|I'll be right there, by your side.
|Whenever you need someone to lean
|on.~ ~ ~
Drrtt...
Drrtt..
Drrtt..Ponsel Sihyeon yang berada di atas nakas bergetar, menandakan sebuah notifikasi. Sihyeon yang datang dari dapur, meraih ponselnya kemudian melihat nama yang tertera di layar, panggilan video dari Onda.
"Eonnie!" Suara dari seberang.
"Yaa, sayang?" Balasnya dengan lembut.
"Coba lihat! Aku bermain kembang api dan menerbangkan lampion. Ini mengasikkan!" Ucap Onda dengan antusias. Suaranya tidak terdengar dengan jelas karena suara keramaian di sekitarnya.
"Eonnie sedang apa?" Tanya Onda ketika menyadari ia tidak mendapatkan balasan, selain sebuah senyuman.
"Tidak ada. Aku hanya beristirahat." Sahut Sihyeon, senyumnya tak memudar.
"Apa aku mengganggumu? Maaf." Onda memelankan suaranya di akhir kalimat.
"Tentu tidak, sayang. Sekarang kamu dimana?" Sihyeon berusaha mengalihkan pembicaraan, tidak mau merusak suasana.
"A-Ah aku hanya di rumah, tetapi keluarga besarku datang. Papa membelikan banyak mainan untuk keponakanku, dan kita mengadakan acara makan besar bersama." Onda membalikkan kameranya kemudian memperlihatkan keadaan sekitar, sungguh ramai dan meriah.
"Apa eonnie mau datang? Kemarilah!" Ajaknya dengan antusias. Onda membalikkan kembali kameranya.
"Tidak usah, aku akan datang berkunjung lain waktu." Terlihat raut sedih di wajah Onda.
Di sisi lain, ada dua anak kecil merengek sembari menarik-narik lengan baju Onda, meminta perhatiannya.
"Aaa- Baiklah! Eonnie aku akan mengubungimu lagi nanti." Ucap Onda sebelum memutuskan panggilan sepihak.
Seru sekali, berbanding terbalik dengan keadaan di rumahnya.
Sepi.
Tanpa siapapun.
Sihyeon menghela napas pelan, lalu duduk di sisi ranjangnya. Ia benar-benar merasa bosan, tidak ada hal yang bisa ia lakukan.
Satu-satunya orang yang akan datang menemaninya, Lee Jeno.
Sihyeon mengotak-atik ponselnya lalu membuka salah satu room chat.
'Manusia Es'
Jen
Lo dirumah?
Temenin gue, dong.
[Checklist]
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise Me
Fanfiction"Semua terlihat kelam hingga ia datang bersama pelukan hangatnya." ~ Kim Sihyeon "Kita hanya tumbuh bersama, tidak lebih." ~Lee Jeno "Anugerah terindah? Ketika aku menjadi alasan ia tertawa lepas, aku t'lah mendapatkannya."~ Na Jaemin Bercerita tent...