikmati suasana menenangkan ini, Taehyung larut memandang indahnya laut sampai-sampai tak menyadari tangan Jungkook tengah merengkuh pinggangnya.

"jangan terlalu lama nanti tae-il bisa masuk angin" ujar Jungkook pelan.

"ne" Taehyung berbalik menatap Jungkook dengan maksud hendak mencium suaminya namun ia menyadari kehadiran orang lain yang tengah menatapnya aneh sembari saling berbisik seolah membicarakannya.

"ada apa tae?" tanya Jungkook.

"ani, aniyeo" Taehyung berjalan ke rumah dengan wajah tertunduk sembari mengendong tae-il dalam pelukkannya.

Jungkook terlihat bingung dengan sikap aneh Taehyung yang tiba-tiba pergi meninggalkannya begitu saja.











Siang ini Taehyung pergi berbelanja ikan segar ke pasar ikan dekat rumah Jungkook, ia berjalan seorang diri sembari menikmati suasana laut yang indah, jika dipikir-pikir sudah lama sekali ia tak pernah pergi ke pantai. Ini adalah kali pertama ia berjalan dipasir pantai setelah 10 th terakhir. Sebelumnya ia terlalu sibuk melakukan berbagai hal dikota ia bahkan tak punya waktu untuk sekedar berlibur. Tinggal sementara waktu dirumah Jungkook baginya seperti sebuah liburan. Saat sedang asik melamun tiba-tiba seorang ahjumma menepuk bahunya.

"yakk, kau ini orang baru ya?" tanyanya ingin tau.

"ne, ada apa ahjumma?" sedikit menunduk agar tinggi mereka tidak terlampau jauh agar lebih sopan.

"kalau boleh tau kau tinggal dimana?" tanya ahjumma itu penasaran.

"dirumah keluarga jeon, aku is..." belum sempat menyelesaikan ucapannya ahjumma itu sudah lebih dulu memotong ucapan Taehyung.

"yakk, apa kau sudah dengar rumor tentang keluarga itu?" tanya ahjumma itu.

"rumor? Ani aku tidak mendengar rumor apapun" jawab Taehyung bingung.

"aishh, sebaiknya kau pergi dari sana, aku dengar putra mereka satu-satunya pulang dari seoul, menurut kabar yang beredar dia menikahi seorang pria diseoul, bukankah itu mengerikan mau jadi apa desa ini jika pria abnormal seperti dia tinggal disini" jelas ahjumma itu dengan nada jijik.

"eoh..." ucapan ahjumma itu seketika membuat Taehyung menunduk menyesal sekaligus sedih.

"aku tidak tau kau teman atau kerabatnya yang pasti aku hanya ingin menyelamatkan, pusakamu darinya, kabarnya dia juga pria mesum" tutur ahjumma itu.

"ahh, ne terima kasih sudah memberi tahuku, ahjumma" tersenyum getir menatap ahjumma itu.

"sepertinya kau ingin belanja ikan ya?" tanya ahjumma itu.

"ne, bisa tolong tunjukkan tempat yang menjual ikan segar dengan harga murah"

"itu mudah ikut aku, akan kutunjukkan" ahjumma itu menggandeng lengan Taehyung dan membawanya ke pedagang ikan yang dimaksud Taehyung.













Selesai berbelanja bahan makanan dipasar Taehyung pulang dengan tatapan kosong sembari berjalan gontai, ia berjalan masuk tanpa menghiraukan Jungkook yang berjalan bolak-balik diruang tamu sibuk untuk menidurkan tae-il.

Jungkook menatap Taehyung bingung, pagi ini Taehyung terus saja bersikap aneh sebenarnya apa yang terjadi pada Taehyung?

"tae, ada apa?" tanya Jungkook berjalan menghampiri Taehyung ke dapur.

"ani, tidak ada apa-apa, jangan khawatir" membuka plastik belanjaannya dan meletakkan bahan makanan yang ia beli ke dalam kulkas.

"kukira terjadi sesuatu, kau membuatku khawatir apa kau lelah? Kulihat wajahmu pucat sebaiknya kau istirahat, biar aku saja yang memasak makan siang hari ini" tawar Jungkook.

"sebenarnya kepalaku sedikit pusing" ujar Taehyung tanpa berani menatap Jungkook.

"kalau begitu istirahatlah dikamar bersama tae-il, dia baru saja tertidur" Jungkook menggandeng lengan Taehyung dan membawanya ke kamar.

Dikamar kecil nan nyaman itu Jungkook membaringkan tae-il yang tertidur pulas diatas ranjang dan menyelimutinya.

"tidurlah jika lelah" ujar Jungkook sembari mengecup singkat kening Taehyung.

"jung..." panggil Taehyung.

"ne, wae?" tanya Jungkook bingung.

"menurutmu, apa dadaku bisa mengeluarkan asi seperti wanita?" tanya Taehyung serius.

"ckk, pertanyaan macam apa itu bukankah kau pernah mencoba memerasnya tapi nyatanya tidak ada air yang keluar" jawab Jungkook ikut mendudukkan diri ditepi ranjang sempit itu.

"ne, kau benar aku memang bukan wanita, bagaimana aku bisa menghasilkan asi, bodoh" Taehyung menjitak kepalanya sendiri, menghukum diri atas pertanyaan konyol yang ia ajukan tadi.

"sudahlah, aku ke dapur dulu ya?" Jungkook mengusak surai Taehyung gemas, tersenyum lalu berjalan pergi ke dapur untuk memasak makan siang hari ini.




















To be continued...

MY BELOVED HUSBAND (BXB) ✅ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang