Seseorang berjalan sempoyongan diantara gelapnya malam.
Hik
"Jahat banget," racaunya tak jelas.
Hik
"Ah- lee minho? Hik, dia seganteng apa sih."
"Kok kamu ambil jisung aku? Kembaliin jisung aku!" Hyunjin berteriak sendiri, mengagetkan kucing yang sedang tidur disebelahnya.
Hik, ia kembali cegukan.
"Mama, hyunjin mau pulang."
Hyunjin menapakkan kakinya dengan gontai pada pintu depan rumahnya. Tangannya tak sabar merogoh sakunya, berusaha mencari kunci yang sepertinya diselipkan terlalu dalam.
"Hik, dalem banget sih. Dimana kuncinya," cegukan hyunjin setia mengiringi setiap kata yang keluar dari mulutnya.
Dapat, "buka cepet!" Hyunjin membuka pintu dengan sembrono. Akibatnya, ia tersungkur duluan didepan pintu.
"Aih, sakit," hyunjin mengusap pelan dahinya yang kemerahan.
Dengan sekuat tenaga ia berusaha bangkit sambil menahan beban tubuhnya, kemudian berjalan lemas menuju ruang tamu. Dengan segera ia berbaring asal di sofa sambil melihat kearah langit-langit rumah.
"Mau pizza pake marshmallow," ucapnya tiba-tiba. Tangannya gesit mengetuk nomor toko pizza yang masih buka pada layar ponselnya. Pada dering ketiga, sebuah suara lembut menyambut indra pendengarannya.
"Halo, chan hyung pizza disini. Mau pesan apa?"
"Hyunjin, hik, mau pizza marshmallow satu." Jawab hyunjin sambil tetap cegukan.
"Pizza marshmallow? Tapi disini-"
Hyunjin menyela perkataan orang itu, "kasih hik- cokelat diatasnya."
Yang diseberang mengernyitkan dahi bingung, "um, baiklah. Ada tambahan?"
