Chapter 6

4.4K 373 27
                                    

Pagi yang cerah menyapa, langit biru dihiasi cahaya ke kuningan dari ufuk timur. Kicau burung terdengar riang menyambut datangnya sang surya. Suara klakson kendaraan roda dua dan roda empat bersautan menandakan sudah banyak orang yang memulai harinya.

Taehyung mengeliat bangun dari ranjangnya yang nyaman dan hangat untuk melihat wajah si buah hati.

Taehyung tersenyum bahagia, ia mengusap perutnya yang rata pikirnya ia tidak percaya bahwa bayi mungil itu bisa tumbuh dirahimnya padahal dipikir dari manapun Taehyung tetaplah pria.Saat sedang termenung menatap si kecil tae-il, tiba-tiba jemari besar menyentuh perutnya.

"kau sudah bangun?" Jungkook mengucek salah satu matanya.

"ne, kau mau sarapan?" Taehyung berbalik menatapnya.

"ne, tapi aku ingin mandi sebelum sarapan" tanpa sadar Jungkook sudah menggendong Taehyung ala bridal.

"yak, turunkan aku" protes Taehyung.

"tidak ada penolakan" tanpa babibu Jungkook membawa Taehyung ke kamar mandi bersama.

Didalam kamar mandi terjadi percakapan yang cukup serius.

Jungkook dan Taehyung duduk berhadapan dibathtub yang dipenuhi air dan busa tebal. Taehyung terlihat serius membaca sebuah majalah sembari berendam sedangkan Jungkook menatapnya dengan wajah "lapar".

"Kenapa kau melihat mereka jika didepanmu juga sama bagusnya" sindir Jungkook.

"coba kau lihat ini" Taehyung memperlihatkan halaman yang sedang ia lihat pada Jungkook.

"mereka mengganti covernya dengan anime untuk bulan ini" Taehyung mendekatkan diri ke arah Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mereka mengganti covernya dengan anime untuk bulan ini" Taehyung mendekatkan diri ke arah Jungkook.

"lalu?"

"itu tidak pernah terjadi sebelumnya, apa ini masuk akal?" Taehyung melempar majalah itu asal.

"apa itu artinya kau akan dipecat?" Jungkook menatap cemas kearah Taehyung.

"ani, itu tidak akan terjadi hasil fotoku selalu jadi trending" jelas Taehyung.

"kalau begitu tidak ada yang perlu dikhawatirkan" Jungkook menarik Taehyung untuk lebih mendekat padanya.

"kau benar" tersimpan sedikit ke khawatiran dipikiran Taehyung, bagaimana jika dugaannya benar?.

Ani, bagaimanapun ia harus tetap bekerja minggu depan, jika dia tidak bekerja lalu siapa yang akan membiayai Jungkook?

Saat Taehyung sedang melamunkan pekerjaannya tanpa ia sadari mulut Jungkook sudah menempel bak lintah di areola milik Taehyung.

"arkhh, pelanlah sedikit" protes Taehyung yang seolah tak peduli dengan kelakuan Jungkook padanya.











Siangnya dikafetaria the latte ketua tim hwang menunggu kedatangan Taehyung yang tak kunjung muncul. Namun tak lama akhirnya orang yang ia maksud datang dengan wajah cemas.

MY BELOVED HUSBAND (BXB) ✅ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang