Love makes hate
But i love you sincerely
-Ailham Dijaya
***
Abi
Bandung.
Kalau boleh gue ngeluh pasti gue udah ngeluh ribuan kali saat lihat Ail yang kerjaannya cuma bengong-bengong gak jelas. Setelah balik dari Jakarta, kita gak banyak ngobrol. Ail sibuk banget sama dunianya, jarang banget ada di rumah.
Kayak hari ini.
"Mau kemana lo?" Tanya gue.
"Jalan-jalan," jawabnya.
"Maksud gue, jalan-jalannya kemana?"
"Gue mau ke alun-alun."
"Mau ngapain?"
"Jalan-jalan, Abi."
"Tapi Deas sama Dewo mau datang," ucap gue.
"Ya udah, gak jadi."
Dia mengurungkan untuk memakai sepatunya dan duduk di sebelah gue. Mukanya kusut banget kayak kurang tidur.
"Makan belum?" Tanya gue mencoba mencairkan suasana karena dia cuma duduk dan diam.
"Males."
"Sejak kapan lo males makan? Hari ini kita pesta pizza dan harus lo abisin," teriak Deas dan Dewo yang baru tiba.
Gue sedikit terkejut karena mereka membawa tiga tumpuk kotak pizza dan jangan lupa sama makanan yang lain, kayak spagheti dan semacamnya.
"Lo niat banget kesini," ucap gue.
"Kelamaan gak ngumpul sama kalian jadi bawaannya pengen jajan banyak."
"Jajan banyak boleh tapi jangan lupa bawa dompet lo," timpal Dewo, dia meletakkan semua makanan di meja.
"Lo gak bawa dompet?" Tanya Ail.
"Bawa cuma tadi itu ketinggalan di mobil jadi, gue pinjem kartu Dewo dulu."
"Ada-ada aja."
"Makan dulu nih," ucap Deas.
Kita semua menyerbu makanan itu sambil sesekali ngobrol dan ketawa karena humor sampahnya Deas. Tapi tiba-tiba semua hening saat pintu utama rumah terbuka dan menampilkan seseorang yang bisa di bilang gak di harapkan untuk ada di sini.
"Sayang..." Ucapnya.
Gue, Deas, dan Dewo, serentak menatap Ail yang terdiam gak melakukan apapun.
"Aku mau ngomong sama kamu," tambah nya.
"Gak ada yang perlu kita bicarain lagi."
Suasananya hening banget saat ini. Gue dan yang lain gak tahu harus gimana dan lakuin apa, ini bukan urusan kita.
"Kasih aku kesempatan buat jelasin, ya?"
"Kamu pulang sekarang ke Jakarta," ucap Ail pelan namun, gue tahu kalau dia berusaha tegas sama diri dia sendiri.
"Apa gak ada kesempatan buat kita balikan lagi? Aku masih sayang sama kamu."
"Sayang? Sayang yang versi mana? Materi atau perasaan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMMAND [END]
FanfictionKetika Abil memutuskan untuk mengakhiri hubungan nya karena merasa tidak pantas hingga masa lalu Abi yang kembali. Mereka yang berjuang dengan sepenuh hati dan rasa tulus, bisakah berakhir bahagia? Rank #1 taelisa 2020