He's A Shadow

61 16 2
                                    

Haloo !

Omejiii!! Finally this is our last chap for stranger storyy!! 🤧🤧 #laphidungbanyakbanyak
#adminlebay

Oke oke, langsung saja. Kumcer kali ini akan ditutup oleh DeviMevia9 devimevia

Selamat membaca !

###

He's A Shadow

Oleh Devi Mevia

Aku menatap keluar jendela, menatap taman yang indah dan sangat terurus. Banyak kursi taman di setiap sisi jalannya, air mancur yang manambah keindahan taman dan ada juga pohon yang sangat rindang dengan hamparan rumput yang luas. Banyak siswa dan siswi saling bercengkrama, dikursi taman, di rumput yang hijau sambil membaca buku bersama. Mereka terlihat sangat bahagia dan menikmati momen di masa SMA ini.

Jam istirahat baru saja dimulai beberapa menit yang lalu, tetapi mereka seperti hantu penunggu taman yang tiba-tiba saja sudah muncul disana. Aku tak heran mengapa mereka sangat betah berdiam diri di taman, karena memang tempat itu sangat nyaman untuk ditempati.

Aku tak pernah sekalipun ke taman saat jam istirahat, entahlah. Aku merasa tak memiliki tempat di taman untuk diriku. Bahkan dimana pun aku berada, aku selalu merasakan hal yang sama. Itu karena banyak sekali orang-orang yang menatapku dengan pandangan yang aneh, sulit untuk aku artikan. Maka dari itu aku akan ke tempat dimana tak ada seorangpun yang akan terganggu dengan kehadiranku.

Aku tak mengerti mengapa mereka seperti itu padaku. Apa aku pernah berbuat hal yang menggangu mereka? Tentu saja tidak. Aku bukan tipe orang yang suka membuat masalah dengan siapapun. Apa hanya karena penampilanku? Tapi aku merasa tak ada yang aneh dengan penampilanku, sama saja dengan murid yang lainnya.

Ah aku baru tersadar, beberapa murid yang satu SMP denganku saat itu pasti ada yang sekarang satu SMA denganku. Apa sebagian murid itu tahu kejadian satu tahun yang lalu? Lalu menyebarkan keseluruh murid di sekolah ini? Apa karena itu mereka menjauhiku dan menatapku seperti itu? Aku harap tidak, mereka pasti tidak tahu kejadian yang sebenarnya. Hanya aku dan beberapa orang tertentu yang tahu semuanya.

Kejadian setahun yang lalu ternyata berdampak seperti ini pada kehidupanku yang sekarang. Penyesalan yang terasa tiada ujungnya. Aku terbelenggu pada kubangan penyesalan ini. Aku tak tahu bagaimana caranya aku bisa keluar dari kubangan ini, tak ada seorangpun yang mengulurkan tangannya untuk membantuku keluar dari sini.

Sudah seberapa banyak usahaku untuk keluar dari sini pun, tetap saja selalu gagal. Seperti ada yang menarik tanganku untuk tetap berada disini, selalu saja ada bisikan jika aku tak pantas untuk mendapatkan kebebasan lagi, tak pantas untuk mendapatkan kebahagiaan lagi dan aku sangat pantas untuk mendapatkan semua ini.

Setiap harinya berjalan seperti neraka bagiku. Aku tak tahan di pandang seperti itu, aku selalu menunduk saat berjalan di wilayah sekolah. Aku tak berani memandang mereka yang menatapku seakan aku seorang pembunuh.

Suara gaduh terdengar dari luar kelas, sepertinya akan ada anak kelas yang akan masuk. Aku mengambil kotak makanku di laci meja, barangkali mereka ingin aku pergi.

"Eh sial, ada anak itu. Keluar lagi aja, gue gak mau deket-deket sama anak itu" kata salah satu anak cowok sekelasku yang bahkan aku tak tahu namanya.

"Hm, kalian kalau mau disini, biar aku aja yang-"

"Diem lo, gue ngga mau denger suara lo. keluar sana, biar kita aja yang disini" cowok itu menatapku dengan sinis, aku langsung menundukkan kepalaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EunoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang