yeolnet

52 5 1
                                    

Pagi menyapa dengan kegaduhan yg di timbulkan oleh secarik surat berisikan kalimat ancaman itu dengan tak sopan memecahkan kaca kamar sang nyonya. Hal itu membuat Nahee langsung menghentikan aktifitas paginya kemudian memgecek keadaan kamarnya yg berceceran kaca disana dengan secarik surat dalam botol itu penyebabnya. Johnny langsung mendobrak kamar majikannya dan mendapati Nahee tengah memungut botol tersebut dengan pecahan kaca yg sangat membahayakan itu.

Beberapa jam berharganya terbuang sia² hanya untuk mendengarkan hasil penyelidikan isi dari surat tak bermutu itu. Nahee bangkit dari meja makan dengan jengah yg membuat semua orang di tempat tersebut berhenti berbicara. "Intinya aku mau hal seperti itu tak terulang lagi. Dan bersihkan kekacauan ini." Ucap Nahee langsung melenggang untuk melanjutkan seluruh acaranya pagi ini.

Johnny memgendarai dengan kecepatan wajar sembari menjelaskan tentang perusahaan yg akan mereka datangi itu. Beberapa detik terasa hening Nahee yg terfokus dengan grafik di ipadnya di buat terkejut saat Johnny dengan sembrononya mengerem dadak. Hal itu membuat Nahee langsung mengumpat saat ia melihat di depannya terdapat dua mobil sedang menghadang jalannya. Johnny yg hendak turun itu mendapatkan perintah oleh Nahee agar menerabas para penghalang baik itu mobil ataupun manusianya.

🗣

Sesampainya di depan perusahaan Nahee dan Johnny merapikan penampilan mereka yg sedikit berantakan baru kemudian Johnny keluar dengan hormat membuka pintu untuk manjikannya. Dengan pakaian hitam legam itu Nahee melengangg memasuki perusahaan dengan angkuh mengabaikan seluruhnya yg sedang membicarakan. Johnny dengan sigap mengawal Nahee hingga memasuki ruangan meeting yg sudah terdapat beberapa direksi penting baru setelah rapat di mulai Johnny keluar dan menjaga di depan pintu.

Beberapa jam berlalu dengan lancar dan kini Nahee berjabat dengan senyum tersungging di wajahnya  sebagai persetujuan dan kepuasannya akan kerjasama dengan perusahaan tersebut. Nahee keluar dengan kacamata dan airpods yg sudah bertenger itu membuat Johnny tanpa menunggu perintah langsung berjalan menyusul majikannya. "Perintahkan Guanlin agar menemuiku dan pesan tiket indonesia malam ini." Ucap Nahee yg membuat Johnny hanya mengangguk patuh dengan tugasnya hati ini.

Nahee terus menggeser ipad nya memahami kondisi perusahaan di Indonesia ia terlampau serius menghiraukan getaran yg di timbulkan oleh ponselnya karena beberapa panggilan telpon dari Lay. Johnny terus melirik spion yg membuat Nahee mengalihkan pandangannya "fokuslah aku masih ingin hidup." Ucap Nahee yg mengetahui ketidak fokusan dan kegelisahan dari Johnny.

🗣

Keringat dingin dan tangan gemetar masih tampak pada penampilan Johnny saat Nahee menembak beberapa penghalang tepat di depan matanya dengan darah yg mencair kesegala tempat dan mengenai pakaian majikannya itu. Johnny dengan pandangan tertunduk dan gemetar bergegas membuka pintu sesampainya di tempat tujuan tanpa perintah. Nahee yg melihat hal itu menepuk pundak Johnny tegas "tadi akan menjadi tontonan untukmu setiap hari." Ucap Nahee yg membuat Johnny menelan saliva kasar.

Nahee memasuki mansion dengan para pelayan yg menghentikan aktifitasnya hanya untuk menundukkan pandangan mereka. Ia langsung menuju ruang kerja untuk menunggu kedatangan Guanlin yg sedang dalam perjalanan itu. Namun baru saja ia mendudukan dirinya membelakangi pintu dengan memijit kepalanya yg terasa pening dengan kejadian yg ia alami hari ini dan jujur tadi adalah penembakan pertamanya pada musuh.

"Long time not see baby." Ucap seseorang di belakangnya yg membuat Nahee membalikan meja kekuasaannya saat Guanlin tengah berdiri di ambang pintu dengan menatapnya lekat.

" Ucap seseorang di belakangnya yg membuat Nahee membalikan meja kekuasaannya saat Guanlin tengah berdiri di ambang pintu dengan menatapnya lekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nahee bangkit dari kursi dan memeluk sosok yg ia anggap sebagai kakak kedua baginya. "Kau banyak berubah aline." Ucap Nahee sembari memeluknya melepaskan rindunya itu. Mereka menghabiskan waktu dengan bercakap ringan tentang kehidupan masing² setelah tak bertemu selama 4 tahun itu.

🗣

Akhirnya Nahee mengutarakan tujuan pokok kedatangan Guanlin itu. "Ekhm... gw percayain cabang di sini sama lo. Dan carilah seorah wanita buat nemenin lo Aline." Ucap Nahee yg membuat Guanlin tersedak dengan cake yg baru saja mendarat di mulutnya itu sementara Nahee hanya tertawa renyah dengan kejadian itu. "Hahaha lo kelamaan ngilang sih nikah udah 2 tahun dan punya 2 anak kembar. Lo kapan nyusul hmm ?" Pernyataan Guanlin barusan sukses membuat Nahee tertohok dengan kenyataan.

Nahee membenahi kacamata nya kebinggungan dengan kejadian publik akhir² ini. Mulai dari kabar mantan Lay terbunuh sadis, penurunan drastis saham Kim's saat sang kakak mengambil cuti tak tau waktu itu, dan berita tentang dirinya yang serasa menjadi buronan negara karena imbalan serimpal dari perusahaan Lay itu. Nahee memijat kening dengan kebodohan kakak nya itu ia juga tak habis pikir kenapa Lay harus mencarinya seperti. Nahee menelungkupkan wajahnya sembari mengangkat telpon disampingnya dan meminta Johnny agar segera ke ruangannya.

Tak menunggu lama Johnny tiba di hadapan Nahee yang masih menelungkupkan wajah di tumpukan kertas itu. "Batalkan penerbangan indonesia. Kita akan kembali ke korea. Dan buat Namaku hilang dari konsumsi publik." Nahee angkat bicara yang membuat Johnny mengangguk patuh kemudian langsung berkutat dengan ponselnya memberikan kabar perubahan mendadak kemudian mulai menghandel semua perintah dari majikannya itu.

🗣

Kim's Crop
06.00 Kst.

Suasana kantor amat bising mengetahui bahwa sang kepala sedang berlibur dan menjadikan ajang untuk mereka bersantai santai ria. Tanpa menyadari bahwa CEO terkejam itu telah menuju kearah mereka dengan di damping beberapa pria berbadan kekar di kelilingnya. Nahee menghela nafas saat Lift tak kunjung terbuka itu "Kenapa lama sekali. Apa mereka sengaja mengulur waktuku hahh!" Teriak Nahee tak sabar di hadapan Johnny menghentikan ucapannya saat Nahee kembali protes tentang lift itu. "Maaf nona atas ketidak nyamanannya." Ucap Johnny kemudian mempersilahkan Nahee masuk setelah pintu Lift Khirnya terbuka.

Suara tepukan tangan membuat seluruh pasang mata yang sedang bersantai santai itu mengalihkan pandangan mereka. Dan mereka di buat terbelalak kaget dengan kedatangan Nahee yang tak terduga itu. "Seluruh ketua divisi segera menemui saya!" Ucap Nahee final kemudian melenggang dengan angkuh menuju ruangan CEO. Ia mendudukan diri di kursi kekuasaan kemudian menutup keras pigura samping meja kerja dan tak lupa menganti papan nama dengan namanya sementara. "Aku tak membayar kalian untuk bersantai santai!!" Teriak Nahee membuat para devisi mengeluarkan keringat dinginnya dengan deras. Setelah puas dengan amarahnya Nahee memberikan map yang berisikan beberapa proyek baru dan ia meminta agar dalam dua kinggu proyek tersebut harus sudah jalan jika tak ingin meninggalkan perusahaan. Johnny hanya bisa menggelengkan kepala dengan ketegasan dari majikannya itu bisa mebghendel segala masalah.

Baru saja Nahee menyeruput teh nya tiba² sang sekertaris memberitahukan bahwa salah satu inverstor ingin berbicara langsung dengannya. Tak menunggu lama Nahee menjabat investornya itu dengan senyum manisnya kemudian mempersilahkan duduk dan ia menyusul dengan Johnny yang berjaga di luar ruangan itu. "Ahh Mr. Baydason long time not see. Bagaimana Mr apakah anda setuju dengan penawaran saya." Ucap Nahee sembari memberikan secangkir kopi untuk tamunya itu. Namun jawaban dari orang tersebut Nahee menyeruput tehnya sembari tersenyum tipis "Tak akan ku biarkan kau menghancurkan perusahaan ku!" Gumam Nahee di balik senyum nya itu merencanakan beberapa hal menarik di otak cantiknya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
《TBC》

my possesive husband - Zhang Yixing (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang