Chapter 15

3.2K 323 21
                                    

Satu minggu waktu yang dihabiskan Jungkook untuk tinggal bersama Taehyung sebelum ia mengikuti seleksi menjadi bintang idola kpop.

Satu minggu adalah waktu yang begitu singkat, meski begitu dalam satu minggu Taehyung sudah mulai terbiasa akan perilaku orang tua Jungkook. Malam ini adalah malam sebelum keberangkatan Jungkook ke seoul. Jungkook sibuk mempersiapkan apa saja yang akan ia bawa untuk besok.

"jung...kau sungguh akan pergi?" Taehyung membantu mengemasi barang-barang Jungkook kedalam koper.

"ne, ini semua demi kau dan tae-il" Jungkook mengusap kepala Taehyung lembut.

"jung...aku tidak ingin kau pergi, pokoknya jangan pergi hiks...hiks" Taehyung menitihkan air matanya.

"yakk, aku lolos audisi, impian ada didepan mata dan sekarang kau melarangku pergi?" Jungkook menyeka air mata Taehyung dengan ibu jarinya.

"hiks...berjanjilah kau akan punya waktu untuk pulang dan menemuiku" Taehyung menatap onix hitam Jungkook nanar.

"ne, aku akan pulang setelah menandatangani kontrak" Jungkook mengecup bibir Taehyung singkat.

"jangan lupa untuk menelfonku" pesan Taehyung sembari mempoutkan bibirnya.

"ne, aku akan menelfonmu jadi jangan menangis lagi oke?" memeluk Taehyung erat.

"ne, bawalah uang yang banyak ketika pulang nanti, jangan lupakan aku dan jangan melirik pria ataupun wanita lain araseo?"

"ne, bawalah uang yang banyak ketika pulang nanti, jangan lupakan aku dan jangan melirik pria ataupun wanita lain araseo?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ne, araseo aku akan sangat merindukanmu tae" diam-diam Jungkook menitihkan air mata dari balik punggung Taehyung.

"nado" Taehyung mengeratkan pelukkannya.

Malam ini adalah malam perpisahan bagi mereka berdua, malam sudah semakin larut namun Taehyung masih belum ingin memejamkan kedua matanya, pria itu masih setia menatap wajah Jungkook dari dekat dan jemari lentiknya bermain disekitar bibir Jungkook yang mengkilat.

"kau tidak mengantuk?" tanya Jungkook sembari mengusap punggung Taehyung.

"tidak, aku masih ingin menatapmu" menatap dengan wajah imut.

Niatnya sih Taehyung ingin begadang semalaman bersama Jungkook namun belum rasa kantuk itu tak dapat Taehyung lawan. Pria manis itu sudah lebih dulu terlelap dalam pelukkan Jungkook. Jungkook tersenyum melihat Taehyung tertidur pulas dalam pelukkannya, pria kekar itu mengecup pipi, bibir dan hidung Taehyung sebelum akhirnya ikut tidur bersamanya.












Pagi-pagi sekali Jungkook sudah bersiap untuk berangkat, setelah menghabiskan sarapan paginya ia berpamitan dengan ayah, ibu, tae-il dan Taehyung sebelum berangkat menuju seoul.

Taehyung kembali menitihkan air matanya saat mengantarkan kepergian Jungkook distasiun. Jungkook sudah berdiri dipintu gerbong sembari melambaikan tangan pintu kereta siap ditutup, Taehyung masih berdiri menggendong tae-il sembari terus menangis.

MY BELOVED HUSBAND (BXB) ✅ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang