PROLOG

10 3 0
                                    

              ...kamu bukan delusi...

                                °°°

Dipagi hari yang cerah, disambut oleh kicauan burung-burung yang mencari makan kesana-kemari dengan semangat, dan sinar mentari yang masih malu-malu memunculkan dirinya juga menyertai pagi itu, sorot cahayanya yang muncul masuk ke sebuah jendela kamar tidur seorang gadis yang masih terlelap, ia tidak terganggu oleh cahaya dan kicauan itu, bisa dilihat dari gaya tidurnya yang tidak elit.

Surai hitamnya yang acak-acakan, posisi tubuh yang terbalik, dan tidak lupa air liur yang mengalir dari mulut gadis itu, sungguh menjijikkan.

"Hehe, pangeranku datanglah padaku"igau gadis itu sambil terkekeh.

Oke, mari kita intip sedikit mimpi gadis itu.

"Pangeran!"panggil gadis surai hitam.

Yang dipanggil pun menoleh lalu tersenyum, terlihat menawan mampu membuat gadis itu malu-malu.

"Luila"panggilnya.

"Iya"ucap gadis itu antusias.

"Ayo, BANGUN!!!!! "teriaknya, yang mampu membuat gadis itu terkejut.

Eh? Ada ap-

Sebelum ia bertanya dibenaknya sesuatu yang basah dan dingin membuatnya membelalakkan matanya, iris biru saphiernya melotot kala melihat seorang wanita paruh baya memegang segayung air dengan tampang menyeramkan.

"Argg,Luila mama sudah bilang, jangan membaca buku sampai larut malam!, segera bersiap kesekolah, atau semua bukumu mama bakar, bangun Luila!!! "Teriaknya dengan suara yang menggelegar memenuhi ruangan, membuat nyali Luila menciut.

"Baik ma, Luila segera bersiap!"

Segera Luila turun untuk menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.

                                °°°

Hehehe, bagaimana ceritanya menarik?, author ingin buat kesan pertama buat kalian para pembaca sebab ini karya pertama author.

Coment dan vote ceritanya ya...

See you next chapter.

DelusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang