Pagi menjelang Nahee keluar dari kamanya sudah siap untuk melakukan pekerjaannya namun ia hanya menemukan Jeno di dapur sedang menyiapkan sarapan. "Pada belom bangun Jen ?" Ucap Nahee yg mendapatkan gelengan kepala dari Jeno sembari meletakan sarapan di atas meja. Selesai sarapan Renjun dan Jaemin tak kunjung muncul sedangkan Nahee terlalu malas untuk berteriak di pagi hari, Nahee meminta Jeno untuk bersiap² ikut dengannya mengantikan Renjun.
Tak menunggu lama kini Jeno sudah siap mengenakan outflit senada dengannya dan Nahee langsung mengandengnya keluar dari apartemen sembari memberikan kunci mobilnya. Baru beberapa langakah Jeno beputar kembali ke apartemen sesampainya disana Jeno hanya mengambil buku agenda yg tergeletak di meja membuat Nahee menepuk jidat disusul dengan kekehan atas keteledorannya. "Apartemnt 1308." Ucap seseorang misterius
Nahee memasang senyumya sembari menjabat tangan para tamu yg datang di datang namun hatinya tak henti gelisah mencari keberadaan Jeno yg entah berada di mana anak satu itu. Akhirnya Nahee menemukan Jeno yg sedang duduk di sofa sembari membainkan ponselnya
Bertepatan dengan Nahee yg mengadeng Jeno saat itu pula Doyoung datang bersama dengan calon tunganannya tak lupa ortu nya yg berada persis di belakangnya namun Nahee hanya tersenyum kemudian Jeno lamgsung menariknya menjauh.
👐
Jeno meminta Nahee untuk duduk dan ia yg akan mengantikan untuk menyambut para tamu. Namun baru saja ia duduk tiba² seseorang duduk di sampingnya kemudian berbicara padanya " Disana ada 14 M hanya untuk kamu pergi dari kehidupan anak saya. " Ucap seseorang yg sangat ia ketahui itu adalah mama Doyoung sembari memberikan card kepadanya. Nahee terkekeh dengan ucapan wanita paru baya itu tetapi pandangannya masih tertuju pada Jeno "Hahaha, maaf nyonya saya bisa mendapatkan lebih dari calon suami saya. Dan beberapa detik lagi saya pastikan anda akan memohon." Ucap Nahee membuat wanita paruh baya itu menyiramkan minuman yg berada di sampingnya membuat seluruh tamu terkejut menyaksikan itu,Jeno langsung berlari kearahnya sembari memberikan jasnya untuk menutupi pakaiannya yg sedikit basah.
Jeno menemani Nahee sembari menunggu Renjun dan Jaemin membawa pakaian ganti untuknya beberapa saat kemudian Renjun mengetuk jendelanya dan memberika pakaian ganti untuknya. Nahee keluar dari toilet dengan Jaemin yg setia menunggunya , beberapa langkah kemudian Nahee melihat Doyoung yg berlari kearahnya membuat Jaemin langsung mengkode Renjun dan Jeno untuk merapat. Doyoung mencekal tangan Nahee membuat Jeno menepisnya kasar kemjdian menarik Nahee mendekat namun Nahee mengatakan kepada mereka untuk meninggalkan mereka berdua.
"Kalo masalah kamu sama aku kenapa harus bangkrutin perusahaan keluargaku Kim Nahee!" Ucap Doyoung sembari mencengkam kuat kedua pundak Nahee membuat ketiga manusia yg menunggunya itu langsung keluar. Nahee menepis kasar tangan Doyoung sembari menatapnya sinis "Seandainya mamah mu tak menantangku mungkin hal ini tak akan terjadi. Dan aku rasa kau tak pantas menyebut marga ku dengan mulut sialanmu itu." Ucapnya kemudian meinggalkan doyoung yg terperangah dengan penuturan mantannya itu.
👐
Nahee merebahkan dirinya di sofa ruangan tamu sementara ketiga kunyuk mencari makan siang untuknya namun tiba² bel di tekan membuatnya mau tak mau membuka pintu tanpa melihat interkome dahulu. Di hadapannya kini Johnny bersama mantan Lay serta bayi di gendongannya itu menunduk hormat kepada Nahee , hal itu membuatnya langsung merubah ekspresi terkejutnya "anda siapa ?" Ucapnya yg membuat Jhonny terkekeh pelan dengan kebohongannya. "Apakah anda mengira saya tak mengenali hanya dengan make up itu." Ucapan itu mampu membuat Nahee hanya menyengir kemudian menyuruh mefeka untuk masuk.
Semenjak Nahee menyuruh mereka masuk Johnny mengatakan bahwa ia memang ayah bilogis Rionan anak yg dikandung Rain'mantan Lay' dan Rain mengatakan kepadanya bahwa Lay kini overdosis pada obat depresinya membuat Nahee hanya mengangguk lesu. Nahee mengalihkan pandangannya ke arah bayi yg berada di pangkuan Rain "Boleh gw gendong Rion?" Ucapnya dengan ragu namun Rain mengangguk dan tersenyum padanya,"Rion fc ayahnya semua itu kak. Karma dia dulu nggak mau ngakuin." Ucap Rain dengan melirik suaminya dengan tajam membuat Mahee langsung menggeplak keras kepala Johnny "kalo ngelakuun ya tanggung jawab anjir." Ucapnya membuat Rain tertawa puas sementara Johnny menunjukkan wajah memelasnya meminta pertolongan.
Namun tiba² pintu apartementnya di buka dengan keras oleh ketiga kunyuk jangan lupakan nafas mereka yang terngah engah. "Kak Zhang Yixing berkeliaran di apartemt ini !! Tadi kita bertiga lihat dia di lobby sama asistentnya!" Ucap Jeno membuat Johnny langsung membekab mulut toa itu kemudian menunjuk Rion yg tertidur dengan tenang di gendongan Nahee. Renjun mendekat kearahnya kemudian berbisik padanya "Dah pantes lu. Jangan di tunda lagi kalo ketemu." Ucapan itu membuat Nahee bersemu dan mendapatkan gelak tawa dari semua yg berada di ruangan tersebut.
👐
Malam tiba kini Nahee bersama Jeno tengah dalam perjalanan menuju tempat yg mereka janjikan dengan pakaian yg senada.
Sesampainya disana Nahee memasuki restoran dengan Jeno yg terus melirik tajam pria belang yg menatap Nahee bernapsu bejat itu. Saat memasuki lift pria parubaya di belakangnya memotret dengan sengaja membuat Jeno langsung menoleh kemudian merebut ponsel pria itu. Dan benar saja pria itu sempat merekam bagian bawah Nahee membuat Jeno yg naik pitam langsung menyeret pria itu namun Nahee menahannya membuat pria itu sekilas tersenyum menang.
Nahee keluar dari lift sembari membenahi rambutnya yg sedikit berantakan meningalkan pria itu dengan beberapa lebam di wajahnya dan jangan lupakan ponsel yg sudah hancur tak berbentuk. Sementara Jeno menarik pria hidung belang itu kemudian melemparkannya pada security. Nahee memasuki restauran dengan suasana hati yg buruk di tambah lagi dengan resepsionis yang menatapnya malas namun Nahee menahan umpatannya saat Jeno menariknya menuju meja yg mereka pesan tanpa menunggu resepsionis tersebut.
Setengah jam lamanya mereka menunggu namun klien itu tak kunjung menunjukkan batang hidungnya dan Nahee berdiri menarik Jeno mengatakan untuk langsung pulang saja. Namun hal utu terhenti ketika seorang pria bersama dengan wanita di sampingnya mengatakan permintaan maafnya kepada mereka berdua. Nahee mendongkak dan pandangan tepat berada di mata coklat tajam milik Lay namun hal yg membuatnya terkejut adalah tangan yg melingkar rapi di lengan Lay.
Nahee menahan air mata agar tak mengalir bebas dengan menundukkan kepala tanpa berani mengucapkan satu katapun namun pertahanannya sudah tak berada di pucuk kehancuran. "ekhm,saya permisi sebentar." Ucapnya membuat Jeno menyadari mata Nahee yg terlihat menahan tangisnya itu aementara Lay hanya mengangguk. Nahee menangis sejadinya di dalam bilik kamar mandi tak menghiraukan orang² yg berada di dalam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.《TBC》
KAMU SEDANG MEMBACA
my possesive husband - Zhang Yixing (SLOW UPDATE)
Fanfiction"kamu papa jodohin dan papa nggak terima penolakan" kata appa gw yg udah nggak bisadi ganggu gugat lagi keputusannya itu jaman udah kayak gini masih aja main jodoh jodohan aja dikira aku anak kecil apa hidup gw berubah 200 derajat semenjak gw tunan...