; 9.ii

4.3K 368 37
                                    

-o-

Selamat ulang tahun, Wonwoo. Semoga setahun ke depan akan menyenangkan untukmu. Ingatlah, kau tidak pernah sendirian. Kami ada untukmu. Selalu bahagia, Wonwoo ^3^— Jeonghanie Hyung

Kau keren sudah sampai di titik ini. Selamat ulang tahun, Wonwoo—Minghao

Aku harap kau selalu sehat dan bahagia. Selamat ulang tahun—Seungcheol Hyung

Temanku yang paling maniiiiiiis. Selamat ulang tahun. Aku sangat menyayangimu. Jangan bersedih lagi ya T-T kami semua selalu di sini untukmu—Seokmin yang paling keren

Wonwoo, selamat ulang tahun. Semoga semua keinginmu segera tercapai :D—Junhui

Selamat ulang tahun, Wonwoo. Semoga panjang umur, dan sehat selalu.Terima kasih sudah mau berteman denganku :)Jihoon

Wonwooooo >< manusia paling keren di Klub Fotografi~ penyelamatku di semua kondisi~ selamat ulang tahuuuun~~~ panjang umur dan sehat selalu :*Seungkwan




Selamat ulang tahun...

sehat selalu,

panjanglah umurmu,

bahagia selalu—




Wonwoo menyembunyikan kartu ucapan dari teman-temannya dengan halaman buku yang sebenarnya tidak ia baca dengan cepat, ketika pintu kamarnya terbuka. Ada Leechan di ambang pintu yang sedikit terbuka, sedang memeluk bukunya di dada. Adiknya itu tampak ragu.

"Kau perlu bantuan?" tanya Wonwoo. Leechan mengangguk kecil, dan masuk ke kamar Wonwoo. Ia duduk di tepi ranjang sambil menatap Wonwoo yang terlihat sibuk di meja belajarnya.

"Aku ada PR Bahasa Inggris." Leechan menunjukkan bukunya. Wonwoo pindah ke kasur, dan membuka halaman yang Leechan tunjuk.

Selama beberapa waktu, Wonwoo menyibukkan diri dengan tugas-tugas Leechan, dan bocah itu menuliskan setiap jawaban dari Wonwoo dengan patuh ke bukunya. Sampai akhirnya Wonwoo sadar, adiknya itu sedang resah.

"Apa ada masalah?" Wonwoo mengangkat wajahnya dari buku.

Leechan yang sedang menopang dagu di atas kasur Wonwoo itu tampak enggan bicara. Butuh sedikit paksaan sampai akhirnya bocah itu berkata, "Pelatih baruku, orangnya sangat jahat. Dia suka berteriak jika kami melakukan sedikit saja kesalahan," bibir Leechan maju karena kesal. "Semua anak menyuruhku bicara pada pelatih agar berhenti memarahi kami. Tapi, aku takut." Lanjutnya.

"Bisakah, Hyung bicara pada ayah tentang ini?"

Wonwoo sedari tadi hanya memerhatikan adiknya yang tampak nelangsa. Ia tak bisa menolong lebih banyak selain membicarakan masalah adiknya itu kepada ayahnya. Ketika Wonwoo mengangguk mengiyakan, sebuah senyum tipis akhirnya tercetak di wajah sang adik.

"Kau masih tidak senang," selidik Wonwoo. Leechan pura-pura menulis sesuatu di bukunya. Pada akhirnya bocah itu menghembuskan napas panjang.

"Aku rindu Mingyu Hyung."

Wonwoo tak bereaksi apa-apa. Ia hanya menatap adiknya dengan tatapan kasihan. Leechan mengangkat wajah dan menatap Wonwoo. "Hyung tidak merindukannya?" tanya Leechan. Rindu... apakah aku merindukannya?

[✔] what happen last night? 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang