O.12

3.5K 633 31
                                    

Sorry for typo(s)




Usianya sepuluh tahun, Mark mungkin hanya dicap sebagai anak kecil yang tidak tahu apapun. Namun, bukan berarti ia mengabaikan apa yang terjadi di dalam rumahnya. Kedua mata serta telinganya adalah saksi pertengkaran dua orang dewasa di sana. Segala teriakan dan umpatan terlontar dari seorang wanita untuk Ayahnya.


Bahkan bantal setebal apapun tak bisa membungkam suara yang menggema di dalam rumah. Karena sudah merasa muak, Mark memberanikan diri untuk keluar dari kamar.


Hanya menggunakan piyama berwarna biru, Mark berjalan menuruni tangga dan disambut oleh teriakan-teriakan yang memekakkan telinga.




"AKU TIDAK SUKA ORANG LAIN MENYENTUH MILIKKU!"


"Sejak kapan aku menjadi milikmu, Cho Yujin?"



Terlihat sang ayah lebih tenang melepas jas dan dasinya sedangkan wanita dengan surai hitam panjang bergelombang itu tengah memasang wajah yang penuh dengan amarah. Gaun merah pendek sebatas baha tak membuat kecantikannya terpancar. Kedua tangannya berkacak pinggang menghadap lelaki Jung yang sama sekali tidak memberikan atensi pada istri gadungannya.


"Jangan membuatku semakin marah!"


Tubuh Jaehyun berbalik menghadap padanya, tak kalah memberikan sorot mata tajam, "Bisakah kau diam? Minhyung pasti sudah tidur!"



Kedua tangan Yujin terangkat sembari berdecih sebal, "Masa bodoh dengan dia! Semakin hari tingkahnya seperti wanita itu, tidak ada sopan santun!"


Jemari mungil itu meremas ujung piyamanya, Mark bersikap demikian karena dia adalah seorang wanita. Anak itu selalu mengingat pesan sang ayah untuk tidak boleh melukai orang lain apalagi wanita.



"HEI! MAU KE MANA KAU?! AKU BELUM SELESAI, JAEHYUN!"



Lengan sang ayah ditarik secara paksa oleh Yujin, seperti biasa Jaehyun lebih memilih untuk diam dan mendengar omelan wanita tersebut. Ia tidak ingin pertengkaran hanya karena masalah sepele ini membuat putranya semakin tidak nyaman.


Kedua tangan Mark terangkat menutup telinganya, pertengkaran mereka semakin riuh.



"Karena aku tidak mencintaimu, Cho Yujin!"


Satu kalimat yang dilontarkan Jaehyun membuat amarah wanita itu memuncak. Bahkan dengan mudahnya tangan Yujin melayang dan memberikan suara yang menggema karena bersentuhan pada pipi lelaki Jung secara kasar.


"STOP IT!" teriak si kecil Mark.


Kaki mungilnya menuruni tangga dengan cepat kemudian berlari mendekati kedua orang dewasa tersebut.



"MONSTER!" pekiknya sembari mendorong tubuh Yujin sampai terjatuh ke sofa, "LAWAN AKU! JANGAN GANGGU AYAHKU! DASAR MONSTER JELEK! JAHAT!"



Tubuh Mark ditarik dalam pelukan Jaehyun kemudian berjalan menjauhi wanita yang semakin marah dan mulai menghancurkan barang-barang di sekitarnya. Kedua tangan si sulung Jung mengepal, tetapi ia tetap memeluk sang ayah di sana sembari memasuki kamar kemudian dikunci.


Odika✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang