12- DEEP

37 8 1
                                    

|Ia fajar yang menyelamatkan hariku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Ia fajar yang menyelamatkan hariku.
|Dan kamu, senja yang
|menghangatkanku.

•••

Ditengah ruangan yang luas dan hanya diterangi cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah ventilasi. Sihyeon menatap sebuah gitar yang bersandar di hadapannya.

Bagaikan hujan yang kerap membawa kenangan. Baginya, gitar dan suara petikannya merupakan sebuah perantara pada kenangan yang berdebu.

Sore tadi, ia mendapatkan pesan singkat dari Yiren.
Yeon! Di acara tahunan nanti, kita perform yuk! Aku kangen tampil bareng Yeon lagi hungg.

Sihyeon meraih gitar itu lalu duduk memangkunya.
Perlahan satu persatu senar gitar ia petik, terasa asing. Tetapi dalam ingatannya masih tersimpan jelas susunan kunci lagu yang mengingatkannya pada seniornya semasa SMA, cinta pertamanya.

....
Everybody needs inspiration
Everybody needs a song
A beautifull melody
When the night’s so long
Cause there is no guarantee
That this life is easy
....

Sihyeon mengakhiri petikannya, ia merasa ada sesuatu yang kurang, kosong.

Tiba-tiba tepukan tangan terdengar dari arah pintu, nampak seseorang berdiri dan bersandar pada daun pintu. Laki-laki itu berjalan mendekat.

“Wow! Kakak baru tahu kamu pintar memainkan gitar.” Ucapnya sembari tertawa pelan, sungguh manis.

“Aku sudah lama tidak memainkannya, jadi sedikit kaku.” Balas Sihyeon.
Jaemin duduk bertumpukan lututnya di hadapan Sihyeon.

“Yeon sudah memainkannya dengan baik. Hanya sedikit latihan, untuk membangun percaya dirimu.” Ucapnya sembari menatap Sihyeon lekat.

“Acara tahunan nanti, aku diajak temanku untuk tampil bersama, Kak. Dan... aku tidak yakin.” Ujar Sihyeon, menunduk.

Jaemin berdiri, melangkah dan duduk di hadapan piano yang terletak tidak jauh dari mereka.

“Ayo!” ajak Jaemin ketika selesai membersihkan debu yang mengganggu pada keyboard.

“Apa?” sahut Sihyeon tidak mengerti.

“Ayo mainkan bersama.” Jawab Jaemin, tatapannya sungguh meyakinkan.

“-lagu yang kamu mainkan tadi.” tambahnya.
Jaemin mengawali alunan melodi. Sesaat, Sihyeon terpana dengan permainan piano Jaemin. Sangat indah.

Jaemin menoleh pada Sihyeon lalu tersenyum meyakinkan, memberi aba-aba agar Sihyeon mulai bernyanyi.

[‘When I Look At You’- Miley Cyrus ]

Yeah, when my world is falling appart
When there’s no light to break up the dark
That’s when I,
I look at you
...
You love me for who i am
Like the stars hold the moon
Right there where they belong
And I know I’m not alone
...
And you appear just like a dream
To me.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Promise MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang