03- MOMENT

39 7 2
                                    

|Ketika bersamamu, waktu terasa|terhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Ketika bersamamu, waktu terasa
|terhenti.

~ ~ ~

Sihyeon meraih sepotong sandwich di atas meja makan, kemudian bergegas keluar rumah ketika mendengar suara deru motor memasuki pekarangan rumahnya.

"Selamat pagi, putri tidur." Jeno menyapa dengan senyuman khasnya.

"GaBudAh deNjumm." Ucap Sihyeon dengan mulut yang penuh tersumpal sandwich.

"Hah? Kalau bicara, makanan dihabisin du-"

"Ehek! K-ehek." Belum selesai Jeno mengingatkan, Sihyeon sudah tersedak. Jeno dengan sigap membukakan susu kotak dan memberikannya pada Sihyeon.

"Ini minum dulu." Sihyeon meraih susu kotak itu dari tangan Jeno dan meminumnya.

"Ngomong apa tadi?" Tanya Jeno kembali mengarah pada pembicaraan sebelumnya

"Makasih." Sihyeon mengusap bibirnya dan menyerahkan kembali kotak susu yang sudah kosong ke Jeno.

"Bukan, yang tadi. Apa?" Tanya Jeno penasaran. Sihyeon yang mengerti maksud pertanyaan Jeno tersipu malu.

"Gak usah senyum." Sihyeon memalingkan wajahnya menutupi pipinya yang merona.
Entah mengapa ia merasa malu hanya untuk mengatakan sebuah kalimat yang terdengar biasa.

"Kenapa?" Jeno sedikit mencondongkan badannya ke arah Sihyeon, melihat kedua pipi Sihyeon yang memerah. Sungguh...

"Manis." Seketika kata itu lolos dari mulut Jeno dengan suara yang hampir tak terdengar.

1-0 atau 1-1? Jeno tidak bisa menyembunyikan kedua ujung telinganya yang ikut memerah.
Jeno mengumpat dalam batinnya, menyadari apa yang barusan ia katakan.
Tanpa mereka sadari, jantung kedua insan ini saling berlomba, berpacu dengan cepat.

"Ekhem, cepet naik." Jeno berdehem memecah keheningan yang canggung. Sihyeon menurut lalu naik ke atas motor Jeno.
Pagi hari yang indah, diawali senam jantung.

~ ~ ~

Sihyeon duduk bersandar pada batang sebuah pohon di taman kampus, ditemani sebuah laptop dan sepasang earphone yang terpasang di kedua telinganya.
Sihyeon tidak mendengar suara langkah kaki seseorang yang mendekat kemudian duduk di sampingnya. Laki-laki itu merebut salah satu earphone Sihyeon, memasangkan pada salah satu telinganya. Sihyeon menoleh ketika menyadarinya

"Ah, Kak Jaemin!" Sihyeon menghela napas lega mengetahui bahwa orang disampingnya adalah Jaemin.

"Ngapain disini?" Jaemin melontarkan pertanyaan pada Sihyeon. Ia memejamkan matanya dan menikmati angin serta alunan musik yang terputar dari ponsel milik Sihyeon.

"Yeon lagi kerjain tugas aja, kak. Sekalian cari suasana baru." Ujarnya. Sihyeon meraih ponselnya dan menyetel lagu Puzzle Piece, membiarkan Jaemin terhanyut dalam lagu yang menenangkan.

Promise MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang