Gadis itu tak henti menangis di atas kasur yang entah milik siapa. Ahh bukan gadis, lebih tepatnya wanita. Hatinya terasa hancur melihat keadaannya saat ini. Badan polosnya tanpa busana ditutupi oleh selimut tebal dan apa ini? Seorang pria yang sangat ia kenali sedang tidur di sampingnya. Ia lupa apa yang terjadi padanya dan pria tersebut. Aldara Belvyah Desmon. Yaa itu adalah dara.
“ hiks..hiks....” suara nya sudah mulai parau karna terlalu lama menangis. Walau dara sudah lama menangis tapi pria di sampingnya tak merasa terusik sedikitpun.
“ arsen..hiks...” cicitnya memanggil seseorang yang tidur di sampingnya, namun pria itu tak berkutik. Itu
Arsenio Adnan Cakrapati, pria famous di sekolahnya dan sekaligus sekolah dara.“ ARSENN....” pekiknya sembari memukul arsen.
Arsen mengerang karna merasa tidurnya di ganggung seseorang. Ia menguap dan mengucek matanya
yang masih di serang oleh kantuk. Perlahan arsen membuka mata dan terkejut melihat ada seorang
wanita di apartemennya. namun tetap saja ekspresi yang di tunjukan arsen datar seperti tembok.
Sungguh pandai sekali pria ini menyembunyikan ekspresinya.“ LO APAIN GUA SEMALEM HAA?.. HIKS...” tanya dara memekik di posisinya sembari menutup tubuhnya yang polos.
Arsen hanya diam menatapnya dan memperlihatkan ekspresi yang tetap datar, namun matanya mengisyaratkan ke khawatiran yang amat dalam. Arsen juga bingung apa yang telah terjadi antara mereka.
Dara menatap gundukan tanah yang masih basah dengan mata yang sendu dan mata yang membengkak akibat terlalu lama menangis. Tulisan di nisan itu membuat hatinya teriris. Orang yang sangat ia sayangi dan bisa di bilang orang tersebut dunianya telah meninggalkannya untuk selamanya. Orang itu adalah ibu dara. Ibu yang selalu menyayangi dara dan mengasuh dara dengan kasih
sayang.kenapa dunia terlalu kejam kepadanya? Dulu ayahnya yang di panggil oleh tuhan dan sekarang
ibunya. Dara sudah putus asa akan hidupnya. Namun ia ingat akan kakaknya yang berada di jerman
untuk mengurus perusahaan papanya yang disana.Dara seorang diri di pemakaman. Keluarga dan sahabatnya sudah pulang. sudan lebih dari 3 jam dia
seorang diri disana dan tak ada tanda-tanda ia akan pergi dari sana. Ia yang melamun menatap
gundukan itu terkejut dengan ponselnya yang bergetar. Tertera nama 'galang jelek' di sana, kakak
dara menelpon. Namun dara enggan untuk mengangkatnya. Ponsel dara berhenti bergetar lalu ia melihat jam di ponselnya. Sudah menunjukan pukul 17.45 WIB. Dara menarik napas dan di hembuskan dengan kasar.“ ma, dara pulang dulu yaa. Mama baik-baik di sini. Gakpapakan dara tinggalin mama di sini ? “ kata
dara. dara menatap gundukan itu lagi dan selanjutnya ia berdiri untuk meninggalkan tempat itu.Dara berjalan dengan gontai di temani angin yang yak henti berhembus.ia bingung harus melakukan apa dan kemana sekarang ini, yang pasti ia enggan untuk pulang kerumah yang menyimpan banyak kenangan indah bersama keluarganya. Sekarang hari sudah menjadi gelap, dara tetap berjalan tak tentu arah. Hingga ia melihat sebuah club yang entah apa namanya, dara juga tidak peduli.ia masuk kedalam club seorang diri dan duduk di meja bar. ia tetap melamun di tengah keramaian club. Hingga
ada seorang pria yang menggodanya dan dara langsung secara mentah-mentah menepis orang itu.
Lelaki itu tak gentar, ia tetap menggoda dara.BUGHHH...
dara terkejut melihat pria itu tersungkur akibat pukulan di wajahnya. Pria itu bangkit lalu menatap orang yang memukulnya dengan tatapan tajam lalu melirik dara sekilar dan akhirnya pria itu pergi tanpa mengatakan apapun. Dara melihat orang yang menolongnya. Dara sedikit terkejut, itu adalah
arsen.“ makasih “ ucap dara kepada arsen.arsen hanya diam.
“ ngapain? “ tanya arsen dingin dan ekspresi datar. Arsen bergerak mendekati dara dan duduk di
depannya.“ HAAH? “ ucap dara bingung.arsen menghembuskan napas melihat dara yang berantakan dan mata yang membengkak.
“ ngapain disini? “ tanya arsen lagi.
“ gak tau “ ucap dara dengen jujur. Ia juga bingung kenapa ia di sini, ia hanya mengikuti alur jalan dan
pikirannya. Arsen mengangkat alis nya bingung.lalu hanya keheningan yang ada.Arsen melihat seorang waiters bar membawa gelas minuman. Dan memintanya.
“ mas, itu buat saya aja. Temen saya haus “ ucap arsen pada waither tersebut.
“ tapi mas-..” belum sempat orang itu menjawab, arsen sudah mengambil 2 gelas minuman tersebut.waither itu pun pasrah dan pergi.
“ minum “ ucap arsen pada dara tanpa melihat dara. dara lihat arsen sedang meminum minuman yang ia ambil tadi. Dara melihatnya minuman itu dan arsen bergantian. Lalu akhirnya ia meminumnya karna ia juga merasa haus karena belum minum dari pemakaman tadi.
Arsen mulai kehilangan kesadarannya, begitu pula dengan dara.minuman itu sepertinya alkohol dan itu mulai bereaksi pada beduanya.
Dara mulai meracau tak jelas begitu pula dengan arsen.dara merasa ada yang menariknya dan ia di
bawa pergi entah kemana, dara tak menolak, ia hanya merasa sedikit pusing dan tetap meracau tak
jelas.Dara melihat sebuah apartmen, mungkin? Karna ia sudah tak sadar sepenuhnya. tanpa aba-aba ia
merasa ada yang menciumnya dengan rakus. dara yang di perlakukan seperti itu hanya menerima saja.
Dara sangat menikmatinya. Semakin lama nafsu mereka bertambah dan terjadilah hal yang seharusnya
tidak terjadi pada mereka. Semua karna minuman sialan yang ternyata sudah di campurkan dengan
bubuk perangsang.
Hohoho
Gimana? Seru gak?
Ini first story heheh
Komen yaa, biar aku tambah semangat 😚😚
Jangan lupa follow akuu hehe
Ig @anisaputri285
KAMU SEDANG MEMBACA
arsen
Teen FictionGadis itu tak henti menangis di atas kasur yang entah milik siapa. Ahh bukan gadis, lebih tepatnya wanita. Hatinya terasa hancur melihat keadaannya saat ini. Badan polosnya tanpa busana ditutupi oleh selimut tebal dan apa ini? Seorang pria yang sang...