My Possessive Husband

Prolog

"Aku tidak punya sayap layaknya elang.
Namun, aku berjanji akan melindungimu dengan segala yang kumililiki.

Aku tidak seperti pohon, yang punya batang kokoh untuk burung-burung berpijak.
Namun, aku memiliki bahu yang cukup kokoh untuk menjadi tumpuanmu dalam masa sulit.

Aku bukan tembok yang menjulang tinggi,
Namun, aku mampu menjadi sandaranmu ketika engkau bersedih.

Aku sadar, aku tiada sempurna, masih banyak kekurangan yang hinggap di diri ini. Karena sejatinya, kesempurnaan hanya milik Allah.

Aku akan melakukan segalanya untuk membuatmu bahagia bersamaku, tanpa ada air yang jatuh dari mata indahmu.

Aku berdiri di sini, disaksikan orang tua kita, juga ribuan bintang di angkasa. Semesta menjadi saksi bahwa, Revita Brinzia Steven, dengan ini aku mengajakmu untuk membangun komitmen jangka panjang, berjanji untuk selalu bersama dalam suka maupun duka, dan membangun keluarga kecil yang bahagia.

Maukah engkau menjadi penyempurna hidupku, dan menjadi ibu terbaik bagi anak-anakku,
will you marry me?"

Rivaldi menekuk sebelah lututnya di depan Revita dengan membawa kotak beludru hitam berisikan cincin bertabur berlian di atasnya.
Matanya tak lepas menatap pada manik mata Revita.

Lain halnya dengan Rivaldi, Revita tak kuasa menahan tangis yang sedari tadi berusaha ia bendung, tangis bahagia yang ia rasakan.

"Yes, I will," ucap Revita dengan nada pasti.