yeolset

77 3 1
                                    

Kesokan paginya Nahee terbangun dengan paksa karena Jaehyun yg mengguyur segayung air dengan teganya. Nahee bangun dengan kaget dan keadaan basah kuyup namun Jaehyun yg melakukan hal itu hanya tersenyum tak bersalah. Namun Nahee yg terlampau kesal dengannya langsung menuju ke kamar mandi tanpa memperdulikan Jaehyun yg tersenyum itu.

Kini Nahee duduk di meja makan bersama dengan kedua orang tua Jaehyun yg menganggapnya seperti putri sendiri walaupun baru bertemu beberapa kali. Namun beberapa saat kemudian Jaehyun duduk di samping Nahee yg menbuatnya menatap sinis karena perlakuannya tadi. "Idihh bisa gitu lo sama gw. Yaudah sorry tadi gw udah kehabisan akan bangunin kebo!" Ucap Jaehyun yg langsung mendapatkan jiwitan di pahanya dan hal itu membuat kedua orang yg menatap mereka sedari tadi tertawa geli dengan tingkah mereka yg tak pernah berubah.

Saat tengah menikmati sarapannya tiba² Jaehyun mencampurkan kembali tomat yg sengaja ia singkirkan kembali ke makanannya. Hal itu membuat Nahee menatap nyalang Jaehyun siap untuk mengumpatinya "Sayur bagus buat kamu sayang." Ucap jaehyun santai yg membuatnya langsung mendapatkan cubitan lagi di pahanya.

"Iya Lay dia masih aman sama gw nanti malem gw anter dia ke apartemen lo. Iya jangan lupa tf duitnya." Ucap Jaehyun yg tanpa ia sadari Nahee mendengarkan semua percakapannya itu

Nahee memasuki kamar Jaehyun dan mendudukkan dirinya di samping Jaehyun yg tak mengalihkan pandangannya dari televisi dihadapannya. "Jawab jujur ato mati. Di bayar berapa lo sama Lay?" Ucap Nahee dengan dinginnya pisau yg sudah berada di leher Jaehyun. "500 juta per info. Sorry hee gw butuh duit buat nikah. Lo juga harus dengerin penjelasan Lay dia di jebak sama mantannya." Ucap Jaehyun yg membuat Nahee menjauhkan pisaunya dari leher Jaehyun dan menyambar kunci mobil di nakas sampinya.

Jaehyun yg tersadar dari syok nya langsung mengejar Nahee yg hendak memasuki mobilnya itu. Jaehyun dengan sigap langsung memerintah para satpam untuk menutup pagar dan memberikan kabar kepada Lay tentang kabur nya Nahee agar para pengawal bisa berjaga di bandara. Hal itu membuat Nahee dengan terpaksa keluar dari mobil dan menodongkan pistol ke arah Jaehyun. "Buka sekarang ato nyokap lo mati!" Ucapnya dengan menodongkan pistol ke sebuah ruangan. Jaehyun dengan pasrah meminta satpam agar membuka pagar dan Nahee segera melajukan mobilnya menjauhi mansion keluarga Jung.

Nahee berada di apartemennya yg tak seorang pun mengetahui keberadaannya itu dan kini tinggal ia  melancarkan aksinya di untuk membobol berkas penting perusahaan The Victor's.


Dan dalam satu tekan para staff kini sudah kewalahan dengan masalah dan hal itu membuat Nahee tersenyum puas. Ia meninggalkan apartemen menuju perusahaan untuk memberikan kejuran di sana.

Sesampainya di ruangan yg ia tuju kini Nahee dapat melihat Victor tampak dengan penampilan berantakan frustasi dengan masalah yg Nahee perbuat. "Balikin semua investor dari kim's crop atau gw bikin hancur perusahaan lo ini." Ucap Nahee yg membuat Victor menatapnya dengan emosi dan menggebrak meja tak terima dengan perkataan Nahee barusan. Nahee tertawa keras dengan perlawanan Victor barusan. Dengan kilat Nahee merubah wajahnya menjadi serius "lo nggak punya banyak waktu!" Ucap Nahee mulai menodongkan pistol tepat di kepala dan hal itu membuatnya menciutkan nyali dan menuruti permintaan Nahee barusan.

Dan benar saja setelah kepergian Nahee, sekertaris barunya mengabarkan bahwa keadaan sudah stabil kembali. "Nahee baru saja meninggalkan perusahaan." Ucap Victor di sebrang telpon masih dengan tangan yg bergetar hebat menahan emosi itu. Selama perjalanan menuju lobby Nahee berpapasan dengan seluruh antek² Lay namun ia dapat melewati mereka dengan sangat mudahnya.

Sementara di sebuah mansion sang bos sedang menghabisi para antek tak becusnya itu. "Dasar bodoh kalian semua!! Bagaimana bisa dia memiliki semua itu hahh!!" Ucap Lay dengan emosinya menatap garang para antek² nya itu. Dan Jaehyun melaporkan informasi bahwa Nahee selama di universitas menjadi number one the danger karena ia bisa menguasai hack serta bela diri dalam waktu yg singkat. Seusai itu Lay langsung memerintah antek² nya untuk berjaga di bandara dan memblokir penerbangan ke indonesia.

Pagi menyapa Nahee yg sudah siap dengan koper nya dan bersiap dengan rencana yg ia rombak dadakan semalam. Sesampainya di bandara Nahee mengecek ponselnya dan Kai mengatakan ia akan memberikan sekertaris bernama Elbertis Johnny sebagai pemeriksaan hanya dilakukan oleh para pengawal namun tiba² seseorang merangkul pundaknya dan hal itu membuatnya lolos kemudian ia menatap seorang di sampingnya dengan mengerutkan kening "perkenalkan nona saya Elbertis Johnny." Ucapnya berdiri di hadapan Nahee dengan sopan namun hanya mendapatkan anggukan dari Nahee dan melanjutkan perjalanannya yg tertunda barusan.

"Jutek. Pantes aja tunangannya main belakang." Ucap Johnny saat sang majikan berjalan mendahuluinya dengan langkah lebar. "Aku masih bisa mendengarkan ucapanmu itu." Ucap Nahee menoleh ke arah belakang dengan sedikit menurunkan kacamata hitamnya. Selama perjalanan menuju China Johnny selalu bersikap waspada pada sekitarnya yg membuat Nahee dapat beristirahat sejek dengan mengandalkan sekertaris barunya itu.

Sesampainya di bandara Johnny mengedarkan pangangan mencari orang kepercayaan bos nya masih dengan posisi siaga Johnny kembali menundukkan wajah majikannya saat ia hendak mendongkak "maaf nona banyak wartawan yg menunggu anda." Ucapan tersebut membuat Nahee memakai masker serta kacamata nya kembali dan menarik hoddienya menutupi sebagian wajahnya.

Setelah melalui para wartawan akhirnya mereka sedikit merasa lega karena sudah memasuki mobil jemputannya. "Kabar kembalinya nona sudah tersebar di media internasional. Dan kemungkinan besar Zhang Crop lebih dahulu mengetahui hal ini." Ucap Johnny yg membuat Nahee mengangguk paham kemudian menghela napas dengan nenengadahkan kepalanya. "Besok atur pertemuanku dengan perusahaan Zhongyou. Selesaikan dengan cepat." Ucap Nahee yg mendapatkan anggukan patuh dan langsung mengatur jadwal pertemuan.

Sesampainya di apartement Nahee langsung memasuki kamarnya dan meminta Johnny untuk menghandle pertemuannya malam ini. Dan kini ia merebahkan diri menatap langit² kamarnya namun tiba² Kai menelpon dan dengan malasnya Nahee mengangkat panggilan tersebut. "Waspada Lay ada di acara malam ini di China. Dan ternyata Zhuang Crop merupakan salah satu cabang Lay Zhang. Lebih baik Johnny memastikan bahwa pemimpin yg akan meneuimu bukan kepalanya." Ucap Kai yg membuat Nahee berterimakasih dan akan memesan keamanan lebih di apartementnya untuk jaga².

Hingga tengah malah Johnny memberikan laporan kepada Nahee tentang kedatangan para anak buah yg mereka temui di bandara kemarin. Dan hanya di jawab anggukan dari Nahee dengan memberikan beberapa senjata api kepadanya untuk menghadapi esok yg lebih kejam.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
《TBC》

my possesive husband - Zhang Yixing (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang